murid baru

2.1K 158 9
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.











hari pertama menma sekolah bisa dibilang kurang baik karena ada teman sekelasnya yang sebenarnya adalah kakak kelas menma mengatakan kalau menma lemah dan ia hanya memakai nama orang tuanya untuk terlihat hebat. tentu menma tidak akan diam, ia mengajak teman sekelasnya itu by one dan di tonton oleh semua teman sekelas sampai akhirnya pertarungan mereka berakhir dan mereka pun berteman. namanya iwabe.













"hari ini kita kedatangan murid baru." ucap guru shino.

"siapa murid barunya?" semua murid berbisik.

"silahkan mitsuki."

seseorang datang. lelaki bersurai putih dan tatapannya yang seperti ular, ialah mitsuki.

"halo semua. aku mitsuki, mohon kerja sama nya ya." ucap mitsuki dengan senyumnya.

"mitsuki ya? dia lelaki yang sedikit aneh." gumam menma.

"mitsuki silahkan bergabung dengan yang lain."

mitsuki pun bergabung dengan para murid yang lain dan berdiri di samping menma.

"hey, kau menma ya? aku mitsuki." ucap mitsuki.

"ah ya mitsuki, salam kenal." balas menma agak canggung.

"hey kalian seperti sudah akrab saja." ucap saino yang ada di samping mereka.

perkenalkan keturunan dari dua ninja pelacak sai dan shino yaitu aburame saino. memiliki hobi seperti ayahnya yaitu menggambar tapi ia juga berteman dengan serangga seperti ibunya. ia sangat mirip dengan ayahnya terutama parasnya yang sangat mirip dengan sai.

"tidak ko, kami baru saja berkenalan. oh ya namamu saino ya?" ucap mitsuki.

"ya, selamat bergabung mitsuki." ucap saino.

mitsuki hanya tersenyum. di samping itu menma sedang menatapnya.

"ia aneh, tapi senyumnya.. indah.." batin menma.

shikadai datang menghampiri mereka dan menepuk pundak menma.

"oi! kau sedang melamunkan apasih?" ucap shikadai.

"t-tidak ada." jawab menma.

"astaga apa yang ku pikirkan tadi." batin menma setelah sadar dengan apa yang ia pikirkan soal mitsuki tadi.














"aku lapar sekali-ttebasa." ucap menma setelah pulang sekolah.

"mau makan thunder burger?" tanya saino.

"ide bagus, ayo kesana!" jawab menma.

menma, shikadai dan saino pun pergi ke thunder burger. ketika sampai mereka langsung memesannya dan duduk disana untuk makan.

"pelajaran tadi agak membosankan." ucap shikadai.

"pelajaran materi memang selalu membosankan." tambah menma.

"hey saino, mengapa ibumu menjadi guru?" tanya shikadai.

"tidak tahu.. kata ayahku, ibuku menyukai anak kecil tapi kalau anak kecil seperti kita sepertinya tidak." jawab saino.

"benar juga..." batin menma dan shikadai.

"hey, apa kalian merasakan sesuatu pada mitsuki?" menma tiba tiba mengganti topik obrolan.

"mitsuki?" jawab shikada dan saino.

"ada apa?" ucap mitsuki yang tiba tiba ada di samping menma.

"EH SEJAK KAPAN KAU DI SAMPINGKU?" terkejut menma.

"sepertinya baru." jawab mitsuki.

semua menghembuskan nafas.

"boleh aku ikut makan disini?" tanya mitsuki.

"ya silahkan saja."

mereka semua pun melanjutkan memakan makanan mereka. tanpa menma sadari yang ia lihat dari tadi hanya mitsuki yang sedang menikmati makanannya.

"eh, ada saus di bibirnya." batin menma.

"um.. mitsuki, ada saus di bibirmu." ucap menma dan langsung mengusap bibir mitsuki.

mitsuki hanya terdiam dan wajahnya memerah dengan keadaan tangan menma masih di wajah mitsuki.

shikadai dan saino sedari tadi menatap sinis mitsuki dan menma yang berlaga 'romantis' padahal umur mereka masih dibawah umur.

"judul yang cocok untuk drama ini apa ya?" ucap saino.

"EH MAAF MAAF." ucap menma yang langsung menjauhkan tangannya dari wajah mitsuki dan membalikkan tubuhnya.

"t-tidak apa apa, terimakasih ya.."

"ko jadi seperti ayah dan ibuku ya.." batin shikadai dan saino. shikakiba dan saishino kadang masih suka tsundere.


.
.
.
.
.
.
.
.

haaiii minnaaa! di chapt ini saya buat baper aja dulu, ya mereka emang masih dibawah umur tapi tenang aja belom macem macem kayak emak bapaknya ko HAHA. vote terus yaa.

The Next GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang