"To her, and to all of you"
-------------------------------------Hening dan hampa, itu yang saat ini dirasakan Y/n di jam pulangnya seusai kegiatan tambahan seperti biasa. Langkah kakinya kini terasa berat dengan dirinya yang juga sudah kelelahan setelah menghadapi hari-harinya ditambah ia masih marah terhadap Tommy atas hal yang telah dilakukannya pada Y/n, sialnya lagi Y/n tidak melihat kehadiran dirinya semenjak kemarin sehingga membuatnya semakin kesal dan sangat ingin memarahinya habis-habisan, Y/n mulai berjalan keluar dari wilayah sekolah dan sedang berada di tempat dimana ia biasanya beristirahat sejenak atau menunggu hujan reda dikala turun tiba-tiba.
Untuk sejenak ia merasa tenang setidaknya sampai sebuah lampu menyorot tepat disampingnya dan membuat ketenangannya terusik, Y/n menoleh kearah sumber cahaya dengan wajah yang menunjukkan ketidaknyamanannya terhadap kehadiran sang cahaya lampu namun seketika sedikit berubah ketika mengetahui cahaya tersebut berasal dari sebuah kendaraan milik teman baiknya, yang kemudian mendekati Y/n dengan kendaraannya.
"Y/n, sedang apa kau disini?". Tanyanya ketika tepat berada disamping Y/n.
"Tidak apa Wil, hanya berhenti sejenak saja aku hanya sedikit lelah". Jawab Y/n dengan senyum kecilnya.
"Oh, apa kau sibuk?".
"Entahlah, memang ada apa?". Y/n balik bertanya.
"Yah.. sebenarnya aku akan pergi ke suatu tempat tapi ternyata temanku tidak bisa datang, apa kau mau pergi bersamaku?". Tanya Wilbur setelah menjelaskan.
"Oh, tentu. Aku juga mungkin bisa sedikit beristirahat disana". Setuju Y/n meski sebenarnya ia sedikit lelah, seperti penulis yang menulis bagian ini ditengah malam setelah eror melanda.
"Jika begitu, naiklah dan aku akan mengantarmu pulang juga nanti". Jawab Wilbur sambil menyiapkan motornya.
Jika anda pikir Wilbur mengendarai mobil maka ketahuilah, di cerita ini dia lebih suka motor karena 'adem' dan tentunya dengan alasan yang 'lakik'.
"Eum.. tapi Wil, bagaimana dengan rokku? Motormu..". Y/n memandangi motor Wilbur yang terlihat cukup tinggi dan tentunya memiliki masalah tersendiri terhadap penumpang dengan rok diatas atau sejajar dengan lutut.
Wilbur terkekeh pelan lalu memberikan sebuah jaket yang sebelumnya terikat rapih di pinggangnya, Y/n mengambilnya kemudian menaiki motor Wilbur dan memposisikan jaket itu sehingga menutupi rok nya. Wilbur kemudian mulai menjalankan motornya membelah jalanan lalu lintas kota menuju tempat yang hendak ditujunya, sepanjang perjalanan Wilbur terus menerus membicarakan hal-hal yang membuat mereka tertawa dan menikmati waktu perjalanan yang tak begitu lama hingga sampai ditujuan.
* * *
Gemerincing lonceng pintu khas kafe terdengar jelas tatkala pintu didorong terbuka oleh Wilbur dan diikuti Y/n di belakangnya, ucapan selamat datang pun turut menyambut dari seorang barista yang kebetulan berada tak jauh dari mereka dengan senyum ramahnya.
Y/n dan Wilbur memesan minuman masing-masing sebelum akhirnya mereka menuju ke salah satu spot terbaik dari kafe itu dan menempatinya, obrolan ringan seputar sekolah dan keseharian memulai awal dari perbincangan mereka.
"Bagaimana harimu akhir-akhir ini Y/n?". Tanya Wilbur dengan senyum yang disunggingkan nya.
Y/n menghembuskan nafasnya lelah sambil beralih memandang pemandangan diluar kafe melalui kaca yang berada disebelahnya, Wilbur hanya tertawa kecil lalu memanggil Y/n karena minuman mereka telah sampai, lantas Y/n mengambil minumannya dan mengaduknya sebelum menikmati minuman kesukaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Violin - Technoblade x Reader [ Discontinued ]
FanfictionPertunjukan kecil yang sudah direncanakan, dan diharapkan dapat berjalan dengan baik nyatanya tetap bisa mengalami masalah. Apa ia akan bermain solo? Atap tetap bersama temannya? *** Buku pertama, jadi maaf aja. [ Discontinued ]