Kini sudah malam pun mereka belum menemukan kyoko. Sudah juga masuk jauh kedalam hutan belum ada jejak kyoko. Sampai mereka menemukan sebuah gudang.
"Kalian tau kan apa yang gw pikirin?" Tanya [Name] menatap teman-temannya. [Name] pun segera berlari ke arah gudang tersebut. Diikuti teman-temannya.
Sampai didepan pintu gudang, [Name] dengan sekuat tenaga menendang gudang itu hingga terbuka. Dilihat gudang tersebut gelap. Pencahayaan hanya sinar bulan yang tembus dari sela-sela gedung.
"Besar banget ini gudang bekas apa dah?" Tanya [Name] seraya mengedarkan pandangannya kedalam gudang tersebut.
"Ini gudang bekas pabrik sosis yang bangkrut karna ada rumor sosisnya terbuat dari daging manusia." Jawab atsumu. [Name] seketika merinding mendengar penjelasan atsumu dan berbalik menatap atsumu.
"Serius?" Tanya [Name] memastikan.
"Iya... Gw juga agak merinding masuk kesini." Ucap atsumu sambil memegang tangannya.
"Yaudah ini juga demi kyoko ngapain takut?" Ucap suga lalu berjalan mendahului teman-temannya.
"Waw impresif." Ucap [Name] lalu menyusul suga dengan yang lain.
"Ih plis ini apaan?!" Ucap [Name] panik ketika menginjak benda kenyal.
"Ih [Name] itu..." Ucap semi menunjuk benda yang [Name] injak.
"Apaan sem?!" Pekik [Name] lalu berlari kebelakang semi.
"Berhasil!" Batin semi kegirangan.
"Ih [Name] itu cuma ban kempes yang keisi air." Ucap oikawa.
"Ohh itu toh~ yaudah yu lanjut." Ucap [Name] kembali berjalan.
"Sialan oikawa!" Ucap semi lalu menyusul [Name] sedangkan oikawa menaikan bahunya tak peduli seraya tersenyum penuh kemenangan.
"Ih ini dimana sih?" Tanya osamu sambil melihat ruangan yang ia lalui.
"Surga. G canda." Ucap [Name] absurd mungkin karna gabut.
"[Name] laper gak?" Tanya osamu yang ada disisi [Name].
"Hooh." Jawab [Name] singkat. "Lu bawa makanan?" Tanya [Name] menatap osamu.
Osamu pun mengeluarkan snack dari dalam tasnya. "Tadaa~!" Ucapnya lalu mulai membuka snack tersebut dan duduk ditumpukan kardus. Disusul oleh [Name].
Mereka pun makan sambil ngobrol-ngobrol. Sedangkan yang lain ikut duduk tapi hanya sekedar minum. Dan tiba-tiba tas kageyama mendarat dikepala hinata yang sedang mengobrol tentang dunia pararel bersama bokuto.
"Woy bakageyama! Ngajak gelud?!" Pekik hinata lalu mengejar kageyama. Ya india-indiaan...
"Hinata lucu ya sam?" Tanya [Name] tanpa mengalihkan matanya menatap hinata yang berlari mengejar kageyama.
"Pengen punya anak kaya hinata?" Tanya random osamu tapi dengan polosnya dijawab anggukan oleh [Name].
Dengan muka jailnya osamu tersenyum "siap bu negara!" Ucapnya sambil hormat. [Name] dibuatnya ngeleg, memutuskan untuk menatap osamu.
"Hah? Maksudnya?" Tanya [Name] memiringkan kepala. Sedangkan yang lain masih menyimak percakapan antara [Name] dan osamu.
"Kan katanya mau anak kaya hinata? Yaudah nanti kit-" Ucapan osamu terpotong karna dilempar sepatu oleh kembarannya.
"Dia gila [Name]! Gausah didenger!!" Ucap atsumu dengan tidak santai.
"Sialan sakit woy babi!!" Umpat osamu lalu bersiap untuk membalas perlakuan atsumu tapi atsumu keburu lari, jadilah kejar-kejaran part2.
KAMU SEDANG MEMBACA
kita beda. [ haikyuu x reader ]
Sonstiges[ Haikyuu x reader ] "Untuk mu agama mu, dan untuk ku agama ku." QS. Al-kafirun ayat 6. When mahen said: "cinta menyatukan kita yang tak sama. Aku yang mengadah dan tangan yang kau genggam." Cerita tentang [Full name] yang menjadi incaran para cogan...