scenario planning
----------------------------Tubbo berjalan menuju suatu arah di sekolahnya disela kesibukan para siswa lainnya yang masih berada di wilayah sekolah sore itu, ia tidak mengikuti klub seperti siswa lainnya namun ia masih berada disekolah nya karena suatu urusan, urusan yang menurutnya harus ia selesaikan segera.
Butuh waktu baginya untuk menemukan seseorang yang sedang dicarinya meski ia sering terlihat bersama dengannya.
Ponselnya kehabisan daya sejak 5 menit sebelumnya membuatnya tak bisa mengabari orang yang dicarinya itu untuk menemuinya, beruntunglah baginya Tubbo segera melihat dari kejauhan orang tersebut, dengan cepat ia berlari kecil menuju arah yang ditujunya.
Siswa dengan rambut blonde yang dicarinya hampir menghilang kembali jika saja ia tidak cepat, orang itu berbelok menuju arah lorong dan Tubbo segera mengejarnya namun seketika terhenti ketika ia sudah cukup dekat dengan lorong sekolah tempat siswa itu pergi. Samar-samar ia mendengar sebuah obrolan antara siswa itu dengan siswa lain di lorong yang sepi tersebut, ia mengendap-endap dan sedikit mengintip untuk mengetahuinya.
"Ayolah Tommy, ini akan menjadi lebih menyenangkan". Seorang siswa dengan seragam lusuh berada disana.
"Chandra, aku hanya melakukannya untuk kesenangan ku lagipula aku tidak ingin berhubungan dengan siswi yang bernama Chelsea itu". Suara Tommy terdengar menggema di lorong itu.
Tubbo memperjelas pandangan serta pendengaran nya, ia melihat Tommy bersama seorang siswa bernama Chandra sedang membicarakan sesuatu, satu hal yang diketahui olehnya jika Tommy bertemu Chandra maka itu dapat mengartikan hal buruk akan terjadi. Jika Tommy hanya mengacau untuk kesenangan semata berbeda dengan Chandra yang justru lebih dominan untuk melukai atau bahkan 'mencelakai' orang lain sebagai hiburannya.
Chandra juga diketahui sebagai salah satu orang yang mengetahui sebuah rahasia kelam dari salah satu siswa yang berada disana, orang lain selain dirinya yang mengetahui hal itu bukan siswa yang berada disana atau dapat dikatakan orang diluar sekolah.
"Tommy, Chelsea yang memintaku melakukannya tapi ku pikir akan lebih menyenangkan jika kau membantuku". Chandra mencoba membujuk Tommy.
Ia mengeluarkan ponsel dari saku nya dan menunjukkan sesuatu pada Tommy, Tubbo berusaha sebisa mungkin melihat hal apapun itu yang berada di ponsel Chandra tanpa ketahuan.
Tommy menatap layar ponsel itu sekilas lalu beralih memandang heran Chandra, ia menaikkan sebelah alis nya seakan mengatakan bahwa dirinya mempertanyakan maksud dari Chandra menunjukkan hal itu padanya.
Ponsel ditarik kembali oleh dirinya lalu membuka sebuah aplikasi chat dan menunjukkan hal lainnya pada Tommy.
"Tunggu, apa?". Tommy terkejut membaca pesan teks yang ada di layar ponsel itu.
"Benarkan? Kita dapat bersenang-senang dengan sangat puas selain itu pikirkan tentang media maya ketika menyikapinya, akan sangat menyenangkan Tommy". Chandra tetap memaksa Tommy untuk setuju.
Pesan teks itu berasal dari Chelsea, seorang siswi yang pernah berbuat seenaknya bersama dua temannya terhadap salah satu siswi disekolah itu, Y/n, ia memiliki dendam tersendiri dengannya begitupun dengan dua temannya terkhusus Abigail yang pernah menerima balasan dari Techno kala hari.
"Jadi.. jika seperti itu, maka apa yang akan kau lakukan?". Tommy menanyakan sejenak tentang hal yang akan dilakukan Chandra.
Chandra tersenyum penuh makna dan memasukkan kembali ponselnya.
"Yang akan kulakukan, adalah menunggu waktu yang tepat untuk mendapatkan jackpot dari sebuah rencana kecil". Ujarnya.
Tommy terdiam mencoba menelaah maksud dari perkataan Chandra sebelum akhirnya ia berkata kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Violin - Technoblade x Reader [ Discontinued ]
FanficPertunjukan kecil yang sudah direncanakan, dan diharapkan dapat berjalan dengan baik nyatanya tetap bisa mengalami masalah. Apa ia akan bermain solo? Atap tetap bersama temannya? *** Buku pertama, jadi maaf aja. [ Discontinued ]