03 : pacarku orang baik

1.2K 251 41
                                    


song | arijit singh - taarefon se



"Lo pulang bareng siapa Jen?" Tanya Ten dengan lagak moleknya yang khas.

Jennie terkekeh. Merapikan tas dan beberapa lembar berisi tulisan-tulisan acara hiburan minggu depan. Sebelum akhirnya menjawab pertanyaan rekan osisnya itu.

"Gue pulang bareng Jisoo"


Ten menutup mulutnya dramatis. "Yaampun maaf, gue lupa kalau lo udah punya pacar hahaha. Habis lo jomblo mulu dari SMP, ini aja pacaran karena di suruh temen-temen lo hahaha" Ejeknya panjang di akhiri tawa menggelegar.

Jennie memutar bola matanya dulu, lalu balas ikut tertawa dan memukul ringan bahu Ten.

Sumpah pukulan ringan doang, tapi Ten sampai jatuh. Salahkan badannya yang kurus.

"Kurang ajar lo Jen"


"Eh btw Jen, si Jisoo kayaknya anaknya gak mewah-mewah amat ya sama kayak lo. Lo betah pacaran sama dia? Udah satu minggu lebih dikit kan ini?" Tanya Ten. Jennie menautkan alisnya heran.

"Betah aja, emang kenapa?"

Ten bergeleng. "Gak kenapa-kenapa, kan biasanya orang pacaran tuh jalan ke mana gitu yang tempat kece nya anak-anak remaja nongkrong. Terus naik mobil, terus nonton di bioskop, jalan ke mall—"

"Buang-buang duit, Ten" Saut Jennie menghela nafas.


"Yeh kan masa remaja sist, menurut lo masa remaja kalau gak dibuat nyoba hal seneng-seneng sama pacar buat apa coba?" Tanya Ten dengan wajah songongnya itu. Padahal Jennie punya jawaban yang menohok.

"Buat belajar, biar bisa lanjut pendidikan yang lebih baik"



[]



"Kenapa wajah kamu?"

"Hah? Ada sesuatu ya?" Tanya Jennie cepat kala mendengar pertanyaan Jisoo. Tapi Jisoo bergeleng sembari tersenyum. "Wajah kamu kayak badmood. Ada masalah?"

Jennie ber-oh ria. Kemudian dia mengingat lagi tentang percakapannya dengan Ten yang tadi baru aja nemenin dia ke parkiran. Dan entah kenapa, semesta hari itu membuat Ten mengeluarkan kunci mobil dan memamerkannya ke hadapan mereka berdua.

Panas Jennie rasanya. Temannya memang kalau bercanda kadang suka keterlaluan.


"Cuma pusing dikit ngurus acara minggu depan"

"Pusing? Mau langsung pulang istirahat aja di rumah?" Tawar Jisoo disergah cepat oleh Jennie. "Enggak. Aku laper, pengen makan aja di warung kamu" Pintanya sedikit mengerucutkan bibir tanpa sadar.


Mulut Jisoo yang membulat. Dia mengangguk-angguk sambil senyum sampai matanya sipit. "Oke kalau gitu. Yuk naik" Bilangnya sambil menyodorkan helm ke Jennie. Tak perlu di pakaikan. Menghemat waktu. Romantisnya nanti saja.



[]


dengan sederhana • jensooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang