Jisung terjaga dari tidurnya dan diluar sedang hujan kuat serta hari sudah mulai gelap. Dia langsung menggapai sakral lampu untuk menerangi kamarnya
Klek
"loh dimana lagi tu anak?" gumamnya menyadari chenle tak ada disamping
Jisung buru buru memakai bajunya karna kedinginan. Setelah itu, kakinya berjalan menuju dapur, sungguh perutnya sekarang sudah berbunyi petanda jika dia sangat lapar
"aduh, malah lupa beli ramyeon" jisung mengetuk kepalanya
"ck, aku masak apa yang ada aja deh"
Tak lama, jisung mengeluarkan bahan mentah seperti daging, sayuran dan udang mentah. Pisau, dulang dan mangkuk digapai lalu diletakkan berhampiran dengan bahan mentah itu
.
."selesai!"
"Le! Ayo makan!" panggilnya fokus pada kamar disamping kamarnya
Tok Tok Tok
"le, daddy udah selesai masak. Ayo makan" panggilnya lagi namun orang yang dipanggil tidak menyahut
Ceklek
Ceklek
Ceklek"dikunci lagi" gumamnya
"le? Daddy manggil loh, kok gak nyaut? Kita makan yuk" bujuk Jisung namun pintuk kamar tak kunjung terbuka
"ok daddy ga ganggu kamu tapi turun makan ya sayang? Ntar kamu sakit"
"hm" Jisung serasa mendengar deheman seseorang dan langung berfikir kalau itu ialah chenle
"lah? Udah makan? Kok dikit banget?" Jisung yang baru keluar dari kamar mandi kaget melihat piring chenle sudah berubah, daging ayamnya sudah hilang
"gapapa deh, yang penting makan" gumamnya kemudian meletakkan piring itu di wastafel
Tok Tok Tok
"siapa dah?"
Ceklek
"eh, hallo maaf ganggu" ternyata cewek tadi pagi datang ke villanya Jisung. Mungkin dia ialah penyewa villa sebelah
"oh iya? Ada apa ya?"
"ini, didepan sana ada pasar loh, sama ada pertunjukan band juga. Katanya iklan itu belum kesebar karna itu aku datang kasih tau bapak" jelas cewek itu
"oh sekarang ya?"
"iya"
"sebentar ya, saya panggil anak saya dulu"
.
.
"le, kamu mau ikut kan? Ayo buka pintunya" namun kamar chenle tetap hening"le please jangan gini. Buka yu sayang" bujuknya namun pintu itu tetap terkunci mau bagaimanapun
"yaudah, daddy jalan sebentar ke pasar depan sana ya? Kamu jangan tinggalin villa ya. Oke sayang?" ujar Jisung
"daddy sayang lele, tunggu di villa ya sayang" dengan berat hati Jisung melangkah keluar dari villa dan membontoti cewek tadi ke pasar malam
.
."anak bapak ga iku?"
"gak, mungkin lagi tidur"
"oh, yaudah mending bapak cepetan dikit deh, kasian sendirian" ujar cewek itu
.
."pak ini balon doraemonnya satu" Jisung membeli balon karakter kesukaannya chenle untuk membujuk anak manisnya
"untuk siapa pak?" tanya penjual itu
"untuk anak saya, lagi ngambek"
"astaga, saya kira bapak masih muda, ternyata udah punya anak" ujar si penjual sedikit kaget dengan penampilan Jisung yang terlihat sangat muda
KAMU SEDANG MEMBACA
Jisung And Baby lele [End]
RomantikDisini Chenle jadi anaknya Jisung. Aku pengen banget bikin ff ini dari dulu tapi aku dulunya gak enak, karna Jisung lebih muda di dunia nyata tapi akhirnya aku berani nulis ini. ini bukan Ff ya, lebih ke oneshot yang banyak gitu. Mau request? Boleh ...