[2] Bagian 31

719 99 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hyerin melihat sekitar, mencari-cari sahabatnya yang belum datang itu. Dia ada di stadium balap, dan balapan tersebut segera di mulai. Entah kemana keberadaan Aensoo, gadis itu tidak bersama Sunghoon. 

Hyerin juga sempat mengirim pesan pada temannya itu tadi pagi, namun belum juga di balas. Saat di telfon juga tidak di angkat.

"apa dia masih belum datang?" tanya Jake menghampiri.

Hyerin mengangguk, "kata kak Sunghoon sih Aensoo nggak balas pesan darinya semalam. Pesan sama telfon ku juga nggak di balas"

"apa kamu udah tanya Heeseung?"

"udah, tapi juga belum di balas"

Jake jadi ikut khawatir. Dari tadi dia melihat Hyerin kesana-kemari mencari Aensoo sudah datang atau belum, tapi tetap saja tidak menimbulkan kabar. 

Jake sempat menyuruh bodyguard mereka jika Aensoo datang langsung bawa ke tenda saja. Tapi dia juga belum mendapat laporan apapun dari bodyguard-bodyguardnya.

"Jake! saatnya naik ke motor mu!" panggil sang manajer dari jauh.

Jake mengangguk sebagai balasan, "Hyerin, kamu duduk aja disini. Kalau Aensoo memang nggak datang, nggak apa-apa" ucapnya lalu pergi setelah Hyerin menyetujui.

Sunoo yang sudah ada di motor itu melirik Jake berbicara pada Hyerin dari jauh, dia tidak suka pacarnya berbicara dengan laki-laki itu. Dia masih memiliki perasaan tidak enak setiap kali Jake berbicara pada Hyerin. Seolah-olah Jake adalah predator yang ingin menyerang mangsanya.

"Sunoo, ambil posisi di depan" ujar Sunghoon. 

Sunoo mengangguk lalu menjalankan motornya dan mengambil posisi sesuai yang di katakan Sunghoon. Rupanya, posisi Jake juga ada di depan, tapi di sebelahnya.

"aku harap aku yang melewati garis finish" sindir Sunoo pada Jake.

Laki-laki itu menoleh, "iya, silahkan aja"

"selain ingin memenangkan lomba di event terakhir ini, aku juga ingin memenangkan hati pacarku sepenuhnya" 

Jake yang mendengar Sunoo berbicara seperti itu jadi bingung, apa yang sedang dia bicarakan?

"Jake! ganti posisi mu dengan Jungwon!" ujar Sunghoon di belakang.

Jake menurut dan mundur perlahan memberikan Jungwon jalan.

Sunoo melirik Jake dari spion, dia mendengus lucu, "dasar licik" gumamnya. Sunoo menatap Hyerin yang sedang melambaikan tangan di sana, perlahan bibir itu mengukir sebuah senyuman. 

Laki-laki itu menutup kaca helmnya setelah mereka sudah bersiap.

Hyerin duduk di kursi untuk menonton, dia mencoba untuk menunggu Aensoo juga. Setelah pistol di tembak, balapan itu dimulai.

Di event terakhir ini, hanya ada 1 ronde dengan 3 putaran. Jadi pasti akan lebih menegangkan di banding hari-hari sebelumnya. Catatan, 3 putaran itu sudah banyak karena jalurnya lumayan panjang.

Posisi di depan berganti, dari yang tadi hanya Sunoo dan Jungwon menjadi Sunoo, Jay dan Ni-ki. Mata Hyerin hanya tertuju oleh laki-laki yang sangat dia cintai, Sunoo terlihat sangat berbeda di saat dia di dalam stadium dan di luar stadium.

Di luar stadium laki-laki itu sangat manis dan juga menggemaskan, tapi di dalam stadium, rasanya dia berubah menjadi rubah yang ingin memangsa santapannya. Putaran pertama berhasil di lewati oleh Jake, Jungwon, Jay dan Ni-ki. Putaran kedua langsung di salip cepat oleh tim lawan sampai meratakan tim SHST di belakang semua.

Hyerin sempat panik sebentar namun kembali tenang karena Sunoo menyalip sampai ada di posisi depan lagi, di ikuti Jake di belakangnya.

Balapan itu terlihat lancar saja, putaran kedua berhasil di lewati tim SHST lagi. Tapi Hyerin kembali di buat khawatir karena Sunoo dan Jake kelihatannya saling salip-salipan, bahkan hampir menabrak satu sama lain.



Sunghoon yang melihat membernya itu berdekatan jadi agak kesal, Sunoo dan Jake terlihat sangat tidak stabil, dia menambah gasnya sampai ada di sebelah kedua orang tersebut.

"berhenti bermain dan fokus!! ini putaran terakhir!!!" teriak Sunghoon lalu menancap gas lagi memimpin posisi depan.

Sunoo melirik Jake di sebelahnya, dia mendecak dan mencap gas juga. Jake yang sama sekali tidak tau kenapa Sunoo terlihat kesal dan malah melawannya itu diam saja. Walau ada banyak pertanyaan di kepalanya.


Hyerin melihat waktunya, sebentar lagi habis. Gadis itu berdiri dan mendekat ke pembatas. Dia gugup sekali karena yang memimpin di depan hanya Sunghoon, di belakang Sunghoon terdapat 3 tim lawan mereka. Dan sisa member tim SHST juga di belakang jauh, yang membuat Hyerin ikut kesal adalah, Jake dan Sunoo terus saja melawan satu sama lain.

Waktu nya sisa 10 menit, "apa yang mereka lakukan, sih?" batin gadis itu menatap Sunoo dan Jake di sana saling berdempet-dempetan.


Jay dari belakang memberi kode pada membernya yang lain untuk maju lebih cepat, entah apa yang di lakukan Sunoo dan Jake, tapi dua orang itu pasti akan di omeli manajer setelah ini. Jungwon dan Ni-ki melaju cepat di susul Jay di belakang sampai mereka ada di belakang Sunghoon.

Mereka ber-empat menancap gas bersamaan sampai maksimal dan..




Tsass!!!

Dar!! Dar!!




Kembang api dan konfeti keluar setelah Sunghoon menyentuh garis finish di susul dengan yang lainnya.

Hyerin senang tidak main, dia sampai melompat-lompat bersma staff tim SHST yang ikut menonton. Para penggemar bersorak-sorai, bannernya terangkat memperlihatkan nama tim SHST disana. Lalu banner besar dengan tulisan 'WIN' tergulung ke bawah memperlihatkan ke seluruh isi stadium.

Shot ulang saat Sunghoon melewati gari finish juga di putar di layar bersamaan dengan Sunghoon yang melambaikan tangan senang di sana.

Tapi.. saat Hyerin kembali menghadap ke jalur balap. Karena suara kembang api yang besar, tanpa di sadari suara tabrakan motor tidak terdengar. Suara sirine ambulans terdengar jelas membuat satu stadium langsung ikut panik melihat 2 pembalap di pinggir jalur itu terjatuh.

Ambulans datang dan banyak staff langsung menghampiri mereka. Hyerin langsung berlari ke sana bersama tim SHST yang juga langsung melempar helm mereka karena panik.

"minggir! beri jalan!!" teriak tim medis itu.

Hyerin membeku di tempatnya, tangannya gemetar, jantungnya berdetak cepat. Dia melihat Sunoo di bawa ke dalam ambulans, kakinya kelihatan tidak bisa bergerak. Laki-laki itu sempat membuka mata sebentar dan menggerakan jarinya membentuk sandi 'ok', mencoba mengatakan pada Hyerin bahwa dia tidak apa-apa.

Hyerin di tarik ke belakang supaya tidak menghalang tim medis. Setelah Sunoo di bawa, Jake juga ikut di bawa ke dalam ambulans dengan cepat. Luka laki-laki itu hampir setara dengan Sunoo. Ada darah menetes dari pergelangan tangannya.

"kak, jangan di sana" Jungwon menarik gadis itu lebih jauh lagi.

Suara sirine ambulans, teriakan tim medis yang menyuruh orang-orang untuk tidak mengahalang jalan dan suara beberapa penggemar yang berteriak nama Jake dan Sunoo itu perlahan meredam di telinga Hyerin.

Lalu penglihatannya mulai blur, kepalanya pusing dan kakinya lemas, dadanya juga rasanya sesak. Sampai sudah di duga bahwa dia akan kehilangan kesadarannya.

"Hyerin!"

"bawa Hyerin ke mobil! yang lainnya menyusul ke rumah sakit!

Gadis itu mendengar suara kakak sepupunya.. namun semakin lama.. semakin meredam.. lalu kesadarannya sepenuhnya redup sementara.



To be continued...

Keep it PRIVATE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang