[2] Bagian 35

1.1K 96 22
                                    

1 bulan kemudian..

"ah.. Aensoo.."

Gadis itu melirik ke belakang sambil memakai crop topnya, "udah ku bilang waktu ku disini hanya sesuai pesanan mu"

Yeonjun melingkarkan tangannya di pinggang gadis itu, "temani aku aja disini. Kamu harus bertanggung jawab karena sudah membuatku tergila-gila padamu"

Aensoo tertawa kecil lalu berbalik, dia mengusap kepala laki-laki itu, "belakangan ini Sunghoon dan Heeseung mulai curiga pada ku karena aku terus saja sibuk sendiri. Kita bisa ketauan, jadi berhentilah"

Yeonjun duduk di ranjang lalu mendekatkan wajahnya, "tinggalkan mereka aja, kamu jadi milikku. Bagaimana?"

"tawaran mu sama aja seperti laki-laki yang memakai ku di club"

"ah aku mohon" Yeonjun merengek lagi pada gadis itu, tapi kali ini sambil memeluknya.

Aensoo sangat menikmati setiap kali laki-laki ini memohon padanya terus-terusan. Dia menyukainya.

"Jang Yeonjun, berhen-"

Laki-laki itu menyerang Aensoo duluan dengan ciuman agresif. Aensoo tadinya sudah memakai crop top, tapi Yeonjun malah ingin membukanya lagi supaya gadis itu tetap di ranjang bersamanya.

Ciuman panas yang mengangkat suhu ruangan jadi semakin mendukung. Aensoo kembali di buat menurut sampai akhirnya dia berhasil naik ke ranjang kembali.

Yeonjun pindah menciumi leher gadis itu, membuat sebuah tanda di sana.

"j- jangan disana.. Yeonjun!"

Aensoo mencoba mendorong laki-laki itu, tapi tangannya langsung di tahan. Sialnya, semakin lama dia malah menikmati sentuhan tersebut sampai tidak sadar.

Yeonjun berhenti sebentar dan berbisik dengan intonasi suara yang rendah, "..kan udah aku katakan.. sekali kamu mencoba ku, seterusnya kamu akan bersama ku"






"Serim, aku memberi mu peringatan terakhir. Keluar dari ruangan ku atau kamu aku pecat"

Wanita di hadapan Heeseung itu tersenyum miring sambil menyilangkan kedua tangannya. Dia sama sekali tidak merasa terancam.

"Seon Heeseung, Seon Heeseung" Serim menaruh kedua tangannya di sisi meja, "kamu jadi berubah semenjak Aensoo sialan itu jadi sekretaris, ya? pecundang"

"jangan bawa-bawa Aensoo ke dalam sini, ini urusan kita berdua. Kamu telah membuat banyak sekali masalah di perusahaan dengan rumor-rumor gila mu"

"itu semua fakta"

"nggak! pertama, kamu mengaku sedang mengandung anak ku tapi kita saja nggak ada berhubungan intim di waktu lama! kedua, kamu menyebar foto penulis Ong yang tidak sengaja tertindih oleh Hyunji di lorong karena kamu sekongkol dengan wanita itu! ketiga, kamu menyebarluaskan rumor bahwa penulis Im berhubungan intim dengan kakak ku! semua itu ulah mu dalam sebulan!" bentak Heeseung yang marah. 

Dia mengusap-usap wajahnya frustasi, "sekarang perusahaan ini jadi memiliki pandangan buruk karena rumormu yang lainnya" ucapnya lelah. Heeseung muak sekali dengan Serim.

Wanita ini juga selalu mengambil kesempatan setiap kali Aensoo ada di dekat Heeseung. Kadang dia berpura-pura sakit lah, berpura-pura terluka lah, dan semacamnya. Aensoo yang sudah terbiasa itu akhirnya juga tidak peduli.

Setiap hari timbul saja masalah di perusahaan Heeseung. Bahkan Jungkook sudah berhadapan pada Serim dan akan memecatnya, tapi wanita itu memiliki seseorang yang mewakilinya sampai Jungkook tidak bisa memecat seenaknya. Gila, kan?

Keep it PRIVATE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang