lembar 12

12 3 0
                                    

Bayu mengeringkan rambutnya yang sedikit basah sembari keluar dari kamar mandi. Saat ia akan membaringkan tubuhnya, ia merasakan ada seseorang di dalam selimutnya.

Bayu merebahkan tubuhnya pada seseorang dibalik selimutnya itu, "masuk kamar ga permisi ya lo hm, gue laporin Bang Eja!"

"Aakk!! Ampun!! A-ji gabisa na-fas!!"

Dibukanya selimut tebal hitam gelap itu, dan tampaklah cengiran lucu yang membuat Bayu menghela nafas panjang dan jangan lupa tatapan kesalnya yang seakan ingin memakan Aji mentah-mentah.

Aji bangun lalu meregangkan raganya yang sempat di tindih Bayu. Sakit, bayangkan Aji dengan Bayu, jelas Aji gepeng!

"Sakit tauk!" Kesal Aji dengan bibir yang sengaja dibuat cemberut.

"Ya lo jugaan, main masuk aja."

"Udah biasa juga, Bang laptop mana Bang?" Tanya Aji dengan tangan yang ia julurkan tepat di depan wajah Bayu.

"Buat nonton?"

"Ho'oh udah cepet kasih."

Bayu segera menuju pada meja kecil di sebelah kanan lemari pakaiannya. Ia mengangkat benda persegi itu lalu dibawanya menuju Aji.

"Nih, jangan buka yang lain-lain." Peringat Bayu.

"Santuy elah, kaya Abang nyimpen dokumen negara aja." Balas Aji lalu menekan tombol pada pojok kanan. Sembari menunggu laptop Bayu menyala, Aji mengambil snack yang sempat Eja belikan tadi. 

"Gatau aja lo ya, buset niat banget."

"Dibeliin Bang Eja, oiya tadi kak Luna call Abang," ucap Aji lalu fokus pada benda di depanya itu dan membiarkan Bayu mengotak-atik ponselnya.

Luna

Kenapa?
Tadi ngambilin laptop buat Aji jadi ga sempet ngangkat

Oh ada Aji?

Ada, kenapa?

Yaudah, gapapa

Bentar

Mau ngapain?

Mau ke balkon, kalo ada Aji nanti rusuh

Hah?

Kalo nanti kita call-an, pasti Aji tuh rusuh

Ga ada yang nyuruh call-an Bay...

Iya. Tapi lo butuh ngomong sama gue, Kaluna..
Read

Dan, mereka berakhir bercengkrama atau lebih tepatnya Bayu sedang menjadi pendengar yang baik. Kaluna dibalik selimut hangatnya sedang Bayu di bawah dewa malam dengan perasaan-perasaan yang tak kunjung menemui jawabannya.

Bayu tak tau, atau mungkin ia hanya tak sadar.








o0o








Malam gelap tak membuat sambungan Bayu dan Kaluna berakhir, bahkan Aji telah menghabiskan tiga judul film, tetapi Bayu belum kembali dari balkon.

Bayu masih setia mendengarkan. Mendengar celoteh Kaluna, tawa Kaluna, penyebab sedihnya, dan kisahnya beberapa hari belakang ini.

1.30

"Udah ya Bay, mau tidur.."

"Kaluna"

"Ya?"

"Ada sesuatu yang gak gue ngerti tentang diri gue sendiri"

"Aku..hoamm..juga gatau, coba tanya Aji deh"

"Ahaha tidur sana!"

"Siap ketua!"

Pip pip

Kekehan Bayu masih saja tercipta, hingga saat ia membalikan badan, Bayu sedikit terperanjat ketika melihat Aji dengan wajah datarnya itu sudah di depannya. Kedua tangan mungilnya penuh dengan makanan.

"Oke Christopher Chandra Bayuaji, we need to talk."

"Gabisa basa enggres."


Kaluna: tidak ada yang lain.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang