Episode 15

204 42 4
                                    

Semenjak kejadian semalam jihyo terus menangis, matanya sudah bengkak akibat butiran air yang  terus menetes dipipinya. Taehyung sungguh telah menghancurkan hidupnya, kehormatannya telah direnggut begitu saja dalam semalam. Matanya terus berair menatap kearah keluar jendela, hatinya terasa sakit menerima kenyataan pahit ini. Apa yang akan ia lakukan sekarang? Itulah pertanyaan yang terus berputar dikepalanya. Ingin sekali rasanya ia menghilang dari dunia ini tanpa diketahui oleh siapa pun, sungguh ia sangat malu dengan apa yang telah terjadi padanya.

Jihyo buru-buru menghapus air matanya saat suara bariton itu kembali menyapa indra pendengarannya.

"Apa kau tak ingin mandi?" Jihyo langsung berbalik tak mau menatap wajah pria brengsek yang sudah merebut keperawannannya itu.

Taehyung yang baru saja keluar dari kamar mandi seketika ikut naik diatas kasur dengan handuk yang masih melilit perut berototnya. Diusapnya wajah yang terlihat pucat itu lalu mengecupnya sekilas.

Plak

"Jangan berani menyentuhku lagi!, kau benar-benar pria brengsek!" Teriak jihyo marah bahkan mata bulat itu begitu menampakkan kebencian yang ia tujukan pada pria dihadapannya.

"Maafkan aku jihyo, aku tid..."

"Diam!, aku tak mau mendengar kata maafmu itu. Sampai ribuan kali pun kau meminta maaf tak akan pernah merubah apa pun, kau sudah menghancurkan hidupku taehyung!" jihyo kembali menangis membuat taehyung tak tega melihatnya. Jari jemarinya berniat untuk menghapus air mata itu tapi jihyo seketika langsung menepis tangannya." Sudah kukatakan jangan menyentuhku dengan tangan kotormu itu, kau sangatlah menjijikan taehyung!" Hati taehyung begitu nyeri mendengar ucapan kebencian dari gadis yang sangat dicintainya, kata-kata jihyo begitu menancap bagai anak panah didadanya dan itu rasanya sangatlah sakit.

"Pergi taehyung!, jangan menemuiku lagi hiks...hiks... aku tak mau lagi melihat wajah menjijikanmu itu. Kau adalah pria yang paling kubenci didunia ini.." Taehyung hanya bisa menahan air matanya mendengar perkataan jihyo yang sangat melukai hati kecilnya.

"Pergi taehyung...pergi.."jihyo terus memukul lengan pria kim itu agar segera meninggalkannya tapi nyatanya taehyung masih tetap berada disana tanpa berniat untuk bergerak sedikitpun.

"Hentikan jihyo!, jangan melakukan ini padaku. Apa kau tak bisa mengerti aku juga tersakiti disini!" teriak taehyung tak terima terus disalahkan.

" Tidak!. Kau sama sekali tak merasakan itu taehyung. Aku..akulah yang kau sakiti, hidupku seketika hancur karena dirimu! Dasar kau pria brengsek!"

Dalam hati taehyung begitu merasa menyesal dengan perbuatan yang telah ia lakukan pada jihyo, bukannya mendapatkan cintanya kembali ia malah mendapatkan ribuan kebencian dari gadis yang sama sekali tak bisa mencintainya itu.

Hanya tangis yang tergambar diwajah bulat itu, mata yang biasanya berbinar itu berubah dipenuhi genangan air mata. Jihyo terus memukul lengan taehyung berusaha untuk menyalurkan kebenciannya, mau diberi penjelasan apapun gadis park itu sudah tau mau lagi mendengarnya seakan sudah tuli dengan kata-kata yang diucapkannya.

"Dasar kau pria jahat!, mengapa aku harus bertemu dengan pria sepertimu, sungguh aku sangat menyesal bertemu denganmu" Air mata taehyung langsung menetes mendengar ucapan jihyo, hatinya begitu sakit menerima kenyataan bahwa jihyo sudah membencinya. Apa gadis itu menyesal bertemu dengannya?, mengapa jalan hidupnya sepahit ini. Penyesalan bertemu dengannya seharusnya tak jihyo utarakan, setelah semua kenangan indah yang mereka lalui bersama mengapa baru sekarang jihyo merasa menyesal, apa sebenci itu jihyo padanya?

Taehyung berusaha memeluk gadis yang terus menangis itu tapi jihyo selalu saja mendorong tubuhnya menjauh, seakan tak ingin disentuh oleh tubuh kotornya.
"Maafkan aku jihyo, aku tidak tau kau akan sehancur ini setelah aku melakukannya"

can we be together ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang