002

9K 994 144
                                    


"na ingat ya?kamu jangan terlalu dekat dengan orang lain terkecuali haechan paham?"

"huum!iya ayahh nana paham"

renjun terkekeh lalu mencium pipi sang anak, setelah mengantarkan jaemin bersekolah dia akan langsung ke kantor untuk berkerja

"jangan nakal babe"

renjun melambaikan tangan kepada jaemin tanda perpisahan, jaemin tentu membalas dengan gemas banyak mata tertuju padanya karena dia terlalu menggemaskan dan renjun tidak menyukai itu.

"JAEMINNN!"

jaemin menolah dan tersenyum karena melihat sahabatnya lee haechan anak om mark, jaemin segera memeluk temannya itu dan mereka berloncat loncat sambil pelukan, yang melihat hal tersebut tentu sangat gemas dengan mereka!

"YEY AKHIRNYA BISA SEKOLAH BARENG NANA" haechan berkata sambil berteriak


"selamat pagi tuan"

semua pegawai kantor membungkuk kepada renjun, renjun hanya membalas dengan deheman dia masih khawatir jika anaknya nanti menjadi incaran buaya di sekolah.

"YOO BROO"

saat renjun memasuki ruangan nya
terdapat mark disana sedang duduk kursi milik renjun, dan mata renjun menatap sekeliling dia menemukan hyunjin sedang rebahan di sofa miliknya

"ada apa?"

renjun berkata dengan malas, sungguh dia sedang bad mood hari ini karena memikirkan anaknya, hyunjin bangkit dan menepuk bahu teman kerja nya tersebut

"lo napa sih?bad mood ye?mikirin jaemin apa pekerjaan?"

mark yang mendengar terkekeh pelan lalu menatap renjun dengan tajam

"anak lo itu ga boleh suka dosa"

hyunjin yang mendengarkan dan melihat raut wajah renjun memelas langsung tertawa terbahak-bahak yang mengakibatkan mendapatkan pukulan dari renjun.

"ngaca anjing"

renjun tau bahwa hyunjin juga sama sepertinya terobsesi dengan anaknya sendiri

"udah lah lo pada mending kerjain kerjaan kalian gausah disini kaya orang penggangguran"

"Yeh gue emang pengangguran makannya kerjain gue dong" - hyunjin

renjun dan mark tau perkataan hyunjin adalah kebohongan, mana mungkin dia pengangguran sedangkan dia memiliki tempat makan dimana mana

renjun menghela nafas kasar, dan membuka ponselnya dia mentap foto dirinya dan jaemin demi tuhan renjun tidak ingin seperti ini, dirinya yang selalu terobsesi dengan anaknya bahkan dia akan membunuh siapa saja jika ada yang menyentuh miliknya, ngomong ngomong renjun sudah berhenti menjadi mafia karena jaemin tidak tau kedepannya bagaimana.

renjun yang malas dengan teman temannya itu mendorong mark agar menyingkir dari kursi miliknya dia segera duduk dan membuka leptop nya, dia harus segera menyelesaikan pekerjaan nya agar bisa menjemput sang anak di sekolah

"Gausah di pikirin kenapa sih jaemin pasti baik baik aja di sekolah ada anak si mark ini kan?" hyunji berkata seperti itu agar membuat renjun tenang.

mark memainkan ponselnya dan tiba tiba mendapatkan sms dari sang anak, dia terkekeh lalu menatap renjun

"ini anak lo?" ujar mark sembari memberikan ponselnya kepada renjun

renjun mengeraskan rahangnya di dalam ponsel tersebut terdapat foto jaemin yang sedang di peluk pinggangnya oleh seorang pria, hanya dia yang boleh memeluk miliknya.

"lee jeno?" tanya hyunjin yang langsung di anggukan oleh mark

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"lee jeno?" tanya hyunjin yang langsung di anggukan oleh mark

"yeah dia teman smp anak gue" mark memasuki ponselnya ke dalam saku dan mengambil satu roko yang tergeletak di meja

"ANJENG ITU ROKO BEKAS GUE GOBLK" hyunjin terkejut karena roko bekasnya di hisap oleh mark, mark yang mendengar itu langsung membuang roko tersebut

"SETAN LO NARONYA DI MANA AJA TAI"

"cari informasi tentang dia" renjun membuat suasana hening suaranya serak dan begitu dingin membuat dua orang di dalam sana terdiam seketika

"cuma megang pinggang anjir?"- hyunjin

"lo terlalu terobsesi sama anak lo sendiri renjun" mark berkata seperti itu agar renjun sadar.

"LO BERDUA TULI?GUE BILANG CARI INFORMASI TENTANG DIA YA CARI!"

renjun berteriak yang membuat mereka ketakutan, hyunjin menatap mark

"Hadeh, mark"

mark paham atas kode hyunjin pun langsung iya iya aja

"Oke gue cari"

renjun langsung melesat pergi keluar ruangan dia ingin menjemput jaemin.

obsesi | renmin ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang