Gue menaiki motor ninja mario dan memeluk erat tubuh pemuda slim fit itu. Tercium wangi parfumnya yang sangat memabukkan. Rasanya nyaman banget bisa meluk mario kayak gini. Gue menyandarkan kepala gue di punggung lebar mario dan melingkarkan kedua tangan gue diperut sixpacknya.
Beberapa kali dalam perjalanan mario mengelus punggung telapak tangan gue dan kadang saat di lampu merah dia mengusap-usap dengkul gue. saat dia melakukan itu semua rasanya benar-benar bikin jantung mau copot.
Gue semakin mengeratkan pelukan gue kepada mario. Baik gue maupun mario kami sama-sama pakai helm fullface jadi orang ga akan ngira kalau kita ini sama-sama cowo.
Hari ini gue pakai kaos sedikit kebesaran yang di balutkan dengan vest dan celana jeans ketat. Lu bayangin aja dah pokoknya penampilan gue cute banget hari ini. Dan mario juga Nampak ganteng dengan kemeja dan celana jeans belelnya bikin dia keliatan makin jantan.
Saat tiba di dufan permainan yang pertama kali ingin gue naikin adalah roller coster. Gue ga sabar pengen memacu adrenalin gue Bersama cogan. Eh tapi cogan yang ini lebih sering bikin adrenalin gue naik sih.
Mario awalnya agak keberatan, dia bilang naik komidi putar aja dulu. Ya gue mana mau lah, isinya cewe-cewe manja sama bocah semua. Gue tetep maksa mario buat naik roller coster bareng gue.
Dengan wajah pucat si ganteng itu gue seret untuk naik kepuncak tertinggi, soalnya biasanya dia yang narik gue ke puncak birahi.
----
Sumpaaahh yaa gue seneng banget naik roller coster hahaha. Seru banget gue kayaknya ketagihan naik itu deh. Gue noleh ke mario dan bermaksud untuk menarik dirinya naik roller coster Kembali.
Gue lihat wajah gantengnya pucat dan dia banyak berkeringat, serta terlihat dia sedikit lemas, akhirnya gue ajak dia duduk di bangku dan ngelus-ngelus punggung kekarnya. Iri ga lu ama gue? sering banget kan gue ngelus punggung cogan mana keker lagi.
"lo ga apa-apa yo?" gue jadi prihatin ngeliat kondisinya.
"fine. Ga usah khawatir" dia berusaha tersenyum.
"lu kalau takut tinggi bilang dong hehe, kan gue jadi berasa nyiksa lu kalau kayak gini"
"hehe, santai gue kuat kok, cuman emang ga biasa aja naik roller coster"
"yaudah biar biasa, yuk, naik lagi yu"
Dia melotot sama gue pas denger ucapan gue. gue cuman ketawa sambil nyubit pipi nya gemes. "yaudah gue beli air minum dulu ya, sama cemilan kalau ada"
Ketika akan bangun dari kursi dia menahan tangan gue dan merogoh saku celananya kemudian mengeluarkan dua lembar uang seratus ribuan.
"nih uangnya" gue tersenyum dan mengambil uang itu, dasar orang kaya, ngeluarin dua ratus ribu kayak ngeluarin dua ribu perak.
Gue berjalan ke kedai makanan terdekat dan mulai mengantri untuk membeli beberapa cemilan. Gue liat kedai makanan ini cukup ramai dan antriannya juga tidak terlalu Panjang sih selain itu dari tadi juga pegawain sigap dan cepat layanin pelanggan, gue putuskan untuk ikut mengantri bersama pengunjung lainnya. Tiba-tiba ada seorang om-om yang mengantri dibelakang gue.
Om ini badannya sedikit gempal dengan perut agak buncit dan rambut cepak ala tantara, tingginya kira-kira sama dengan mario sekitar 185 cm an lah. Dia mengantri tepat dibelakang gue.
"Panjang ya dik antriannya" dia mulai membuka obrolan.
"ya, lumayan om hehe" ntah kenapa gue sedikit merasa risih dengan om ini yang kayaknya makin mepet sama badan gue.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pelet Anus
FantastikBayu muak dengan segala penolakan yang dia dapat dari lelaki-lelaki yang dia inginkan, karena hal tersebut dia nekat memasang sebuah susuk yang ditanamkan di anusnya, karena susuk tersebut kini bayu harus siap melayani nafsu lelaki manapun yang terk...