Kini [Name] dan dinda sudah menginjakan kaki di negara surganya wibu itu.
"Cari hotel dulu din." Ajak [Name].
"Yo lah. Tapi bener ya besok balik! Gw belum laporan sama ketua an-!" Ucap dinda gak santai.
"Iyaa anjer! Gw juga ada pemeriksaan lusa." Jawab [Name].
Mereka pun mencari hotel sekitar kota Tokyo. Sesudah dapat, mereka pun membereskan baju masing-masing dan langsung pergi ke cafe osamu.
"Yo hai ges." Sapa [Name] saat membuka pintu rooftop. Dilihatnya orang yang sekarang telah bertambah karna istri masing-masing.
"Anjay bisa bahasa Jepang lu cok." Ucap dinda membuntuti [Name] yang hendak menghampiri teman-temannya.
"Diem lo. Salah siapa waktu pelajaran Jepang di SMA lu bolos?" Ucap [Name] lalu duduk di kursi bantal yang kosong, kebetulan ada dua.
"Rin, ini siapa?" Tanya runa istri dari suna.
"Ini [Name]. Temen kita dulu dari Indonesia." Jawab suna. Runa pun menganggu paham.
"Wah kuro udah punya anak aja ya!" Seru [Name] saat melihat bayi di gendongan alisa.
"Iya nih. Lu kapan dong?" Ejek kuro lalu tertawa.
"Yehh nantilah gw mau nyari ke rusia aja." Canda [Name] ikut tertawa pelan. Semua teman-temannya pun terdiam memikirkan hal yang sama.
"Sama lev aja an-! Itu loh adiknya alisa! Kebetulan lagi single!" Usul semi antusias. Diangguki yang lain.
"Eh anjir malah serius! Kagak woylah gw canda." Ucap [Name] seraya mengkibaskan tangannya.
"Oh yah ges, kalian udah tau belum Mr. XRP?" Tanya [Name].
"Sampai sekarang masih diselidiki sih, tapi belum ada perkembangan." Jawab suga.
"Iyalah wong orangnya udah dipenjara." Ucap [Name] santai menyenderkan punggungnya pada bantal di belakangnya.
"HAH!!" Pekik teman-temannya.
"Maaf gak ngasih tau soalnya gw lupa waktu itu. Jadi Mr. XRP itu haru. Iya haru takitou yang jadi penjaga perpus." Jawab [Name] enteng.
"Bisa-bisanya lu lupa tentang masalah sebesar ini." Ucap suna memandang [Name] sinis.
"Ya gimana ya... Waktu itu juga yang nolongin konoha sama shirabu, Bukan kalian."
Jleb
Ucapan [Name] begitu menusuk teman-temannya. Bisa-bisanya [Name] lagi dalam masa sulit tapi mereka malah bermain dan bercanda dengan bahagia. Ya gak salah sih, mereka kan gatau [Name] dalam bahaya.
"Maaf..." Ucap akaashi lirih.
"Gapapa kok. Udah lama ini, jadi gausah dipikirin." Ucap [Name] seraya tersenyum.
"Jadi mobil yang waktu itu beneran punya lu?" Tanya suna diangguki oleh [Name].
"Maaf gw bohong, soalnya waktu itu ada shirabu dimobil gw. Dia takutnya kena fitnah sama kalian padahal dia cuma nganterin gw." Jawab [Name] lagi-lagi menusuk dada mereka.
"Tapi lu gak diapa-apain kan sama haru?" Tanya kenma.
"Ya engga lah kan diselamatin sama yang katanya dijuluki duo maut. Kalau engga ada yang nolongin gw, yaaa udah diapa-apain gw ini." Jawab [Name] sudah tiga tusukan, menusuk dada mereka.
"Maaf ya [Name]..." Ucap kuro mewakilkan teman-temannya.
"Udah gw bilang gapapa kan." Ucap [Name].
KAMU SEDANG MEMBACA
kita beda. [ haikyuu x reader ]
De Todo[ Haikyuu x reader ] "Untuk mu agama mu, dan untuk ku agama ku." QS. Al-kafirun ayat 6. When mahen said: "cinta menyatukan kita yang tak sama. Aku yang mengadah dan tangan yang kau genggam." Cerita tentang [Full name] yang menjadi incaran para cogan...