11 : beberapa tahun setelah | fin

1.2K 225 19
                                    


song | kunto aji - topik semalam



Beberapa tahun setelah lulus SMA, Jennie dan Jisoo kuliah di kampus yang berbeda. Meski gitu, keduanya tetap menyisihkan waktu untuk sekedar jalan, atau ya ketemuan aja.

Walau akhir-akhir ini agak susah, karena Jisoo bekerja part time. Alasannya baik, buat nambah uang biar bisa mbantu bapak sama ibunya. Mana Jennie sendiri kan juga terkadang masih nerima kerjaan nggambar.

Tapi Jennie akui kadang dia rindu waktunya yang lumayan luwes seperti dulu.



jisoo♡

| Kamu udah selesai kelas?

Udaah |

| Aku jemput ya

Okee |



Hal kecil sederhana begini membuat hati Jennie senang. Kadang Jisoo menyisihkan sedikit waktu dari kerjanya untuk menjemput Jennie pulang kelas. 

Dan yah cuma sekedar menjemput saja. Habis Jennie napakin kaki di depan rumah, Jisoo harus balik lagi kerja.


Dulu Jennie pernah, sudah sampai rumah tapi malah tak kunjung turun.

"Jennie udah sampai"

"Belum ah"

"Ini rumah kamu"

"Kayaknya beda rumah"

"Halah"

Gitu perbincangan mereka dulu.


Tapi Jennie tidak melakukannya lagi setelah itu. Cuma sekali. Karena dia juga tidak mau mengganggu pacarnya bekerja. Kan Jisoo bekerja gitu ada alasannya, dia akan sebisa mungkin mendukung.



[]



3 Pesan baru dari Aheng ganteng
Kak lo ad di rmh?
Ibu msak rendang, mnta kak Jisoo
ngirim ke rmh kakak
Ini gw yg chat gegara hp kak
Jisoo mati


Langsung Jennie balas 'ada' Lumayan bisa temu kangen hihi.

Ngomong-ngomong itu kontak Aheng sendiri yang namain.


Benar, tiga puluh menitan penampakan Jisoo mulai kentara. Ayah Jennie bahkan cuma bisa geleng-geleng dan senyum ngelihat anaknya semangat banget kedatengan kekasih hati. Namun aslinya dalam batin, pria itu berharap selalu begini.


"Ini, Jen" Ucap Jisoo menyodorkan rantang. Jennie menerima sembari ngangkat alis. "Ada acara apa emang?" Tanyanya. Jisoo bergeleng, "Gak ada, katanya ibu emang lagi mau aja"

Terus pas Jisoo mau pamit, tangannya ditahan sama manusia ini.

"Mampir dulu, aku bikinin teh ya"

Jisoo senyum dan mengangguk.




"Kita jadi jarang banget bisa gini" Cetus Jennie setelah terdiam cukup lama hanya memandangi Jisoo disebelahnya yang sibuk niup-niup teh angetnya.

Jisoo nyeruput dulu sedikit. Baru dia balas perkataan pacarnya.

"Iya. Sebenernya ini salah satu rencana yang aku bilang dulu" Katanya.

Jennie pasang raut wajah heran.

"Rencana apa?"


Jisoo menyandarkan punggungnya. Memerosotkan bahu sebagai tanda hari ini dia begitu lelah. Netra hitamnya menatap Jennie, yang dimana Jennie pun membalas. Bahkan cewek yang lebih muda itu menaikkan tangannya. Mengusap pipi Jisoo.

Tangannya di pegang. Jari-jari Jisoo bergerak untuk menautkan.

"Aku cari kerja sambilan kecil-kecilan dulu. Nabung, buat masa depan kita. Nanti rencananya lagi habis selesai kuliah aku bakal cari kerjaan yang lebih banyak gajinya. Intinya itu semua buat aku sama kamu nanti"


Tolong siapapun, Jennie terkejut bukan main. Dia ingat dulu Jisoo bilang punya rencana dan memang pikiran Jisoo cukup matang memikirkan jauh ke depan. Tapi tetap saja, ini manis sekali.


"Maaf jadi makin jarang punya waktu. Tapi kamu yang sabar ya, aku lagi usahain yang terbaik buat kita"

Jennie cuma bisa ngangguk-ngangguk. Terus beranjak. Meminta Jisoo agar memeluknya.


"Tapi tetep inget istirahat ya" Ucap Jennie teredam di bahu sang pacar.

Sementara Jisoo terkekeh mangut-mangut. Berkata tepat di telinga Jennie yang membuat perutnya seakan ada ratusan kupu-kupu.


"Siap, pacarku sayang. Kamu jangan sama yang lain ya, sejuta rius beneran aku mau ngelamar kamu"






—selesai—

Dengan Sederhana
© 2021 SAMUELSAID


Dengan Sederhana© 2021 SAMUELSAID

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


dengan sederhana • jensooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang