"terus gimana paman?" tanya lele
"hmm gimana yah, yaudah kita ketempat lele tadi siang aja" ujar Mark
"paman~"
"hm?"
"dingin" gumam lele. Mark terkekeh kemudian mengambil handuk kecil untuk membungkus tubuh mungil chenle
"kek gini aja ya, paman gapunya baju kecil" ujar Mark dan dibalas anggukan oleh chenle. Sepatu chenle dikenakan semula dan kedua insan ini langsung berjalan menuju pantai tempat mark menemui chenle
.
."ok, tadi lele disini kan? Lele jalan dari arah sana dong berarti?"
"iya paman, dari situ" jawab chenle. Dengan mata yang melihat kekiri dan kekanan berharap bertemu Jisung, mark berjalan maju kehadapan.
"terus sekarang kita kemana?"
"hemm ke- situ" jawab chenle dengan gugup. Mark hanya menuruti chenle namun pada akhirnya mereka malah nyasar ke hujung pantai
"keknya salah deh le"
"iya nih paman"
"Mbak!"
"eh iya pak ada apa?"
"ada liat anak kecil difoto ini gak? Ini anak saya mbak dari tadi sore dia ga pulang ke villa" tanya Jisung pada pengunjung villa yang lain
"ntar! pah, ini bukannya anak yang tadi ya?" cewek itu memanggil suaminya
"apaan mah? Oh iya yang tadi itu kan? Yang make handuk" jawab suaminya
"mbak liat anak saya? Dimana mbak?" tanya Jisung
"hemm tadi kami liat ada dihujung pantai. Anak bapak lagi jalan sama seorang cowok tinggi tapi ga setinggi bapak. Terus anak bapak terakhir saya liat nangis entah kenapa. Saya kira itu adek masnya tadi" jelas si mbak
"n-nangis"
"iya pak. Bapak coba kehujung pantai deh. Semoga masih disana"
"yaudah makasi ya mbak"
"sama sama"
"sshh lele jangan nangis dong. Kita pasti bakal ketemu daddy. Jangan nangis ya sayang" mark membujuk chenle yang sudah putus asa mencari villa mereka
Jadi tempat holiday Jisung kali ini dibilang cukup luas. Bilangan villa disana juga lebih dari lima puluh buah villa, belom lagi ada restoran, pasar, tempat urut tradisional, kolam renang buat anak kecil. Pokoknya tempat itu gede
"paman hiks lele capek" Kaki chenle sudah mulai lenguh kerana terlalu lama berjalan
"paman gendong ya?" dengan lembut mark mengangkat chenle dibelakangnya. Dari sudut telinganya, terdengar jelas isakan tangis chenle yang sangat menggemaskan
"lele jangan nangis" bujuk mark
.
."eh mas!"
Mark menoleh serasa dia dipanggil oleh seseorang
"iya mbak?"
"ini anaknya ya?"
"bukan? Ini anak teman saya dia nyasar mbak. Tapi sayang, dia ga inget villa daddynya dimana" jawab Mark
"nah kan bener. Gini mas, didepan tadi ada yang nunjukkin foto anak ini ke saya, katanya ini anaknya"
"mana mbak?"
"didepan sono dekat sama villa nomer 48" jelas mbak itu
"48? Oh yaudah makasi ya mbak, saya kesana dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jisung And Baby lele [End]
RomansaDisini Chenle jadi anaknya Jisung. Aku pengen banget bikin ff ini dari dulu tapi aku dulunya gak enak, karna Jisung lebih muda di dunia nyata tapi akhirnya aku berani nulis ini. ini bukan Ff ya, lebih ke oneshot yang banyak gitu. Mau request? Boleh ...