PART 13. MIMPI

37.4K 1.5K 30
                                        

Gue memegang bahu kekar zaki yang dipenuhi tato, rasanya bikin deg deg ser. "zak, ada masalah apa lu sama mario?" gue menatap mata zaki berusaha mencari tahu kebenaran yang ada.

Zaki balas menatap gue, pandangannya sendu, wajah tampan dan jantan itu Nampak teduh, terlihat kumis tipis mulai tumbuh di atas bibirnya yang tipis dan kemerahan.

"gue sama mario cuman sedikit selisih paham aja kok bay" zaki menghela napas dan Kembali melanjutkan memakan mi ayamnya lalu memutuskan kontak matanya dengan gue.

"Zak, gue juga ga tau kenapa bisa jadi kayak gini sih, tapi lu berdua yakin dengan perasaan lu berdua sama gue? maksud gue...ya, kita kan baru kenal zak, terus lu berdua malah bertengkar karena gue gitu?"

"bay, mario itu anaknya berkemauan keras, selama gue temenan sama dia, gue paham banget sifatnya, kadanga bahkan gue selalu ngalah untuk mario, mungkin kali ini juga. Gua ga mau cuman karena keegoisan gue malah melukai orang-orang yang gue sayangi"

Gue diam mendengar ucapan zaki. Hubungan mario dan zaki lebih dari sekedar teman, mereka sudah seperti keluarga dan dengan brengseknya gue merusak itu.

Setelah bertemu dengan zaki akhirnya gue mendapatkan kontak hp mario. Setelah makan mie ayam, zaki cuman ngajak gue duduk santai di taman deket pasar sambil ngobrol santai dari hati ke hati. Di sana ada sebuah TK yang berisi anak-anak kecil yang dengan riangnya bermain gembira.

Gue perhatiin zaki itu kayaknya suka anak-anak, terlihat dia yang sekarang pakai jaket buat nutupin tato di badannya dan merhatiin anak-anak TK itu main, sesekali bocah-bocah itu menghampiri kami atau lebih tepatnya zaki untuk bercanda. Kayaknya zaki sering main kesini deh soalnya anak-anak dan guru TK nya juga kenal sama zaki dan mereka akrab.

Meski tampilannya heavy metal tapi hatinya heavy rotation. Gue jadi ngerasa makin bersalah sejujurnya karena mungkin aja zaki ini bisex kan ? dia bisa aja nikah sama cewek dan punya anak.

Di kamar kos gue merenenung, waktu gue untuk melepaskan pelet ini sebenarnya masih ada satu hari lagi, tapi gue galau. Gue juga belum ketemu sama mario, apa ga bisa ya gue dapetin ke dua nya gitu?

Tiba-tiba ada yang nyubit pipi gue kenceng banget, gue kaget dong! Gue langsung bangun dan lihat ada sesosok cewek cantik yang bertampang judes. Gue seketika merinding, ini kan di kamar gue sendirian, tapi, loh? Ini bukan di kamar? Ini di ruangan sebuah istana? Lah kok gue bisa ada disini?

"nama gue Queen, gue adalah perwujudan dari pelet lo" cewek judes itu berkata dengan malas.

Eh? Gimana? Lah kok gue lemot sih.

Cewek yang Bernama Queen itu hanya memakai lingerine merah, dada nya yang besar sangat jelas terlihat dan lingerine itu hanya menutupi bagian putingnya saja selebihnya tidak mampu di tutupi karena saking besarnya.

Pinggulnya juga besar dan terlihat sangat kokoh, hanya memakai g-string yang menutupi bagian kemaluannya, tidak ada rambut pada bagian kemaluannya benar-benar bersih, kulit Queen juga putih dan mulus, bibirnya merah merona dan tatapan matanya sangat..err.. binal?

Kalau gue cowok normal pasti gue sange berat liat si Queen ini, sayangnya gue sange nya ama laki sih haha, eh tunggu? Bukannya waktu itu mahluk pelet ini cowok ya ? cowok besar hitam dan kekar?

"itu bawahan gue" jawab Queen dengan ketus.

"lah? Lu bisa baca pikiran gue?"

"kita ini terhubung, yang bikin cowo sange pas lihat lu itu karna gue ya, gue udah baik hati minjemin kekuatan gue tapi lo ga ada rasa terima kasihnya"

"maksud lu apa?"

"lo harus ngasih makan gue!" bentak Queen dengan wajah menakut, kini sosoknya mulai berubah, bagain bawah tubunya mulai menjadi ular hijau, lidahnya pun mulai terjulur keluar bagai lidah ular, wajahnya yang cantik kini mulai berubah menjadi setengah wajah ular.

SET!

Dengan cepat Queen melilit tubuh gue dengan tubuh ularnya, dia melilit dengan kuat, "nghh..sa...sakit..." gue mulai merasakan sakit, rasanya kayak tulang bagian dalam gue mulai retak saking kuatnya lilitan Queen.

"gue peringatkan sekali lagi sama lu, lu harus ngasih gue makan, dan setiap awal atau akhir bulan, sama kayak manusia betina, gue juga mengalami periode, dan akan berefek ke tubuh lo, sebaiknya saat itu tiba lo harus Bersama dua cowo itu, karena sentuhan mereka yang bisa bikin kita berdua rileks"

"maksud lu apa? Kenapa gue harus sama mario dan zaki?"

"karena sperma mereka yang udah gue makan"

"hah? To...tolong lepasin lilitan lu dan jelasin semuanya sama gue, gue ga paham sama sekali"

Queen melepaskan lilitannya dan mulai Kembali ke wujud manusia seksinya. Dia mentap gue dengan malas.

"denger gue ga akan jelasin lagi, lu harus ngertiin ini baik-baik karena waktu gue juga ga banyak"

Gue mengangguk dan menepis rasa takut karena sekarang mulai banyak mahluk aneh bermunculan di sekitar gue, mereka menampakan wujudnya tapi gue coba untuk fokus sama Queen.

"Gue adalah jin mustika dari pelet anus itu, cara kerja pelet itu adalah dengan ngasih persembahan yaitu sperma lelaki jantan. Timbal baliknya Ketika gue makan sperma itu, si pemilik sperma akan tergila gila sama lu. Lu udah ngasih gue sperma dua cowok itu dan sekarang sebagai timbal baliknya gue gunain kekuatan gue buat mikat dua cowok itu tapi ga semudah itu, lu harus ngasih gue makan sebagai asupan energi gue dan makanan gue adalah sperma cowo itu berdua, cuman ada satu masalah".

"tunggu Queen, bang farid bilang yang kena pelet cuman zaki, mario itu engga, tapi ke..."

"Halah! Farid sok tau, dasar dukun cabul sialan, denger ya bocah tengik, lo ga sadar apa hah ? mereka itu ngedouble lo, lo ga ngerasain hah ? dan sperma mereka masuk kedalam tubuh lo secara barengan, lo ngasih persambahan ke gue sperma dua cowok itu, tapi sayangnya saat gue coba menarik sukma mereka berdua, ada satu cowo yang bermasalah, pelindungnya kuat banget, gue ga bisa narik sukma cowo itu"

"mario? Ada pelindung?"

"sebagai timbal balik lu udah pakai kekuatan gua, lu harus merawat gue dengan cara memberikan gue makan sperma kedua cowo itu, kalau engga, maka nyawa lu yang jadi bayarannya"

Dengan cepat Queen menuju arah gue, ditangan kanannya ada sebuah pedang, dan tanpa gue sadari pedang itu udah menusuk jantung gue. darah segar mulai mengalir dari dalam mulut gue, rasanya jantung gue benar-benar perih, sakit banget.

"UHUK..UHUKKK...UHUK..."

Gue terperanjat dari Kasur gue dan terbatuk-batuk, gue mengucek mata gue. hah ? mimpi? Gue masih di kamar gue, cuman keadaannya gelap karena gue lupa nyalain lampu. Gue segera menyalakan lampu kamar gue.

Gue berkeringat dingin dan jantung gue berdetak sangat cepat, saat gue lihat jam ternyata masih jam 02.45 pagi. Sialan mimpi apa barusan? Apa itu nyata?

Jadi sebenernya yang mecahin pelet ini tuh mereka berdua? Kok ga berasa ya di double sama mario dan zaki?

Pelet AnusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang