005 - 18+

10.4K 769 29
                                    


disini mereka sekarang di ruangan milik renjun, hyunjin mark dan renjun yang sedang memangku jaemin sudah berjanji akan menonton  film, entah film apa yang di maksud hyunjin tidak ada kecurigaan sama sekali.

"wahh itu kok cowonya main di belakang?"

jaemin yang sedang di pangku ikut juga menonton padahal renjun sudah menyuruhnya untuk tidur tapi anak itu tidak mau sama sekali, dan berakhir renjun yang memaksa jaemin untuk ia pangku.

jaemin menatap wajah sang ayah bagaimana bisa renjun begitu tampan saat sedang fokus? bahkan jaemin baru menyadari nya sekarang.

"enghhh ahhh.."

yah hyunjin menyarankan film dewasa untuk mereka, jaemin yang mendengar suara tersebut langsung mengarahkan matanya ke arah leptop dimana di dalam leptop tersebut terdapat seorang wanita sedang menungging dan seorang pria yang sedang asik mebobol lubangnya.

"hyunjin anjing ada anak gue setan"

renjun langsung menutup mata jaemin dengan tangannya, padahal penisnya sudah mengeras.

"gue balik"

mark langsung meninggalkan mereka dengan raut bingung

"lagi sange pasti dia ren"

hyunjin menjawab kebingungan renjun, padahal renjun juga sudah tidak tahan tapi dia bisa apa anaknya sedang dia pangku dan tidak mungkin dia membobol anaknya di depan hyunjin.

"gue juga balik dah udh di cariin anak gue"

hyunjin langsung membereskan barang barang miliknya dan pergi meninggalkan ruangan tersebut, hening seketika, renjun membuka kancing baju sekolah milik jaemin dia membuka mulai dari bawah lalu naik ke atas, satu tangannya berhasil masuk kedalam dan mengelus punggung sang putra jaemin memejamkan matanya dia sudah mengantuk.

renjun mencium sekilas kuping jaemin lalu menjilatnya layaknya es krim, ciuman itu turun ke leher sang anak lalu di gigit pelan leher jaemin olehnya.

"akhhh ayah.. "

jaemin yang hampir ke alam mimpi terkejut saat renjun mengigit lehernya, tapi dia tidak perduli dan lebih memilih melanjutkan tidurnya.

renjun mengangkat sedikit badan jaemin dan membuka resleting milik dirinya lalu dia mengeluarkan kebanggan nya, penisnya sudah mengacung tegak.

renjun baru saja akan membuka celan jaemin namun matanya menatap wajah manis itu, jaemin sudah tertidur.

"sialan. gua ga mungkin keluar dengan ke adaan begini"

renjun menggendong jaemin lalu menidurkan nya di sofa besar miliknya.

renjun mengunci pintu ruangan kerja nya dan beranjak ke kamar mandi untuk melakukan solo.

saat di kamar mandi di tatap penisnya dan dia mulai memegang penisnya sendiri dia mulai mengocoknya pelan sambil mendesahkan nama jaemin.

"unggh sial jaemin"

dia terus mengocok miliknya sambil membayangkan bahwa dia sedang memasuki anal sang putra.

____

"selamat pagi ayahhh!"

jaemin menuruni tangga dengan tergesa-gesa, dia takut terlambat sekolah padahal ini masih terlalu pagi, renjun tersenyum saat jaemin menghampirinya dan memberikan satu kecupan di bibirnya

"selamat pagi sayang"

Renjun yang gemas dengan jaemin pun mencium bibir cherry jaemin dan melumatnya agak sedikit kasar memang tapi renjun menyukainya.

"tuan ini makanannya"

sial renjun lupa masih ada maid di sini, lalu dia melepas lumatan tersebut, dan kembali mengecup bibir sang putra sekilas

"sini duduk sayang"

renjun menepuk pahanya menyuruh jaemin duduk di pangkuannya, hey huang banyak kursi kosong di dekatmu!

jaemin menurut dia berjalan ke arah sang ayah lalu mendudukan dirinya di paha renjun tangannya yang bebas memeluk leher renjun

renjun kembali mencium bibir jaemin, demi Tuhan bibir jaemin adalah candu untuknya!

"ihhh ayah jangan cium nana terus!"

renjun terkekeh sepertinya renjun benar benar sudah jatuh cinta dengan putranya jaemin.

----

"hati hati ayahh"

jaemin melambaikan tangan ke mobil milik renjun dirinya sudah sampai di sekolah karena di antar renjun, saat akan memasuki gerbang tangannya di tarik pelan oleh seseorang jaemin yang terkejut langsung menoleh ke belakang

"hallo jaemin"

senyum jeno membuat jaemin terpaku untuk sesaat detak jantungnya tidak stabil bagaimana bisa jeno tersenyum dan matanya ikut menghilang, sangat tampan!

tidak tidak tapi lebih tampanan ayah-nya!

"ada apa jeno?"

jaemin melepas genggaman tangan jeno dan membalikan badan mengarah jeno

"kemarin kau pulang duluan?"

jeno masih belum menghilangkan senyuman nya.

"huum aku pulang duluan memangnya kenapa?"

jaemin binggung harus seperti apa dia membalas jeno

"tidak sebenarnya aku hanya ingin mengajak pulang bersama, tapi ternyata kau sudah pulang duluan"

perkataan itu terdengar sedikit kecewa, memangnya siapa jeno kecewa kepadanya?! Kekasih saja bukan toh dia berhak pulang dengan siapa saja.

"ah sebenarny-"

perkataan jaemin terpotong saat seseorang memegang punggung nya dan membawanya pergi dari jeno, itu haechan.

"aduhh jaemin kamu baik baik aja kan kemarin?"

haechan bertanya penuh khawatir, dia takut renjun melakukan yg tidak tudak kepada sahabatnya ini.

"hah?emang nana kenapa nana ga kenapa kenapa kok"

jaemin di buat binggung oleh haechan, haechan yang mendengar itu menghela nafas lega, lalu dia melihat ke arah belakang disana ada jeno sedang mengikuti mereka untungnya jeno sudah memasuki kelasnya.

"jaem, ayah kamu jemput kamu karena kamu kemarin deket sama jeno emang kamu ga sadar kalau jeno meluk pinggang kamu?"

haechan bertanya pada jaemin karena jaemin seperti tidak mengetahui semuanya

"LOH SERIUSAN?"

jaemin berteriak yang membuat seluruh siswa melihat ke arah mereka berdua.

doakan saja semoga setelah ini haechan baik baik saja.

sorry kalau typo 😢

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


sorry kalau typo 😢

obsesi | renmin ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang