First time🔞

8K 305 149
                                    

Maaf lama




"apa gw beneran bakal lakuin ini?" Jisung berjalan kesana dan kesini seolah sedang resah akan sesuatu. Hatinya sangat tak tenang padahal dia sendiri yang memulakannya

Tubuh naked chenle terbaring di atas kasur menunggu Jisung yang sedang berada di balkoni kamar. Matanya dapat melihat dengan jelas wajah resah ayahnya saat ini

"kenapa daddy sampai begitu? Apa beneran bakal sakit?" bisiknya dalam hati. Setelah menonton video contoh yang akan mereka lakukan sebentar lagi, chenle dengan santai menyutujuinya tanpa mengetahui sesakit apa jika penis Jisung masung ke dalam holenya

"daddy?"

"i-iya sayang?"

"sini"

Dengan ragu Jisung berjalan mendekat kearah anaknya. "daddy kenapa?" tanyanya khawatir. Siapa yang tidak khawatir, wajah Jisung sudah basah dengan keringat saat ini

"Daddy.... Daddy ragu sama ini" jawabnya

"ragu kenapa?"

"Daddy takut kamu ga tahan sama sakitnya"

"Tapi kata daddy, sakitnya cuma sebentar kan? Lele pasti bisa kok" sahut chenle yakin namun Jisung tetap ragu

.
.

"Please kasih tau daddy kalau kamu ga tahan. Daddy bakal langsung stop" chenle mengangguk mengerti

"Daddy jangan panik gitu"

"Iya, maaf"

"Im sorry" Jisung meletakkan pelumas ke jarinya serta hole chenle

"sshh dingin" adu chenle

"le~ daddy ga tega nak" ujar Jisung tiba² alhasil chenle juga bingung harus ngapain. "masukin aja dad" jawab chenle. Jisung tau anak polos itu tak mengerti apa yang sedang mereka lakukan

Jisung menarik nafasnya dalam dan mula memsukkan satu jari kedalam hole itu. Belum digerakkan, chenle sudah mencengkram sprei kasur setelah merasai sensasinya

"gigit tangan daddy kalau sakit"

Jisung menggerakkan jarinya perlahan membuat si anak meringis. Tidak tunggu lama untuk air mata mengalir jatuh membasahi pipi gembul milik chenle. Terdapat rasa penyesalan di benaknya saat ini

"sakit! Sakit! Ini sakit!" teriaknya dalam hati namun hanya bisa dilepaskan dengan suara isak tangis



*pasti bakal ada yang nanya, "emang muat?". Tolong! Ini wattpad. Muat ga muat harus tetap muat! Mengerti?





"Akhhhhhhhh daddy! Sakit sshhh please dad ini akhh sakit" jari kedua dimasuk paksa oleh Jisung sontak suara jeritan nyaring memenuhi ruangan tersebut

Jisung menulikan telinganya untuk saat ini. Tangannya digerakkan dengan kasar agar hole itu segera melebar untuk penisnya nanti. Sudah tentu chenle berteriak histeris disitu namun mulutnya kini sudah dibekap oleh Jisung

"henggg" holenya berdarah. Jari Jisung sudah dinodai oleh darah perawan milik sang anak. Matanya menatap darah itu lama kemudian melihat si anak yang sudah sangat lemas dan letih

"kita istirahat sebentar" Jisung melepas kain yang menutupi mulut chenle kemudian melumat bibir pink kesukaannya lembut

"mmmphh perih dad" adunya. Jisung hanya mampu membelai wajah berkeringat itu dengan penuh perhatian

"sebentar lagi bakal lebih sakit. Daddy harap kamu tahan" bisiknya

"gak mau dad. Sakit" tolak chenle  Jisung menggeleng petanda tak setuju. Nafsunya sudah memuncak, mau tidak mau chenle cuma bisa menurut

Jisung And Baby lele [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang