Bagian 19

1.8K 206 98
                                    

Heeseung masuk ke dalam kamar setelah mandi, dia dikejutkan oleh Aensoo yang sedang mencoba-coba baju. Tidak gadis itu tidak telanjang, tapi di ranjang banyak baju berserakan. Dan Aensoo sedang ada di depan cermin melihat-lihat dirinya dengan baju yang dipakai.

Heeseung menutup pintunya kembali, "apa ini? kenapa kamu tiba-tiba coba baju?" tanyanya.

"hari ini aku mau ketemu seseorang"

"terus? kenapa harus pakai baju bagus?" 

Aensoo berbalik dan mendekat ke arah pacarnya itu, "sayang, aku harus pakai baju yang cantik juga, dong"

Heeseung agak kaget karena Aensoo memanggilnya dengan 'sayang'. Tidak biasanya dia di panggil seperti itu. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya.

Aensoo membereskan baju-bajunya untuk segera berangkat, "aku pulang nanti malam, jadi kalau kamu mau nitip sesuatu di luar akan aku belikan. Aku udah telat, sampai jumpa" ucapnya lalu pergi setelah meninggalkan kecupan di bibir Heeseung.

Laki-laki itu masih membeku di tempat, dia masih kaget. Belakangan ini Aensoo memang sering keluar untuk bertemu seseorang karena gadis  itu baru memulai pekerjaannya di sebuah kantor desain gaun. 

Heeseung tidak menaruh kecurigaan apapun karena dasarnya dia tidak peduli, "pasti hanya teman sekantornya" pikirnya begitu.

Heeseung menggeleng saja lalu menidurkan tubuhnya di atas ranjang sambil tersenyum dan memejamkan mata, "Aensoo itu menggemaskan" gumamnya.






Jake sudah kembali pulang ke apartnya, dia sudah bisa berobat jalan. Lukanya hampir 90% sembuh. Jadi dia memilih untuk berobat di rumah saja, tapi, Jake juga sedang berurusan kembali dengan Yeonjun.

Dia sempat melaporkan laki-laki itu pada hukum atas tuduhan tentang Heeseung. Dan ternyata Yeonjun menurunkan artikelnya dan mengangkat suara atas itu, sekarang, kebenarannya telah di ungkap.

Semua penggemar Heeseung langsung membela dan banyak komentar jahat pada Yeonjun karena itu. Topik di internet langsung melunjak tinggi, karena itu, tim Yeonjun di keluarkan dari list pembalap di stadium yang biasa mereka adakan.

Jake juga baru saja mendapat pesan dari Heeseung kalau dia berterima kasih. Mereka juga berbaikan pada akhirnya, namun Jake masih menunda tawaran Heeseung untuk kembali ke dunia balap.

Dia masih ragu.

"kamu lakuin hal yang baik" ujar Serim duduk di sebelah Jake yang sedang menatap ponselnya, "apa kamu bakal balik balapan?"

Jake menaruh ponselnya dan menatap gadis itu, "entah, apa kamu yakin bakal pergi ke US?"

Serim berpikir sebentar, "..ya.. tentu, buat apa aku diam di Seoul? lagian, aku juga mau mulai semua dari nol"

Jake tersenyum, "aku harap kamu juga dapat pasangan yang baik" ucapnya.

Serim hanya tersenyum saja dan menyalakan tvnya untuk menonton bersama Jake. Serim dan Jake sudah putus, itu kemauan Serim. Gadis itu memutuskan untuk pergi ke US dan mengakhiri hubungannya dengan Jake. Bukan ingin kabur dari semua masalahnya dengan Aensoo, pikirannya baru di sadarkan saat dia melihat Aensoo yang menjenguk Jake waktu itu.

Jadi hubungan Serim dan Jake sekarang hanyalah teman. Sebentar lagi juga hari wisuda Jake, rasanya sangat tidak di sangka dia akan masuk ke dalam dunia yang lebih dewasa lagi.

Semuanya pasti akan terasa sangat sibuk, teman-temannya maupun orang-orang. Jake juga harus cepat menentukan apa yang akan dia lakukan selanjutnya.

Saat sedang serius menonton, tiba-tiba saja Jake jadi teringat sesuatu, dia menekan satu nama di ponselnya dan mengirim pesan.

~ Aensoo ~

Keep it PRIVATE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang