Chapter 5

127 21 1
                                    

                       "Yo, Sakura-chan~!!" Sapa Naruto dengan riangnya, ia melambaikan tangannya pada Sakura sementara Sasuke berjalan dengan santai di belakang bocah durian itu. Tampaknya Sasuke tak ingin berdekatan dengan Naruto.

                       Sakura tersenyum sumringah ketika kedua temannya datang untuk yang pertama kalinya ke rumahnya. "Naruto, Sasuke-kun!!" Sakura berdiri dari kursi dan menyambut mereka berdua. "Aku senang kalian bisa datang ke rumah ku." Ujar gadis musim semi itu, ia tak dapat menahan rasa senangnya hingga melupakan Ino yang masih terdiam di kursinya.

                       Ino memandangi kedua pria kecil tersebut dan tak berkedip sama sekali ketika tatapannya mendarat pada lelaki berambut emo di belakang Naruto. Merasa di perhatikan, Sasuke langsung menangkap masa mata Aquamarine milik gadis cantik itu, ia menatapnya dengan sangat tajam namun tak bereaksi pada gadis yang sedang mengagumi ketampanannya tersebut.

                     Sakura yang tadinya sedang asyik mengobrol dengan Naruto kini menyadari Sasuke yang sedang memandangi ke arah belakangnya. Gadis bermanik emerald itu pun tersentak, "Ah astaga! Aku lupa memperkenalkan kalian pada teman baruku. Ino, kemarilah." Sakura menarik tangan Ino dan berdiri di sebelahnya, "Namanya Ino Yamanaka, aku juga baru mengenalnya beberapa menit yang lalu."

                      Naruto memberikan cengiran lebarnya sambil melambaikan tangan "Hai, Ino. Aku Uzumaki Naruto, panggil saja aku Naruto." Sapanya dengan ramah seperti biasa. Ino pun tersenyum sambil membungkuk sedikit. Sakura menatap Sasuke yang masih diam, ia tampak tak ingin membuka mulutnya sedangkan Ino sedari tadi sudah menunggu-nunggu untuk mengetahui namanya. "Umm, Ino... Dia adalah Sasuke-kun, Uchiha Sasuke." Ujar Sakura yang menggantikan Sasuke.

                       "A-apa Uchiha yang itu... yang kau maksud?!" Ino terbelalak ketika marga Sasuke di sebutkan. Sakura dan yang lainnya terdiam, kemudian gadis musim semi itu bertanya "Memangnya kenapa Ino?" Tanya Sakura yang bingung, memangnya ada Uchiha yang lain? Ino yang di tanya pun buru-buru menggelengkan kepalanya sambil tersenyum malu, ia langsung bersikap seperti biasa.

                         "Apa kalian sudah makan? Kalau belum, mari kita makan siang bersama." Ajak Sakura antusias yang langsung di setujui oleh ketiganya. Sakura menggandeng Ino untuk pergi namun Naruto menghentikannya, "Tunggu dulu, Sakura-chan." Sakura membalikkan badannya dan menatap Naruto. Bocah Uzumaki tersebut memberikan sebuah kotak berukuran sedang yang dibalut kertas berwarna senada dengan rambut pink nya, Sakura menerimanya dengan ragu-ragu. "Astaga, ternyata berat juga ya. Terimakasih banyak Naruto, seharusnya kau tidak perlu repot-repot memberikan hadiah untukku." Ujar Sakura yang tidak enak namun Naruto buru-buru menyangkalnya dan berkata "Tidak, kau harus menerimanya karena ini juga hadiah dari ayah dan ibuku."

                       "Ah begitu ya..." Sakura kemudian menatap Sasuke yang sejak datang hanya diam memandangi nya, gadis itu tampak cemas. "Sasuke-kun? Apa kau baik-baik saja?" Sakura mendekatinya dan Sasuke langsung mengalihkan pandangannya karena wajah Sakura yang terlalu dekat. Ia pun hanya menjawab dengan anggukan. "Benarkah? Syukurlah kalau begitu..." Sakura menghela napas lega, mungkin Sasuke hanya sedang malas bicara, pikirnya. "Mari kita makan siang." Tanpa permisi, Sakura langsung menggandeng tangan Sasuke dan membawanya ke ruang makan diikuti oleh Ino dan Naruto di belakangnya.

                        Mereka makan siang bersama. Ayame merasa lega karena Sakura tampak sangat menikmatinya. Meja makan pun tak terasa sepi, mereka makan sambil bersenda gurau, saling berkenalan di sela-sela candaan, kecuali Sasuke tentunya. Sakura tersenyum senang melihat Ino yang langsung bisa akrab dengan teman-temannya. Sakura bukanlah orang yang mudah bergaul. Jika saja Sasuke tidak mengajaknya berteman duluan, Sakura tidak akan memiliki teman dan selalu mengurung diri dirumah. Kalau pertemuannya dengan Sasuke tidak terjadi, dia juga pasti tidak akan pernah mengenal Naruto. Dan hari ini, jika bukan di dorong dengan keinginannya untuk menolong, dia juga tidak akan pernah mengenal Ino dan Sakura sangatlah bersyukur.

HOW WE GROW TOGETHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang