Petir terus menyambar membuat jihyo takut, suara langit yang terus bergemuru membuat gadis park itu bersembunyi dibalik selimut. Sambil memejamkan mata bulatnya jihyo semakin mengeratkan pelukannya pada guling disebelahnya. Semenjak kecil jihyo memang sudah fobia dengan suara guntur, bahkan gadis bersurai panjang itu juga begitu takut terhadap petir yang bisa menyambar kapan saja.
Bersembunyi dibalik selimut setidaknya bisa membuatnya merasa lebih baik dari pada harus berdiri menatap butiran air hujan yang terus berjatuhan dari balik jendela. Entah mengapa sejak tadi pagi hujan terus mengguyur daerah tempat tinggalnya hingga membuat orang yang dibencinya itu harus terkurung bersamanya.
Dengan senyum dibibirnya taehyung naik keatas kasur dimana jihyo sudah terbaring lebih dulu disana. Tanpa merasa canggung pria kim itu memeluk tubuh kecil yang terlihat gemetaran dari balik selimut.
"Aku ada disini, suara diluar sana tak akan bisa melukaimu"
"Lepaskan aku!, jangan menyentuhku taehyung!" Bentak jihyo pada pria yang memeluknya dari belakang.
"Tidak akan, kau sudah menjadi milikku, jadi jangan harap aku akan melepaskanmu" jihyo memberontak membuat taehyung semakin mendekap tubuhnya.
"Aku bilang lepas!, jangan menyentuhku dengan tangan kotormu..kau sangat menjijikan taehyung." dengan sekuat tenaga jihyo berusaha melepas lingkaran tangan taehyung diperut ratanya.
"Aku tak peduli kau mau menyebutku apa, hatiku sudah mati rasa karena penghianatanmu. Jadi nikmatilah pembalasanku.." Hanya hitungan detik taehyung berhasil mengubah posisi jihyo dengan menindihnya, dengan tubuh besarnya membuat taehyung jadi lebih mudah berkuasa.
Jihyo sama sekali tak bisa memberontak karena taehyung menahan kedua tangannya. Bahkan ia bisa merasakan jari jemari pria itu bergerak masuk disela jarinya. Tatapan menusuk langsung ia berikan pada taehyung yang sudah berada diatas tubuhnya.
"Lepaskan aku!, aku akan menghabisimu jika kau macam-macam padaku taehyung-ah!" Teriakan penuh kemaran itu sama sekali tak membuat taehyung berniat untuk melepaskan jihyo, melainkan pria kim itu hanya semakin mendekatkan wajahnya hingga menyisahkan jarak beberapa senti saja ."Jangan berteriak sayang atau aku akan membekap mulutmu dengan ciumanku" smirk taehyung.
Jihyo semakin memberontak membuat taehyung semakin menguatkan cengkramannya, tapi mau sekuat apa pun ia melawan taehyung sama sekali tak mudah dikalahkan, kekuatan pria itu sangat kuat membuatnya tak bisa berbuat apa-apa selain terlihat lemah. Air mata kembali jihyo keluarkan membuat orang yang melihatnya merasa tak tega, tapi seakan tak berperasaan lagi taehyung malah menatap jihyo dengan senyum iblisnya.
"Jangan menangis sayang, hal yang kau lakukan itu percuma, hatiku sudah mati untuk merasakan penderitaanmu" elus taehyung menghapus air mata yang mengalir dipipi jihyo.
"Kau jahat!, sadarlah taehyung, kau sudah menyakitiku dengan tindakanmu, semua yang kau lakukan padaku hanya membuatku semakin membencimu!" Dengan sekuat tenaga jihyo kembali memberontak dan hal itu pun membuat taehyung semakin marah.
Plak
Dengan keras tamparan itu taehyung layangkan dipipi jihyo, membuat gadis park itu seketika diam dengan air mata yang mengalir.
"Jangan melawan atau kau akan merasa sakit" taehyung seketika mendaratkan ciumannya dibibir pink jihyo, melumatnya dengan lembut meskipun ia tahu gadis itu sama sekali tak berniat mau membalas ciumannya. Kecupan tiap kecuapan taehyung berikan pada bibir gadis yang sangat ia cinta, hatinya begitu sakit melihat jihyo menangis karena ulah dirinya sendiri. Tapi semua ini ia lakukan semata-mata untuk membuat jihyo tetap berada disisinya.
Dengan kuat taehyung menarik tengkuk jihyo untuk semakin memperdalam ciumannya, gigitan -gigitan kecil ia berikan untuk membuat jihyo mau membalas ciumannya yang penuh dengan tuntutan. Jihyo hanya diam dengan taehyung yang masih melumat bibirnya, sungguh hatinya begitu hancur dengan apa yang dilakukan pria itu terhadapanya. Perlahan-lahan kecupan itu turun keleher mulus yang tampak menggairahkan bagi taehyung. Lidahnya langsung menjilati leher putih yang sebentar lagi akan ia beri tanda kepemilikannya, tanpa menunggu waktu lama taehyung langsung menghisap leher jihyo membuat gadis itu mendesah ditelinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
can we be together ?
De TodoDipertemukan oleh takdir dan disatukan oleh cinta. Jihyo sama sekali tak menyangka pertemuannya dengan jungkook akan mengisahkan cerita cinta yang begitu rumit. Ada begitu banyak rintangan yang harus mereka lewati yang mungkin saja akan memisahkan...