VIII

18 4 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






______"Bisakah kau membantuku membelikan hadiah ulang tahun untuk kekasihku?" Pertanyaan Jimin menembus telingamu, diam-diam kau berharap kau salah dengar karena hiruk pikuk di sekitarmu tapi sayangnya suaranya sangat jernih.

Dan kau ingin mengutuknya karena jujur, kau tersinggung dan terluka. Dia memperlakukanmu sangat manis dan membuatmu jatuh cinta, setelah semuanya bagaimana bisa dia memperlakukanmu seperti ini. Bagaimana dia bisa begitu dengan mudahnya mengatakan semuanya, bisa di maklumi karena dia tidak tahu. Tetapi kau juga mengatakan bahwa kau berjanji pada dirimu sendiri untuk melupakannya, bahwa itu hanya cinta pertama yang sangat biasa saja padahal kenyataannya tidak, hatimu tetap sakit. Dan laki-laki tidak tahu apa-apa, mereka tidak peka.

Kau menatap Taehyung yang duduk di sampingmu dan menaikan alisnya.

Jika dalam keadaan lain mungkin kau akan membantu Jimin, tapi sekarang bukan saat yang tepat untukmu mengatakan 'Ya'. Kau menyukainya, kau juga sangat memujanya tetapi menyukainya bukanlah hal yang baik. Dia memiliki kekasih, kau akan selalu mengingat itu sekarang. Dan kau harus menjauh dari segala sesuatu yang mungkin bisa menyakitimu.

"Park Jimin maafkan aku tapi aku sibuk sekarang." Kau berbicara dengan santai, berusaha membuat suaramu terdengar menyesal.

"Oh, tidak harus sekarang. Mungkin kita bisa bertemu di hari Sabtu? Saat kamu free." Dia berkata seperti orang yang putus asa.

Putus asa untuk memilih hadiah yang tepat untuk gadisnya. Namun kau bertanya-tanya bisakah kau bertemu dengannya di hari Sabtu setelah sebelumnya kau menolaknya. Memang benar kau tidak punya rencana hari Sabtu
tapi kau tidak akan memberitahunya karena itu hanya akan memberinya banyak keinginan agar kau membantunya.

Kau menghela nafas, lalu melihat mata Taehyung yang mulai khawatir karena kamu mungkin terlihat bermasalah sekarang. "Apakah kau baik-baik saja?" Taehyung mencoba berbisik.

Tapi sepertinya Jimin mendengarnya. "Apakah kau bersama seseorang sekarang?" Jimin bertanya.

Kau menatap Taehyung dan tersenyum padanya, mencoba meyakinkannya bahwa kau baik-baik saja. "Ya."

"Apakah kau sedang berkencan?" Dia bertanya, memberikan keheningan menguasai kalian berdua di saat dia membiarkanmu bicara tapi kau tidak menanggapi dengan semua yang ada di pikiranmu.

Kau mencoba memperoses semuanya. Apa yang harus kau katakan padanya?

"Bus kita sudah datang Youngie." Taehyung berkata sambil berdiri, mencoba melihat bus yang datang ke arah kalian berdua dengan lebih jelas.

Kau menggigit bibir. "Maafkan aku Park Jimin, aku tidak bisa. Aku benar-benar tidak bisa. Aku sudah ada rencana di hari Sabtu dengan seseorang." Kau memberitahunya meskipun di hari Sabtu kau tidak memiliki rencana apapun.

"Dan bagaimana dengan hari Minggu?" Jimin masih mencoba menanyakan jadwalmu dan itu membuatmu semakin sulit.

"Aku tidak bisa Park Jimin, aku tidak bisa." Katamu sebelum masuk ke dalam bus bersama Kim Taehyung dan memutuskan panggilan.

Stuck With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang