"bagaimana semalam aku dengar kalian pergi ke tebing pha pun dao"
Earth menggeleng lemah."Tian dan Ciize benar-benar membuat penghuni hutan ketakutan karena perkelahian mereka" Nam tertawa keras.
"Hahahaha, Earth kalau disuruh pilih antara Tian dan nong Ciize siapa yang kamu pilih"
Earth berhenti sejenak dan menoleh pada Nam yang berjalan di sampingnya.
"Kamu fikir siapa yang akan ku pilih?" Tanya balik Earth.
"Sudah pasti Tian kan?" Earth tak menjawab tapi dari senyum malu-malu di bibirnya sudah dapat ditebak kalau jawaban Nam memang tepat.
"Asaaa... Aku benarkan?" Earth hanya diam dan melanjutkan langkahnya berjalan mendahului Nam.
"Tapi Earth, kalau kamu disuruh memilih antara Tian yang lupa ingatan atau Tian yang ingat siapa dirinya sebenarnya. Yang mana kamu pilih"
Lagi-lagi langkahnya terhenti, ia berbalik dan kembali menatap Nam cukup lama.
Tiba-tiba senyuman kecil terukir di sudur bibirnya.
"Tentu saja aku ingin Tian sembuh dan ingat siapa dirinya sebenarnya"
"Bahkan jika dia milik orang lain, bukan dirimu?"
Kini senyuman di wajah Earth memudar, pertanyaan itu cukup mengenainya.
"Aku tak bisa berbuat apa-apa untuk itu" ucap Earth seolah menerima semuanya namun nyatanya...
Di hati Earth tengah bergemuruh.
"Earth..." Kembali Nam memanggil sebelum Earth benar-benar melanjutkan langkahnya lagi. Tapi ketika Earth menatapnya penuh tanya Nam malah memutar otaknya dan berkata.
"Tidak ada" ia kembali menyembunyikan benda itu dan berjalan di samping Earth.'Mungkin sekarang bukan saatnya' fikir Nammon.
.
.
.Berbeda dengan Nammon dan Earth yang tengah berbincang.
Tian dan Ciize malah terus berkelahi, tak ada hari tanpa saling mendahului.
Seperti kali ini...
Saling berebut membantu warga desa.
Supaya apa?.
Tentunya agar Earth mengetahui kebaikan mereka yang mereka lebih-lebihkan.
Berdua berlomba menjadi sukarelawan membantu dokter Kapook untuk menangani pasien tapi, bukan membantu... Yang mereka berdua lakukan malah membuat dokter Kapook pusing, saling mendorong dan menjatuhkan satu sama lain sampai peralatan medis dokter Kapook jatuh ke tanah.
Membantu Longtae menjadi pengajar tapi malah berakhir pertikaian dengan saling menjambak.
"Lepaskan!!!!" Teriak Ciize karena Tian menarik rambutnya yang sudah semerawut.
"Kamu dulu yang lepaskan!!" Ciize juga menarik kuat kepala Tian.
Longtae tak tau harus bagaimana... Adik dan sahabatnya tengah bertengkar dan tak ada yang mau mengalah. terlebih anak-anak malah terus bersorak mengadu mereka berdua. Ini seperti di arena pertarungan.
"Jika phi Earth tau kamu searogan ini dia pasti akan kecewa dan meninggalkanmu"
"Heh! Sayangnya Huna suka aku yang arogan seperti ini dari pada gadis licik sepertimu"
"Cek! Aku ragu phi Earth akan menikahimu, kamu tau? kami bahkan pernah tidur bersama dan melewati malam yang sangattt panas"
Mata Tian berdenyut, ia terkejut mendengar penuturan Ciize sampai membuat fikirannya bergemuruh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' For You (END)
FanfictionMix adalah seorang yang arogan, manja dan egois, ia terlahir dari keluarga yang sangat kaya raya hingga identitasnya di rahasiakan demi keselamatan dirinya. Ia memiliki kehidupan yang sangat berkecukupan dan memiliki kekasih yang akan melakukan apap...