The Messages

190 40 17
                                    

The Messages
-----------------

Kantin mulai ramai seperti biasanya namun tidak dengan seorang siswa yang masih berada di ruang guru, ia tak mempedulikan jam istirahatnya dan lanjut merapihkan susunan berkas-berkas yang siap untuk diantar ke ruangannya masing-masing.

Beberapa guru telah menyuruhnya untuk berhenti dan beristirahat tapi ditolak olehnya dengan alasan itu adalah amanat baginya dan ia tak ingin mengecewakannya, tak heran ia menjadi siswa kesayangan para guru dan.. siswa idaman bagi sebagian besar siswi.

Disaat dirinya sudah siap mengantarkan berkas-berkas itu seseorang menghampirinya dan mengajaknya ke kantin.

"Hey Wil, mau ke kantin?". Tanyanya.

"Mungkin nanti, setelah semua ini selesai". Jawab Wilbur sambil tersenyum.

Tommy berdecih kecil lalu memasukkan tangannya ke saku celananya.

"Aku heran kenapa kau sangat ingin membantu para guru disini, kalau aku jadi kau aku akan pergi untuk mencoret dinding belakang sekolah dibanding mengurus sesuatu yang bukan pekerjaanku". Tommy memasang wajah masamnya dan sedikit menendang kursi di sebelah Wilbur.

"Terserah kau saja Tommy, pandanganmu dan ku berbeda jadi tak perlu kau permasalahkan". Jawab Wilbur dan mengambil setengah dari berkasnya untuk dibawa.

Tommy pergi meninggalkan Wilbur dan terlebih dahulu ke kantin sedangkan Wilbur pergi ke beberapa ruangan untuk mengantarkan berkasnya.

Setelah semuanya selesai ia kembali berjalan menuju kantin sambil membuka teleponnya dan menelepon seseorang, mungkin temannya atau Philza, namun ekspresi wajahnya tak menggambarkan kesenangan sama sekali.

Wajahnya seketika berubah dari yang sebelumnya begitu hangat dan ramah menjadi dingin termasuk sorot matanya yang perlahan memperhatikan ke beberapa arah tertentu di sepanjang jalan yang dilewatinya.

Wilbur masih menelepon sampai dirinya tiba di kantin dengan ekspresi yang sama.

"Hey! Wil!". Teriak Tommy dari suatu arah.

Wilbur cepat-cepat mematikan ponselnya dan mencari sumber suara Tommy, Tommy melambaikan tangan dari arahnya dan dengan cepat Wilbur berjalan ke arahnya.

"Hey.. ku pikir kau hanya butuh waktu sedikit untuk mengantar berkas tak berguna itu". Protes Tommy yang sedari tadi menunggu bersama teman lainnya.

"Ada hal kecil lain, sudahlah lupakan". Ucap Wilbur dan duduk tepat menghadap Niki.

Tommy memutar malas bola matanya  sedangkan Y/n hanya tertawa kecil melihat mereka dan Fundy.. sudah terlebih dahulu memakan makanannya.

Mereka mulai saling bercanda dan mengobrol kan banyak hal, ditengah obrolan mereka tiba-tiba Punz lewat dan memberitahukan Y/n untuk menemui seorang guru di Perpustakaan, tanpa basa-basi lagi ia segera berpamitan pada teman-temannya dan pergi ke perpustakaan.

----------------------------------------------------------------------

Pintu perpustakaan terbuka perlahan suara decitannya menggema di seluruh penjuru perpustakaan, keadaan sedang sepi kala itu tak ada satupun siswa lain yang berada disana.

Y/n melanjutkan langkahnya menyusuri perpustakaan mencari sang guru yang ingin menemuinya, Y/n seketika terhenti ketika ia melihat salah satu meja yang berada disana dipenuhi dengan kertas-kertas dan sebuah laptop dengan screen saver yang menyala.

Lantas saja ia mendekat barangkali itu adalah milik guru yang mencarinya dan benar saja, tak lama kemudian seseorang memanggil namanya dengan segera ia menoleh dan tersenyum mendapati sang guru berjalan mendekat ke arahnya.

Violin - Technoblade x Reader [ Discontinued ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang