Setelah mengatakan kalau dia sayang sama gue, mario langsung meluk gue erat, ngusap-ngusap kepala gue dengan lembut. Nyaman.
Gue ngerasa nyaman banget dengan posisi dan perlakuan mario seperti ini, rasanya kayak lu tuh terlindungi banget dan kayak ada kupu-kupu yang berterbangan di dalam perut gue.
Perlahan mario menggesekan pucuk hidungnya pada leher gue, gue bergidik karena geli sekaligus enak. Tangan kanan mario juga mulai memainkan nipple gue yang terekspos dengan sangat indah karena gue belum pakai kaos.
Gue memeluk leher mario dengan kedua tangan gue saat bibirnya mulai menghisap, menggigit dan menjilati leher gue. rasanya enak banget. Gue yakin ini akan meninggalkan tanda.
Sambil menjulurkan lidahnya, mario menjilati leher gue dan perlahan berpindah ke bagian sebelahnya, badan gue menggelinjang nikmat karena lidah mario yang menyapu leher bagian depan gue, sesekali mencium lembut jakun gue.
"aahhh yo..."
Gue cuman bisa mendesah saat mario mulai membalikan badan gue dan menindih gue, saat itu gue merasakan ada sebuah benda keras yang Panjang menggesek-gesek belahan pantat gue.
Mario mulai menggigiti kuping gue, digigitnya pelan cuping kuping gue. Gue cuman bisa menggigit bibir dengan kuat khawatir desahan gue ga terkontrol.
"lepasin sayang, jangan ditahan"
Mario mulai membelai punggung gue dengan tangannya, sesekali memberikan pijatan lembut. "aaahhh...mmmhh...ri...oohhhh" gue bergerak ga nyaman saat mario mulai menciumi leher gue dan perlahan turun kepundak dan semakin turun kepunggung.
"iyo...enaaakkk..."
"mau yang lebih enak sayang?"
Gue mengangguk pasrah dengan pertanyaan bodoh mario. Badan gue rasanya udah banjir, banjir keringet dan banjir ama liurnya mario yang udah menjilati sekujur badan gue.
"DDDDRRTTTT.....DDDDRTTTT....DDDRRTTTT"
Tiba-tiba ponsel mario bergetar, sepertinya ada telepon masuk. Mario mengabaikan teleponnya yang terus bergetar. Dia kini sedang asik memberikan banyak cupangan di Pundak dan punggung gue.
"yo...angkat"
"ck! Ganggu aja"
Mario segera menghentikan aktivitasnya mengeksploitasi badan gue dan segera mengambil ponselnya yang ada di meja samping ranjang gue. Ekspresi wajahnya sangat datar saat melihat layer telepon, mengecek siapa yang mengganggu aktifitas menyenangkan kami.
"ya, gue akan kesana sekarang, lu ga usah berisik"
Terlihat mario sedikit kesal setelah berbicara di telepon. Dia segera membenahi dirinya. Lalu dia mendekati gue dan mengelus pipi gue.
"kenapa yo?" gue menggenggam tangannya yang sedang mengelus pipi gue. gue menatap mata mario yang terlihat sayu dan ada sedikit kesedihan disana.
"cupangin leher gue dong, gue mau ngerasain dicupang". Dengan cuek mario menerjang Kembali badan gue dan memeluk gue.
"yeee si anjing"
Gue pun segera melakukan yang diminta sama mario, karena sedikit berkeringat gue mau ga mau menjilat keringat mario yang ada pada lehernya. Rasanya asin dan gurih rasanya enak banget.
Gue menghirup aroma badan mario, rasanya bikin gue bener-bener gila. Ntah kenapa rasanya enak banget saking enaknya pandangan mata gue perlahan menggelap dan semua berubah menjadi gelap.
====
Kepala gue sakit banget. Gue duduk di Kasur gue dan merasakan linu seluruh badan. Rasanya bener-bener pegel. Gue berjalan kekamar mandi kosan gue untuk cuci muka.
Selesai cuci muka, gue menghadap cermin dan mendapati banyak sekali bekas cupangan disekitar leher gue. Mario.
Tiba-tiba gue kepikiran sama mario, ntah kenapa rasanya gue kangen banget sama dia. Rasanya gue pengen banget dientot sama dia saat ini. Kenapa saat memikirkan mario gue malah jadi kayak orang sawan gini?
"DDRTT...DDRTT...DDRTT..."
Tiba-tiba ponsel gue bergeta, dan nama bang farid tertera disitu, gue segera mengangkatnya.
"Halo Bayu? Abang ada informasi buat kamu"
"informasi apa bang farid?"
"titit abang makin gede loh, mau Cobain ga?"
"yeee si bangsat, gue matiin ni ya, gue kira hal penting"
"hahaha bercanda sayang, kamu nih galak banget ah, nanti manisnya ilang hehe. Ini tentang pelet kamu sayang"
Gue mengerjapkan mata saat teringat akan pelet gue.
"iya gimana bang?"
"abang baru aja ritual dan setelah menelusuri perjalan pelet kamu, serta meminta bantuan jin abang, ternyata yang mecahin pelet kamu si Zaki"
Hah?
=====
Yeaaayy Book ini pun sepertinya akan segera berakhir dalam beberapa chapter lagi hehe. So, gimana menurut kalian ? ternyata pelakunya adalah Zaki guys, etapi lalu siapa mario itu? lalu apa yang sebenarnya terjadi sama Bayu? ditunggu ya next chapternya, btw gue juga lagi nyiapin book baru sih, moga aja ga jele jele amat kyk pelet anus dan mantan top ya :(

KAMU SEDANG MEMBACA
Pelet Anus
FantasiaBayu muak dengan segala penolakan yang dia dapat dari lelaki-lelaki yang dia inginkan, karena hal tersebut dia nekat memasang sebuah susuk yang ditanamkan di anusnya, karena susuk tersebut kini bayu harus siap melayani nafsu lelaki manapun yang terk...