dad and son

1.7K 137 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.










"tadaima~" pintu terbuka, terdengar suara sang ayah.

sang bungsu pun menghampirinya dan berteriak

"papaa!" ia melompat dan memeluk ayahnya.

naruto pun tersenyum dan tertawa kecil, lalu membalas pelukan saruto. tapi, naruto merasakan suhu tubuh yang tinggi pada saruto.

"saruto, kau tak apa?" tanya naruto dengan nada khawatir.

"kemarin aku demam, tapi sekarang sudah lebih baik." jawab saruto.

"benarkah?"

saruto mengangguk.

"okaeri, naruto." ucap sasuke yang tiba tiba datang ke pintu depan.

"sasuke.." senyum naruto kembali terlihat, kini lebih lebar.

"BINI GUA CAKEP BENER ANJER" -batin naruto.

"ah ya, dimana menma?" tanya naruto.

"ia dikamarnya." jawab sasuke.

"baiklah, aku ke atas dulu.." ucap naruto lalu ke kamar anak sulungnya.

*tok tok tok
naruto mengetuk pintu menma.

"masuk." terdengar suara menma dari dalam. naruto pun membuka pintu kamar.

"menma." sapa sang ayah.

"ayah pulang? tumben, karena ada ibu ya?" ucap menma.

"dasar, tidak begitu juga."

"lalu?"

"hey ayolah, kau sangat marah padaku ya..?"

menma terdiam.

"ayah, jubahmu terbalik."

"EH?? BENARKAH??" naruto panik dan langsung membenarkan jubah hokagenya itu, malu mah pasti ya, apalagi dia hokage..

"dasar ayah, bodoh sekali." ucap menma dan tertawa.

selesai pembicaraan antara sang sulung dengan si ayah, mereka pun turun ke bawah.

"saruto habis demam ya?" tanya naruto membuka percakapan.

menma mengangguk.

"apa sebaiknya kita buatkan makanan?" -naruto

"emangnya ayah mau buat apa?" -menma

"bubur, baik untuk orang sakit." -naruto

"yah itusih cara orang zaman dulu. bagaimana kalau kita buatkan burger saja?" -menma

"mana ada, jika sakit makanlah yang lembut." -naruto

"tapi, saruto bilang ia mau burger!" -menma

"tidak! buburlah yang harus dimakan jika sedang sakit!" -naruto

"ayah jadul sekali!" -menma

"pokoknya bubur!" -naruto

"hamburger!" -menma

"bubur!" -naruto

"ham-" hayoloh

"hey.. kalian berdua.." terdengar suara suara maut, ayah dan anak itu pun menoleh.

"kalian sangat berisik, pergilah keluar!" ucap sasuke dengan sharingan yang sudah berpola.






.
.
.
.
.
.
.
.

HELO GAIS UWEUEHEUE
maap banget banget banget banget sy sangat late upload, slow upload, dan semacamnya. kemarin saya lagi mau sok sok healing, jadi ga main sosmed dan ya nikmatin sehari hari aja, ya kita kan juga human gais, manusia biasa lagi bukan ninja. jadii saya sangat amat minta maaf karena jarang banget upload, tapi sesuai janji saya sebelumnya yg bakal up sekaligus dua atau lebih bakal sy tepatin, abis ini up besok langsung up yg baru lagi. okee terimakasih semua yg sudah sabar menunggu saya ehehehehe, jangan lupa vote ya yg udah bacaa.

The Next GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang