HAPPY READING 🦋
POV AKHTAR
Aku memasuki cafe untuk membeli pesanan ibu.saat sedang mengantri aku melihat gadis itu lagi,gadis yang membuatku tertarik di seminar tadi,ia sedang menunggu giliran untuk memesan,tanpa pikir panjang akupun ikut mengantri.dan ia tepat di depanku.
Sepertinya ia tidak sadar bahwa akulah di belakangnya ,aku pun memberanikan diri untuk bertanya siapakah nama gadis cantik itu.
"Assalamualaikum,kamu yang tadi saya tunjuk untuk bertanya di seminar tadikan"ucapku meyakinkan
"Waalaikumsalam,ia saya yang kakak tunjuk tadi,kenapa ya kak?"tanya nya kepadaku.jantungku pun langsung berdegup kecang,ya Allah rasa apakah ini ucapku dalam hati.
"Oh saya hanya ingin menanyakan nama kamu"ucapku dengan hati yang sedang tidak karuan.
"Nama saya jenna kak jennaira buana,
Oh iya kakak kesini mau nunggu seseorang ?."tuturnya dengan wajah bingung.Tanpa terasa saatnya untuk kami memesan.ia pun maju dan menyebutkan pesanannya namun saat akan membayar aku menawarkan diri untuk membayar pesannannya namun ia menolak.aku pun berkata ini sebagai permintaan maafku sebab seminar tadi .namun sebenarnya itu hanyalah akal"lanku saja agar bisa mendapat sedikit perhatiannnya.
"Biar saya saja yang bayar,permintaan maaf atas kelakuan saya yang menunjuk kamu secara mendadak saat seminar tadi"
"Gak perlu kak"
"Udah gak papa rezeki gak boleh di tolakkan" ucapku lagi untuk meyakinkannya.
Setelah ia berterimakasih aku pun segera mengambil pesanan umi dan tersenyum ke arahnya.
Saat aku akan keluar cafe aku pun berkata padanya"Jennaira jika kita bertemu kembali
Maka mari mengenal lebih dekat"
Ku melihat raut wajahnya yang bingung atas ucapanku tadi dan akupun hanya menyinggung senyum tipis.entah mengapa saat aku melihatnya rasanaya seperti aku menjadi anak remaja yang sedang jatuh cinta."Jika nanti bertemu kembali maka akanku ajak engkau ta'aruf jennaira buana."
Rumah
"Assalamualikum ,umi akhtar pulang."
Salam ku"Waalaikumsalam bang,gimana tadi seminarnya ? Lancar ?" Tanya umi.
"Alhamdulillah umi lancar hingga akhir,oh iya ini kue yang umi titip."
"Taro aja di meja makan,umi mau masak untuk makan siang dulu."
Aku pun menaruh kue di meja makan sesuai perintah umi.setelah berdebat dengan diriku akhirnya ku beranikan diri untuk terus terang ke umi bahwa ada wanita yang membuatku tertarik
"Umi,sebenarnya tadi waktu seminar
Ada seorang gadis yang membuat abang tertarik untuk mengenal lebih dekat" ucapku. Seketika umi mematikan kompor dan menghentikan kegiatan memasaknya."Coba jelasin kenapa abang bisa tertarik dengan wanita itu."tutur umi dengan nada menuntut penjelasan.
Aku pun menjelaskan yang terjadi dari awal aku melihatnya hingga pertemuan di cafe.umi pun tersenyum dan berkata"Jika memang jodoh pasti di pertemukan nak jangan ambil pusing
Hanya fokus untuk meminta terbaik menurut Allah bukan menurut kita,namun jika dia bukan jodohmu nanti maka yakinlah Allah selalu memberikan yang terbaik bagi setiap hambanya."Iya umi akhtar akan ingat kata itu."
.............
Bonus nii
Kalo ada Typo mohon maaf✌
Klarifikasi ni
Banyak yang bilang jangan ada pelakor,poligaminya atau konfliknya jangan berat,nah disini juga aku mau bilang ,kalao memang gak bakal ada poligami atau konflik yang berat,tapi aku gak bisa janji kalau gak bakal ada pelakornya.dan juga insyaallah konfliknya sesuai yang kalian minta yaitu konflik ringan.dan memang dari awal buat udah kefikiran konfliknya gk bakal berat dan no poligami wkwk.
Karna mager guys buat yang banyak intriknya gak hobi wkwk jadi santuy aja bacanya.kalian gak bakal aku buat nangis darah kok.Jadi di tunggu chapter selanjutnya 🙂
Sekian terima vote🙏
Rab.28.07.2021
KAMU SEDANG MEMBACA
ENGKAU YANG DI TAKDIRKAN (On Going)
RomansaAkhtar bilal, seorang pria tampan yang menyimpan banyak beban di punggungnya. seorang pria yang sudah menggantikan peran ayahnya sejak usia remaja. Jennaira buana,gadis yang terpanggil kembali untuk hijrah ke jalan yang benar.suatu kejadian yang...