08 : momen kamu dan aku

959 231 18
                                    



2 Pesan baru dari jisoo :)
Jen, keluar deh
Aku di depan rumah



Mata Jennie terbelalak melihat pesan di layarnya. Lantas dia mengecek ke jendela dan benar rupanya ada Jisoo di luar sedang duduk di atas motor jadulnya.

Jennie segera mengganti pakaiannya dan membalas pesan Jisoo seadanya lalu keluar dari rumah menghampiri pacarnya.


Tersenyum tipis dia menatap gaya berpakaian Jisoo yang selalu sama seperti gaya bapak-bapak jadul. Kalau gak kaos ya baju, pakai ikat pinggang, celana jeans longgar, dan sendal ban. Warnanya tidak yang mencolok, kalem dan sederhana. Rambut sebahu lebihnya juga dibiarkan terurai, atau kadang di ikat.

Jennie suka itu.



"Kenapa Ji?" Tanya Jennie.

Jisoo garuk-garuk pipi. "Mau ajak kamu keluar, boleh?"

Terkekehlah manusia yang lebih pendek di hadapannya. Dia berkata "Aku ambil jaket bentar ya, kayaknya bakal dingin" Yang di angguki oleh Jisoo.


Setelah kembali, Jennie menaikkan alisnya sambil memasang helm. "Kita mau kemana?"

Jisoo nyengir.

"Di daerah aku ada layar tancap. Kamu mau nggak?"

Mengangguklah Jennie dengan semangat. "Iya mau!"



[]



Suasana sebenarnya cukup banyak orang, tapi kursi-kursi masih lumayan banyak yang kosong karena warga lebih milih duduk di tanah. Mungkin kebiasaan.

Jadilah Jennie dan Jisoo duduk sebelahan. Selama jangka waktu mereka pacaran, mereka sama sekali belum pernah jalan ke bioskop. Dan sekarang dapat kesempatan nonton layar tancap, walau gak mewah tapi bagi Jennie ini lebih dari cukup.


Filmnya romansa.

Jennie dan Jisoo sesekali memainkan jari di tautan mereka dan melempar senyum satu sama lain.

Siapa sangka hal sesederhana begini terasa lebih romantis? Beneran deh.



Pas film udah di ganti film yang kedua temanya action, Jisoo menarik tangan Jennie. Membawa langkah mereka ke deretan makanan yang berjualan disana.

"Beli pop mie aja gakpapa kan?"

Jennie ngangguk.

"Iya gakpapa"

Bahkan kalau tidak beli makanan juga tak apa. Bersama Jisoo sudah menyenangkan.


Habis itu Jisoo pindah ke deretan sebelah yang kayaknya saling kenal, malah Jennie baru ngeh kalau Aheng ada disana. Jisoo minjem gitar klasik punya mas-mas disana, terus kembali ke sebelah Jennie. Menuntun arah ke pojokan lapangan yang sepi.

Tapi disini terang karena ada lampu, dan bahkan ada kursi juga.


Ternyata ini lho hadiah yang Jisoo siapkan.

dengan sederhana • jensooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang