menyusul

1.5K 144 5
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.



naruto dan shikamaru sudah pergi meninggalkan kantor dan saruto memiliki alasan bagus untuk ikut dengan ayahnya.

naruto dan shikamaru sampai di gerbang desa dan naruto pergi meninggalkan shikamaru disana. tiba tiba..

saruto berlari sambil membawa bekal untuk ayahnya, ia berhenti disamping shikamaru.

"saruto?" ucap shikamaru.

"papa sudah pergi ya shikamaru-san, padahal aku membuatkan bekal untuknya." ucap saruto.

"yah saruto, kau terlambat, ayahmu baru saja pergi." ucap shikamaru.

"kalau gitu aku akan mengantarnya!"

"eh? kau akan mengantarnya?"

saruto mengangguk dengan ekspresi yang serius. shikamaru yang melihatnya merasa tak asing dengan ekspresi itu.

"huh.. dia memang anak naruto." batin

"naruto sedang menuju shikoro pas."

"baiklah, terimakasih shikamaru-san." ucap saruto dan pergi meninggalkan desa.

"yosh! rencana ku berhasil!" batin saruto.

tanpa saruto sadari, ada yang mengawasinya.

di suatu tempat..

"mereka sudah bergerak. shin, bawakan aku anak nya. ia bisa kita manfaatkan demi keuntungan kita."

"baik, ayah."




saruto sedang berlari mengejar ayahnya, tapi tiba tiba ada seseorang yang menghentikannya.
berbaju putih dengan lambang uchiha juga mata sharingan.

saruto menatap orang itu.
"mata itu.." batin nya.

"siapa kau?" ucap saruto.

"uchiha shin." jawabnya.

saruto terkejut.

"harusnya cuma mama yang masih hidup dari klan uchiha."

"ikutlah denganku."

"bagaimana jika aku menolak?"

"kata ayahku, aku harus membawamu. kata katanya adalah mutlak!" ucap shin dan mengeluarkan gulungan alat ninja.

"aku akan membawamu." ucap shin lalu menyerang saruto dengan alat ninjanya. saruto menangkis serangannya dan membalasnya.

saruto menyerang shin tapi shin menghindar dan menyerang balik saruto tepat ketika saruto lengah.

"ikutlah denganku."

tubuh saruto tertarik.

"bukankah ini terlalu berlebihan untuk perkelahian anak anak?" ucap seseorang dengan jubah hokage.

"papaa!" ucap saruto.

shin menatap naruto.

"sharingan.. begitu ya, jadi kau orangnya. maaf tapi aku harus menahanmu, aku memiliki pertanyaan untukmu." ucap naruto.

shin menatap naruto dengan kesal dan merubah pola mata sharingannya ke mangekyo sharingan.

"begitu rupanya, kau juga punya mangekyo sharingan." ucap naruto dan menggunakan jurus khasnya dan si ekor sembilan.

"kalau gitu aku tidak bisa meremehkan mu." ucap naruto dan diam diam shin menyerangnya dari belakang. naruto menangkisnya dengan cakra yang sangat besar itu.

"papa.. kekuatannya besar sekali.." batin saruto.

"pengendali senjata jarak jauh, jadi itu kekuatanmu ya?" ucap naruto.

"naruto, apakah kita akan mengamuk setelah sekian lama?" ucap kurama.

"ya, sedikit saja."



.
.
.
.
.
.
.
.


tbc ya bestieess! jangan lupa vote nyaa, see you on the next chapt.

The Next GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang