36.

932 194 127
                                    

Dr. [Full Name], S.Ked., S.Sy.

Itulah gelar yang sekarang [Name] dapat. Ia mendapat gelar sarjana kedokteran dan sarjana syari'ah. Ia sudah bekerja menjadi dokter selama ± 4 tahun. Spesialis yang ia ambil adalah dokter bedah dan spesialis penyakit dalam.

Asyifa sudah pulang ke indonesia, dengan mendapat gelar sarjana psikologi (S.Psi.). Sedangkan dinda, ia mendapat gelar sarjana ilmu kepolisian (S.IK.)

Mereka sama-sama sibuk dengan karir masing-masing. Tapi tak jarang juga mereka berkumpul. [Name] dan asyifa bekerja di rumah sakit yang sama. Terkadang dinda juga ke rumah sakit, ke ruangan [Name] hanya untuk ngadem.

Sama dengan sekarang. Dinda tengah duduk di kursi putar meja kerja [Name]. Sedangkan yang punya ruangan duduk di sofa.

"Dinda balik sana anjir! Topi bukannya dipake di kepala malah dipake buat jadi kipas." Cibir [Name].

"Yaelah bentaran doang napa dah. Lu juga kan lagi istirahat." Ketus dinda sambil menaikan kakinya ke meja [Name].

"An- astagfirullah cok turun gak lo!!" Ucap [Name] memutar kursi yang dinda duduki. Alhasil pun dinda terjatuh.

"Galak beut anjer. Mau gw penjara lo?" Ancam dinda menatap [Name] sinis.

"Penjara aja. Tapi sebelum gw dipenjara dan lo sakit, hehe gw ubek-ubek organ lu mau?" Ancam [Name] balik dengan seringaian.

"Hiih serem... Dah ah gw mau balik jaga dulu assalamu'alaikum." Ucap dinda lalu keluar dari ruangan [Name].

"Wa'alaikumussalam." Jawab salam [Name].

"Berkas pasien andi mana dah?" Gumam [Name] lalu mencari berkas tersebut. Dan menemukannya dibelakang bantal sofa ruangannya.

"Dinda awas aja lo!" Batin [Name] lalu ia pun kembali memeriksa berkas-berkas pasiennya.

Oh yah. Abi [Name] sudah meninggal tepat saat ia wisudaan. Tujuan [Name] menjadi dokter tadinya hanya ingin menyembuhkan ayahnya, tapi apalah daya takdir sudah menetukannya. Dengan kejadian itu, tadinya [Name] akan keluar dari profesinya menjadi dokter, tapi umi [Name] meminta agar melanjutkan saja. Dan akhirnya [Name] menurut dan melanjutkan profesinya.

"Gimana ya keadaan temen-temen di Jepang?" Gumam [Name] tiba-tiba. Ia mengganti kartunya saat semester 7.

Ia segera mengambil hpnya dan membuka casing hpnya. Terdapat satu buah kartu yang didalamnya tersimpan nomber-nomber orang Jepang. Segera ia mengganti kartu yang ia pakai dengan kartu yang lama.

Sesudah diganti ia membuka aplikasi yang biasa ia gunakan untuk berkomunikasi dengan teman-temannya di Jepang. Terlihat pesan yang ribuan bahkan jutaan yang belum terbaca, maupun itu grup atau chat pribadi.

[Name] tidak berani untuk membuka pesan-pesan tersebut, karna merasa bersalah hilang secara tiba-tiba. Mau bagaimana lagi? Saat semester 7 ia harus benar-benar fokus dan tidak boleh terganggu oleh apa pun itu.

Akhirnya [Name] hanya melihat sosmed teman-temannya masing-masing. Dilihat postingan mereka satu persatu, seperti dugaan [Name].

Mereka sudah menikah dengan calonnya masing-masing...

Ini dia list pasangan kita:
!⚠! (Awas ada character nyasar dan maap banget kalau ada shipnya yang kebawa.)

Kuro <3 alisa (haikyu)

Kenma <3 laika (slime taoshite 300)

Suga <3 kyoko (haikyu)

Akaashi <3 kaori (haikyu)

kita beda. [ haikyuu x reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang