Fallin' For You (END)

beautiful night

Earth POV

Bibir kami tak lepas sedikitpun, aku membuatnya duduk di pangkuanku.

Kami berdua sangat basah, tubuhnya pasti kedinginan. Aku akan menghangatkannya.

"Ahhh...." Lenguhnya saat aku mulai menjamak leher mulus dan putihnya. Jemarinya menelusup di antara rambutku dan membuatku semakin ingin segera menguasainya.

"Haaaa...ahhhh" tubuhnya menggeliat saat aku mengigit lehernya.

"Eumm... Huna... Ussthhh"  dia mulai bersandar di pohon belakangnya membuatku lebih nyaman memeluk pinggangnya dan menyesap sisi kiri dan kanan lehernya yang...

"Aaaaahhh...." Menggoda.

Tak berhenti di sana, aku menyingkap sweeternya dan segera menyesap tonjolan kecil yang mulai mengeras di dadanya.

"Ha...Akk.... Hunaa owhhh..." Aku sangat suka mendengar desah kenikmatannya ketika lidahku memutar di area sensitifnya...

"Aaawwwhhhh...."

Lalu menekan putingnya dengan lidahku.

"Ouhhh.... "

Kemudian menyesapnya dengan kuat dan mengigit

"Akkhhh! Huna... Pelan-pelan"  aku tersenyum, desahannya sangat sexy. Aku tak tahan lagi, di bawah sana sudah mengembung karena mendengarmu Mix.

Pelan aku menidurkan tubuhnya di rerumputan. Lalu membuka kancing seragamku satu persatu sambil menatap matanya yang terus menantangku.

Hari mulai gelap, tak akan ada yang pergi kemari jika sudah begini. Tak ada yang akan melihat dengan jelas apa yang aku dan Mix akan lakukan.

Semoga...

Aku membuka pengait celananya dan menarik sampai terlepas dari kakinya.  Kemudian aku membuka sedikit celanaku untuk mengeluarkan senjataku yang sudah sangat mengeras.

Mix tersenyum padaku dan merentangkan kedua tangannya. Aku segera merangkulnya dan membuatnya kembali duduk di pangkuanku. Kedua tangannya melingkar di leherku dan kami kembali berciuman dengan liar, lidahnya menelusup masuk dalam mulutku dan aku siap bermain dan membuatnya faham... Akulah dominannya.

"Aaaarkkkk!!! Eummhhh...."  Tangannya bergetar, ia tersentak ketika aku memasukkan kejantananku kedalam lubangnya.

"Huna... Hah hah hah... Sangat besar. Hah...aaaarkkkk!!!" Aku tak perduli dan malah semakin menancapkannya sangat dalam, membuat seluruh tubuhnya bergetar dan wajahnya terangkat.

"Inikan yang kamu mau" bisikku di telinganya.

"Haaaahhh.... Eummmhhhh"

Aku menyeringai, ia tak membatah sama sekali dan malah menutup matanya sembari menghatur nafas.

"Aaaahhhh ahhh...ahhhhhh...." Aku mulai bergerak membenturkan bokongnya yang indah dengan pahaku sedangkan bibirku tak tinggal diam.

"Ehmmggg hhhhaaagghh"

menjelajahi setiap lekuk lehernya dan membuatnya semakin menggeliat.

"Hhahhh ahhh ... Eughh.... Ahhhh!" Pakaian kami yang basah tak membuat kami berhenti berkeringat.

"Eummhhh.... lebih cepat huna... Ahh ahhhh ahhh" aku menaikkan sedikit tempoku.

"Heuhhh.... Aaaghhhh... Hunaa aku hampir sampaiii ahhh" aku mencengkram kedua tangannya dan kembali mencium bibirnya sambil menghentak-hentakkan kejantananku dalam tubuhnya dengan cepat.