[2] Bagian 20

1.6K 176 12
                                    

 CERITA INI MENGANDUNG KONTEN 18+ !DIINGATKAN KEMBALI BAHWA INI HANYALAH FIKSI ! TIDAK NYATA DAN TIDAK BERSANGKUT PAUT DENGAN ORANG ASLINYA DI DUNIA NYATA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 CERITA INI MENGANDUNG KONTEN 18+ !

DIINGATKAN KEMBALI BAHWA INI HANYALAH FIKSI ! TIDAK NYATA DAN TIDAK BERSANGKUT PAUT DENGAN ORANG ASLINYA DI DUNIA NYATA!

TIDAK DI SARANKAN UNTUK PEMBACA YANG TIDAK MENGERTI FIKSI DAN JUGA YANG BELUM CUKUP UMUR UNTUK MEMBACA CERITA SEPERTI INI.


~oOo~



"berhenti sampai sana, jangan buka lebih" ucap Aensoo sambil menutup matanya.

Laki-laki di hadapannya itu memasang wajah malas, "nona, kamu sendiri yang suruh aku buka pakaian"

"ya, tapi jantungku nggak kuat untuk lebih. Cukup sampai situ"

Heeseung tersenyum nakal lalu mendekat, dia menaruh kedua tangannya di sisi ranjang membuat gadis itu ada di tengah-tengah lengannya, dadanya yang terlihat karena kemeja nya terbuka itu tepat ada di depan wajah Aensoo, "apa jantung mu berdebar?"

Aensoo menahan tubuh Heeseung tanpa membuka mata, "jauhkan dirimu, jangan begini"

"biasanya kamu suka"

"s- sekarang bukan saatnya! cepat mandi atau kamu aku tinggal tidur?!"

Heeseung menjauhkan tubuhnya, "masa nanti bulan madu kamu mau begini juga?"

"heh! siapa bilang begitu?" ujar Aensoo membuka matanya, "apa-apaan juga kamu omongin bulan madu?! menikah aja belum, kok"

"ya udah, kamu mau menikah dengan ku, nggak?" tanya Heeseung sambil tersenyum.

Aensoo memasang wajah malas, "aku bilang cukup, aku lelah dengan kelakuan mu yang makin hari makin jatuh cinta padaku"

"makanya, kamu harus terbiasa liat aku seperti ini" Heeseung pergi mengambil handuknya, "aku suka liat kamu berdebar karena ku" ucapnya lalu masuk ke kamar mandi.

Aensoo yang masih duduk di pinggir ranjang itu mendengus lucu, "dasar laki-laki" gumamnya lalu merebahkan tubuh dan mengambil ponselnya.

Setelah wisuda, Aensoo memiliki pekerjaan di perusahaan design gaun ternama. Dan Heeseung menjadi manajer di perusahaan kakaknya. Waktu itu Jungkook juga sempat menawarkan Aensoo untuk bekerja di perusahaannya sebagai asisten Heeseung, tapi Aensoo menolak karena hobinya sudah terbentuk di perusahaan design gaun.



Drrrtt! drrtt!



Aensoo kaget karena tiba-tiba ada telfon masuk, dia segera mengangkat telfonnya.

"kenapa kamu telfon tiba-tiba, sih?" bisiknya supaya Heeseung tidak mendengar dari kamar mandi.

Keep it PRIVATE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang