Crazy admire

2.1K 165 8
                                    

"Gak. Mau 1 Miliar atau 10 Miliar sekalipun, saya tidak akan terima anak saya nikah sama anak bapak"

"Tapi kenapa Pak Jisung? Chenle sudah remaja sama seperti anak kami dan mereka cocok" Jisung tetap kekeh menolak

"Saya bisa tambahin uangnya berapapun yang bapak mau asal chenle nikah sama anak saya" ujar sang wanita

"Anda kira anak saya itu bisa dibeli dengan uang? Saya membesarkan dia selama 15 tahun ini dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Apa yang sudah saya lakuin tidak akan setimpal dengan uang yang kalian punya" jawab Jisung

"Bagaimana kalau kita dengar dari pihak chenle sendiri?"

"Baiklah. Lele sayang?"

Chenle muncul dari balik tembok dengan wajah yang murung. Berjalannya dia mendekat kearah Jisung dan duduk serapatnya dengan sang ayah

"Chenle sendiri gimana?"

"lele gamau nikah sama siapapun. Lele udah punya pacar nanti gede lele nikah sama pacar lele" jawab chenle padat dan jelas

"Lele punya pacar?" tanya Jisung

"Punya namanya Andy Park" Jisung terkekeh kecil saat mendengar itu. Kecurigaannya langsung hilang seketika

"Dengar tidak? Chenle sendiri menolak" Kedua suami istri itu berlutut dihadapan Jisung dan chenle

"Tolong pak Jisung tunaikan permintaan kami. Anak kami sudah tergila-gila sama chenle bahkan hingga membuat robot serupa chenle" Bulu kuduk chenle naik mendengarnya

"Bawa saja anak kalian ke rumah sakit jiwa"

"Anak kami tidak gila pak, dia cuma menginginkan chenle menjadi istrinya" jelas sang ayah

"Tidak. Tidak. Tidak. Saya rasa ini sudah jelas. Lucas!"

"Apa?"

"Bawa mereka keluar" Lucas mengangguk. Dia memanggil dua orang bodyguard untuk menghalau kedua pengganggu itu keluar

"Heh pacarnya Andy Park! Kenapa nangis?" Jisung menggoda chenle dikala sang anak menangis terisak

"Takut" jawabnya lirih

"Shh jangan takut kan ada daddy" Jisung mengusap surai hitam chenle lembut

"Daddy gendong ke kamar aja? Badan kamu dingin" chenle mengangguk menyetujui

[Skip]

"Daddy kepo deh nilai ulangan lele kali ini gimana. Ada belajar kan?" Hari ini Jisung akan ke sekolah bareng chenle untuk mengambil report card ulangannya chenle

"Ada lah!" jawabnya ngegas. Jisung hanya menggeleng-gelengkan kepala. Mereka berdua berjalan ke kelas chenle dan ngantri sambil menunggu giliran

"Selamat pagi pak Jisung!"

"Selamat pagi bu. Gimana sama nilai ulangan anak saya?" langsung to the point aja

"Ini pak reportnya. Sila disign dulu ya" Jisubg dengan senang hati mengukir tandatangannya diatas kertas itu

"Merah semua?" gumam Jisung pelan dan langsung menatap kearah chenle dengan tatapan tak percaya

"Ck"

[Di toilet sekolah]

"Apa-apaan nilai begini ha? Lele mau malu maluin daddy ya?"

"Lele kan udah usaha dad. Salah daddy juga sih minta jatah hampir tiap hari, gimana lele mau belajar?"

"Ka- hmm" Jisung memutarkan bola matanya. Mau bilang salah tapi benar

"Yaudah ayo pulang" nah malu kan lu

Jisung And Baby lele [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang