::Red day

2.3K 282 59
                                    

——08.25 PM

Ueeek...

Uueeeekkk......

"Yang? Kamu kenapa?" Rindou yang menangkap sebuah suara aneh dari ruang tengah, menoleh keasal suara. Suara itu berasal dari kamar mandi.

Lalu rindou menghampiri sang gadis yang sedang berada didalam kamar mandi "Sebentar.....are you pregnant?"

"Atau, I'm going to be a father?!" Serunya dengan mata yang terbelak lebar.

Plak!

Sang gadis memukul bahu rindou. "Heh sembarangan kalau ngomong , kita aja belum pernah having sex , bodoh!"

Maklum habis ngerjain tugas kuliah yang super duper banyak.

"Ish, iya kamu galak banget sih yang," rindou meringis kesakitan.

"Padahal kamu kalau lagi dikampus kayak malaikat , kalem dan ramah banget ke orang-orang."

"Tapi kalau ke aku barbar sama galak banget." Cibir rindou kepada sang gadis

"Aku aslinya dua orang." Ucap sang gadis sekenanya dengan wajah datar.

"Udah ah rin. aku mau kekamar tiduran dulu, perut aku sakit banget soalnya." Lalu sang gadis melangkah menuju kamarnya.

'sekarang (name) lagi ngerasa mual , lemes , terus perutnya sakit , fiks ini hamil kayaknya' batin rindou yang masih memikirkan sang gadis.

"Yang kamu kayaknya beneran pregnant deh , ayok kita coba beli test pack!" Teriak rindou memanggil sang gadis yang sudah berada diambang pintu kamar.

"Astaga rindouuu.....aku ga hamil! Aku cuma lagi datang bulang dan ini hari pertama tau!"

Sang gadis hanya bisa geleng-geleng kepala , bisa-bisanya rindou masih berfikiran seperti itu pikirnya.

"Oalah....."

"Eh?! Astaga aku lupa , ternyata sekarang udah tanggalnya." Mata rindou terbelak dengan lebar saat menyadarinya .

"Pantesan aja kamu sekarang jadi ngedrop."

"Baru nyadar sekarang?" Sudut mata sang gadis kini berkerut.

Rindou terkekeh sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Hehe iya nih. Yauda kamu kekamar duluan , ntar aku nyusul!" Serunya kepada sang gadis.

"Hah? Mau ngapain coba?" Dahi sang gadis berkerut heran, rindou tidak menanggapinya, dirinya hanya pergi melangkah menuju dapur.

"Rindou mau ngapain ya? Apa mau pulang kali?" Gumam sang gadis yang sudah masuk kedalam kamar.

Sang gadis sekarang sudah berada didalam kamarnya, dirinya sedang berbaring di atas kasur dengan selimut yang terbalut pada dirinya.

10 menit kemudian....

"Sayang~" panggil rindou dari dekat pintu.

"Apa?"

Lalu rindou berjalan menuju sang gadis dengan membawa sebuah botol dan gelas yang berisi air hangat.

"Nih, kompres perut kamu pake air anget yang udah aku isi di botol," ucap rindou sambil memberikan sebotol air yang berisi air hangat kepada sang gadi.

"Terus minum air anget juga." Sambungnya, lalu memberikan segelas berisi air hangat pula kepada sang gadis.

Ternyata rindou dari tadi didapur mengisi air hangat untuk sang gadis.

Rindou tau bahwa sekarang gadisnya sedang menahan rasa sakit diperutnya , jadi dia ingin membuat sang gadis tidak merasa terlalu sakit.

Sang gadis sudah selesai menghabiskan air hangat yang tadi diberikan oleh rindou , lalu kembali berbaring diatas kasur "Pinter , nah sekarang aku mau ke minimarket dulu."

"Mau beli apa?"

"Mau beli pads buat kamu , lagian udah mau abis kan?"

"Terus sekalian mau beli cemilan buat kamu." Jawab rindou sambil mengacak-acak rambut dikepala kamu.

"Jangan lama-lama ya rin..." Ucap sang gadis dengan suara yang lemas sambil menatap rindou dengan tatapan sayunya.

"Iya princess tenang aja. Aku nanti bakal cepet kok , trs cuddle sama kamu sampe ga berasa lagi sakitnya."

Rindou yang tadinya hendak pergi menuju minimarket mendadak mengganti pikiran.
Karena menurutnya mungkin sang gadis saat ini sedang membutuhkan bantuannya.

Tetapi tiba-tiba dirinya kembali berbalik badan kepada sang gadis, "Hmm..."

"Apa cuddlenya sekarang aja dulu?" Tanya rindou yang tidak tega meninggalkan gadisnya yang sedang kesakitan.

"Aku belinya mungkin bisa entar pas kamu udah tidur aja, sekalian nanti sebelum aku pulang mungkin." Titahnya sambil menatap sang gadis dengan duduk dibibir ranjang.

Kemudian rindou mengambil anak rambut sang gadis yang sedikit menghalangi pandangannya, dengan ia sampirkan kesamping telinga, lalu ia cium kening sang gadis.

"Boleh , terserah kamu aja tapi saran aku mending sekarang sih , gakuat aku...sakit banget soalnya." Lirih sang gadis dengan suara yang lemas.

"Ok sebentar." Lalu rindou ikut masuk kedalam selimut yang tadinya menyelimuti sang gadis.

"Kasian sayangnya aku sekarang lagi sakit." Ucap rindou sambil mendekap sang gadis lalu mencium keningnya.

"dasar sakit! Pergi jauh-jauh sana hush." Ucap rindou dengan suara beratnya sambil mengelus punggung sang gadis.

" Ucap rindou dengan suara beratnya sambil mengelus punggung sang gadis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baper:(

Rindou memang akan memanjakan gadisnya dengan lembut saat sedang sakit seperti ini , karena prioritasnnya yang penting saat ini adalah sang gadis.

Tidak peduli jika dirinya tidak pulang kerumah sekarang walaupun sudah tengah malam.

Jika gadisnya masih sakit ia akan tetap berada disamping menjaga dan merawatnya seperti seorang bayi.

Fin.







Omake~

"Hmm , pacarku udah tidur sekarang , pulang apa nginep?"

"Nginep ajalah , lagian udah terlanjur juga"

"Bilang bang ran dulu deh , kalo sekarang nginep"

To be continued...

𝐒𝐂𝐇𝐀𝐓𝐙𝐈, haitani rindouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang