20.

1.7K 180 5
                                    


renjun langsung meninggalkan Jeno dan berlari ke arah cafetaria yang terdapat jaemin di dalamnya, namun saat renjun masuk dia tidak melihat jaemin dimana pun.

"Diamana kau?"

jaemin bersorak ria saat kembali dari rumah membawa ayam kesukaan miliknya, saat akan memasuki sandi dia di kejutkan oleh rose.

"Huh apa yang kau lakukan disini?" Tanyanya

rose tersenyum dan mengangkat belanjaan miliknya jaemin tersenyum lebar saat melihat rose membantu wine kesukaannya

"hehe aku ingin mengajakmu minum jaem, dan lagi tumben kau pulang ke rumah bukan ke apartemen?"

Jaemin tidak perduli dia masuk ke dalam rumah di sambut oleh Yuri serta haechan, rose dapat mencium bau amis yang membuatnya mual serta tangan kedua teman jaemin berlumuran darah.

"Apa yang kalian lakukan?" Tanyanya kepada mereka berdua, haechan menunjuk kepada kepala gadis yang jaemin penggal rose mendekati dirinya ke arah mayat gadis itu

"Kau belajar memegal kepala dari siapa jaemin?" Dia mengangkat kepala gadis itu dan memperlihatkan mukannya yg terlihat jiji saat menatap kepala tersebut.

"Aku belajar darimu!"

rose membalikan badannya dan tersenyum bangga kepada keponakannya itu, rupanya jaemin selalu memperhatikan dirinya.

"Terimakasih jaemin seperti nya kau selalu memperhatikan ku ya?"

rose menaik turunkan alisnya, lalu kembali menatap tubuh gadis itu

"Dia siapa?" Tanyanya lagi

"Kekasih renjun" jawab jaemin ketus, entah dia tidak mood dengan pembicaraan kali ini

"Seperti nya kau terobsesi oleh renjun jaemin"

"Dia sudah terobsesi sejak dulu" ucap Yuri

renjun sudah menelepon jaemin berkali kali, namun hasilnya nihil jadi seperti ini rasanya di abaikan?

"Jaemin kau dimana?" Dia tidak perduli lagi dengan kekasihnya itu.

jaemin dan teman temannya sedang meminum wine, dan memakan daging milik gadis yang jaemin pegal tadi.

"Enak resep buatanmu selalu enak!" Ucap haechan kepada rose.

jaemin memanyunkan bibirnya, ayam pembelian nya jadi tidak dimakan. Tapi yang di katakan haechan benar adanya masakan tantenya memang selalu enak.

"Terimakasih" rose

"masakan kami lagi kapan kapan" Yuri

"Kau ingin terus membunuh?" Tanya haechan, Yuri langsung melotot dan menggeleng dengan cepat

"Tidak! Kita bisa menggunakan daging ayam atau babi"

Jaemin menatap jam di dinding dan mengetuk meja yang membuat mereka semua terdiam

"Sudah waktunya, Yuri tolong" ucap Jaemin, rose tidak paham apa yang di lakukan keponakan nya ini, jaemin benar benar di luar nalar.

Yuri mengangguk dan membuka ponselnya, lalu mengirim sesuatu dan benar saja tidak lama di berita memberitahukan bahwa rumah sakit milik Lee jeno korupsi.

Lagi dan lagi rose hanya tersenyum melihat kelakuan keponakan nya dan teman temannya itu.

Benar benar gila.

renjun yang melihat berita langsung bergegas ke rumah Jeno untuk menenangkan bocah itu, tentu saja teman temannya datang.

"Yo ma Barok" baru saja Mark datang dengan sapaan namu tidak ada yang menjawab karena suasananya tidak bagus sekarang.

"hey tenanglah" hyunjin terus memberi semangat dan renjun yang mengelus punggung temannya itu, Mark duduk di depan Jeno dan kedua teman lainnya

"bagaimana bisa terbongkar?" Tanyanya

Jeno menatap Mark dan menggeleng kepala lalu kepalanya kembali menunduk melihat lantai.

"Seperti nya ada yang membocorkan ini semua. Aku takut jika salah satu dokter yang membocorkan nya"

Mark memejamkan matanya, dia tau semua ini sepertinya Karma untuk renjun dan Jeno.

apa selanjutnya dia dan hyunjin?

obsesi | renmin ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang