Akhtar bilal, seorang pria tampan yang menyimpan banyak beban di punggungnya.
seorang pria yang sudah menggantikan peran ayahnya sejak usia remaja.
Jennaira buana,gadis yang terpanggil kembali untuk hijrah ke jalan yang benar.suatu kejadian yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini jennaira dan akhtar berangkat ke kantor.mereka tengah memarkirkan mobil di basment kantor.
"Sayang kamu nanti siang mau makan bareng aku ? " Tanya akhtar.
"Gak mas nanti sama temen kantor Hehhe boleh ya ?" Jawab jennaira.
Akhtarpun mengangkat alisnya sebelah.
"Yakin nih gak mau bareng ? Aku mau makan di resto ke sukaan kamu loh" ucap akhtar meyakinkan
"Ckk kamu masa gitu sihh sayang." Tutur jennaira,hatinya mulai goyah atas tawaran akhtar
"Nah yaudah ayo makan ama aku aja" kekeh akhtar ikut meyakinkan jennaira.
"Tapi masalahnya gak enak kalo di tolak masku sayang" sambung jennaira
" yaudah nanti malam kita makan di situ ya"
"Oke, mas sayang, sini mau cium"
Bukannya jennaira yang mendekat malah akhtar yang langsung saja menekan jennaira ke sandaran kursi mengemut dengan kasar tanpa memberi jeda.
"Umhh, mas udahh"
" enak banget sayang,mas suka banget" ucap akhtar berbisik dengan ibu jari mengusap bibir jennaira yang lembab itu.
Malam hari di restoran
Setelah mereka memesan di restoran kesukaan jennaira. Akhtar terus saja memegang tangan jennaira sambil mengelusnya kadang juga mencium pelipis jennaira.
Makanan merekapun akhirnya tiba,jennaira yang awalnya ingin mengambil nasi untuk akhtar malah terhenti akibat perkataan akhtar.
"Sayang, aku mau sulangg, piringnya satu aja kita bagi berdua" ucap akhtar
"Yaudah, sini aku sulangin"
"Kok gak pake adek lagi ?" Bawel akhtar menerima suapan dari istrinya
"Hmm ? Kamu mau aku pake adek aja ? "Tanya jennaira
"He eh, mas suka kamu pake adek" Ucap akhtar sambil mengunyah makanan dari suapan jennaira.
Saat mereka tengah menyantap makanan itu,datang seorang pria menuju mereka berdua.tidak terlalu tinggi lebih pendek dari akhtar.
" eh lo jennairakan ? Kenalin gue ihsan.gue juga dulu anak fakultas yang sama dengan lo" ucapnya mengabaikan akhtar yang sedang menatapnya aneh.
"Emm maaf ya kayaknya saya lupa sama kamu" jujur jennaira
"Gak papa santai aja kali,kan sekarang bisa kenal lebih dekat lagi" ungkapnya sekali lagi mengabaikan akhtar.
Akhtarpun bangkit lalu berkata pada pelayan agar membungkus saja makanan mereka yang masih tersisa banyak,membayar,lalu menarik jennaira naik ke mobil yang terparkir meninggalkan pria yang membuatnya dongkol itu.
Mobil
"Mas marah ? Cemburu ?" Tanya jennaira dengan polosnya
"Pikir aja sendiri" ketus akhtar
Kamar
Dari mobil sampai saat ini akhtar masih saja mendiaminya. tanpa fikir lama jika sudah begini maka ia akan memberikan jurus andalannya apalagi kalo bukan☺
Iapun akhirnya keluar dari kamar mandi dengan pakayan dan wewangiyan andalan yang akan membuat akhtar luluh. mematikan lampu lalu berjalan mendekati akhtar yang sudah membelakanginya.
Iapun bukannya membujuk agar akhtar tidak marah lagi malah ikut membelakangi akhtar. Tak lama jennaira merasakan tangan yang melingkar di perutnya dan hembusan nafas di lehernya.
"Kamuu bujuknya masak pakai ginian kan aku jadi luluh" ucap akhtar manja mengendus leher jennaira.
"Emang pakai cara apa lagi biar kamu luluh ? " tanya jennaira membalikkan badannya
"Gara-gara pria itu mas jadi marah sama kamu mas cemburu sayanggg" rengek akhtar
"Yaudah udah ayok tidur" ajak jennaira
"Gadis nakal kau tidak boleh tidur sebelum saya berhenti bergerak malam ini" ucap akhtar begitu serak
