Hi.. Kina balik lagi nih, kecepetan enggak?, hehe...
Enggak apa apa lah sekali kali, ada waktu untuk ngepos.
Terimah kasih untuk kembarku di dunia nyata #Maksamaksa, haha... bisa di timpuk aku kalau dia tau. ckck..
Selamat Membaca..!!.
****
P.o.v. Author.
"Bayu!", mendengar nama itu membuat alam bawa sadar Zakila berteriakk kegirangan Zakila sangat merindukannya, mendengar nama itu saja membuat jantungnya berdebar kencang tapi seketika itu juga membuatnya susah bernafas, dadanya sesak mengingat mungkin seorang itu telah membina rumah tangga dengan saudara tirinya sendiri.
"Satu setengah tahun berlalu, kenapa masi sesakit ini?", batin Zakila terus bertanya tanya.
Lama dia di kampung halaman sahabatnya, membuatnya tertawa, tersenyum, ceria dan bahagia setiap harinya keluarga Rebeka sangat baik padanya, mereka sudah menganggap Anak, Adik, dan kakaknya sendiri walaupun berbeda tapi mereka menyayanginya.
Tetapi hari ini dia dan Rebeka harus kejakarta menghadiri, acara ulang tahun induk rumah sakit tempat mereka bekerja di Manado yang di kepalai langsung oleh papi Rebeka, Papi Robet, Zakila sering memanggilnya begitu, begitu pun Rebeka, Reysan dan Rio, beliau juga yang memintanya saat Zakila memanggilya om Robet.
Zakila dan Rebeka, meyadari hal ini berat bagi mereka karna harus bernostalgia lagi dengan rasa sakit mereka, tetapi mereka sadar mereka harus berjalan kedepan, mereka harus menghadapi ketakutan mereka, melangkah kedepan, mengangkat mukanya berani, berjalan dengan angkuh menunjukkan pada dunia bahwa mereka baik baik saja, mereka kuat dan tegar!.
Rebeka dan Zakila yang di utus menghadiri pesta peringatan ulang tahun yang ke 53 tahun rumah sakit itu yang mempunyai cabang di beberapa Daerah di Nusantara.
Rebeka dan Zakila harus menghadirinya karna Papi dan Mami, Rebeka tidak bisa hadir, ada beberapa urusan yang harus mereka hadiri dan tidak bisa di tunda, dan tentu saja mereka pergi dengan kakak Rebeka, Reysan, mengingat keoper protektifpannya kepada keduanya.
Sesampainya di Hotel ketiganya memilih mencari Restoran, untuk sekedar mengisi perut, Zakila, Rebeka, dan Reysan, tidak peduli tubuh mereka yang butuh di istirahatkan, meraka suka melancong, memanfaatkan waktu mereka di jakarta.
Didalam perjalanan menuju Restoran Zakila melamun, "Apa kabar Ayah?, Apa kabar Mama Emma dan Bayu?", Zakila terus bertanya tanya, Zakila sangat merindukan ketiganya, Zakila ingin melihatnya walau dari jarak yang jauh, tidak usah menampakkan wajahnya di depan keduanya, baginya itu sudah cukup.
Seorang menepuk bahu Zakila, Zakila langsung menoleh kearahnya, Rebeka ya Rebeka yang menyadarkan Zakila dari lamunannya.
"Besok kita menemui mereka!", kata Rebeka tegas.
Zakila yang mendengar itu, menatap Rebeka horor, "Dari jauh
saja..", tambah Rebeka melihat kegelisahan Zakila, Zakila menganguk, tersenyum manis pada Rebeka, sesuai apa yang di pikirkannya tadi, Rebeka membalas senyuman Zakila, dan keduanya berpelukan.
"Kau juga harus melakukan hal yang sama pada Jos'..", bisik Zakila yang membuat Rebeka membatu di pelukan Zakila, Rebeka memang sudah menceritan semuanya.
"Hmmm... ehemm..", deheman Reysan menyadarkan keduanya.
Rebeka dan Zakila melihat kearah Reysan, Reysan merentangkan kedua tangannya di kursi penumpang Taxi yang mereka tumpangi, meminta untuk di peluk juga, tidak lupa dengan cengiran polosnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/35463361-288-k678715.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Berserah Padamu ya Allah {Story 5}.
Подростковая литератураSabar dan terus bersabar itulah yang aku lakukan, mengapa semuanya menjadi begini, Ayahku sendiri, Menjebloskanku keRumah Sakit Jiwa!, Ayah berubah setela Umurku Menginjak 15 Tahun, sejak Bunda Meninggal karna Leokimia, kangker Darah yang sangat gan...