Gue masih memikirkan mimpi semalam, apa sebaiknya gue telepon bang farid? Gue harus minta penjelasan sama dia, ada apa ini sebenarnya?
"hmmm jadi si Queen udah mulai menunjukan wujudnya sama kamu ya bay? Haha"
"bang farid jangan ketawa! Ini gimana maksudnya?"
"ya ikutin aja apa katanya si Queen, lagian kalau kamu ajak ngentot juga si zaki sama si mario pasti mau, ga akan ada penolakan dari mereka, Queen itu kuat loh bay, sebaiknya kamu turutin maunya dia"
"tapi...aku ga ngerti maksudnya dia periode itu gimana? Dan kenapa aku harus sama zaki dan mario?"
"ya sama aja bay, kayak cewek kalau menstruasi, dia akan hyper sensitive dan mudah marah, efek ke kamunya palingan kamu akan sange terus terusan bay dan ya cara menetralkannya adalah dengan bersama mario dan zaki"
"tapi bang, Queen bilang mario itu ada pelindungnya jadi kekuatan dia ga bisa mempengaruhi mario"
"hmm..mungkin mario tulus suka sama kamu bay, kamu harus buktiin itu sendiri"
"hah? Gimana caranya bang? Aku ga ngerti ini harus gimana bang"
"bay...kalau Queen sampai nunjukin wujudnya, dia benar-benar serius bay, kamu ga bisa mundur atau lari lagi, pilihannya adalah hidup atau mati"
Glek.
Gue menelan ludah dengan kasar. Menghubungi bang farid pun tidak ada solusi malah buat gue makin tertekan.
"yaudah bang thanks buat sarannya, gue tutup ya"
"satu lagi bay, abang mau kamu dengerin ini baik-baik"
"kenapa bang?"
Gue tiba-tiba jadi deg deg sama apa yang mau disampaikan oleh bang farid.
"waktu periode Queen sebentar lagi, kamu harus segera ngentot sama salah satu dari mereka kalau bisa sama keduanya langsung, atau Queen akan semakin marah dan membahayakan nyawamu bay"
DEG.
Gue terpaku mendengar ucapan bang farid, masalahnya adalah gue aja ga tau sekarang mario ada di mana ya, ini gue udah disuruh ngentot ama mereka.
Gue Kembali merenung dalam kamar, apa yang harus gue lakuin? Kenapa sekarang jadi rumit? Apa gue harus hubungin mario?
Tok tok tok.
Tiba-tiba pintu kamar gue diketuk sama seseorang, gue segera bangun dan bukain pintu kamar, alangkah terkejutnya gue saat gue membukakan pintu kamar gue.
MARIO!
Yang datang kekamar kos gue itu mario. Anjir dia ganteng banget, pakai kemeja kotak-kotak dengan celana jins hitam dan kalung rantai di leher, rambut belah tengah dan parfum yang super wangi.
"ma...mario?"
"hm"
Dia nyelonong masuk aja ke dalam kamar kos gue dan rebahan langsung di Kasur gue. gue cuman bengong liat ini anak. Kelakuannya kayak pulang ke rumah istri muda dah.
"sini" ujar mario menepuk tempat kosong disampingnya. Gue segera mendekat dan duduk disana, gue masih bingung tapi bener-bener seneng, juga menikmati wangi mario yang nyaman banget.
Saat gue duduk disebelahnya mario segera merangkul gue dan mengecup leher gue, membuat gue bergidik geli. Dia juga menggesekan hidung mancungnya di pipi gue. lu ingin cuddling yo?
"lu kemarin udah ketemu zaki?"
Gue menatapnya kaget. Siapa lu sebenernya yo? "kok lu tau yo?". Mario mengeratkan pelukannya pada badan gue dan perlahan mulai mengusap-usap wajah gue dan tangannya perlahan turun mengusap dada gue.
"zaki yang cerita sama gue, gue ngerasa lu ga adil ah, giliran zaki lu cariin dan datangi, lah gue?"
"lu merajuk yo? Yo denger ya, gue aja ga punya kontak lu, gue..."
"kan sekarang punya"
"dikasih zaki"
Gue memutar mata dengan malas, gue ga tau kenapa ini mario jadi super manja sama gue, tapi gue ngerasa nyaman banget rasanya cuddling begini sama mario.
"gue kangen"
"iya yo, gue juga, sini cium"
Gue pun mencium pipi mario dan mengusap usap sayang rambutnya, ntah kenapa rasanya kayak punya anak kecil, baik mario ataupun zaki sikap keduanya emang bikin gemes-gemes kesel sih.
"yo, lu ga ada yang mau diceritain?"
Gue masih mengusap kepala mario sedangkan tangan gue yang satunya lagi sedangkan digenggam sama mario dan sesekali jari gue digigitin sama ini anak.
"ga. Gue cuman mau begini dulu sama lu, gue kangen banget"
"kalau udah puas kita keluar yuk, jalan-jalan, kayaknya momen gue sama lo cuman di dalam kamar aja deh, kurang romantis lu ah yo"
Mario tertawa mendengar ucapan gue, "lo itu rumah bagi gue, disaat gue berpetualang jauh dan Lelah, gue cuman pengen pulang ketemu sama lu dan bermanjaan kayak gini"
Anjir ini mario kenapa dah bisa banget bikin gue jadi salting. Tapi tumben di gombalin dia kagak bikin gue sange, gue juga ngerasa nyaman begini sih, kalau sama zaki itu emang lebih banyak kegiatan diluarnya dan malah gue jarang manja-manjaan gini ama zaki.
"tapi yo, gue beneran pengen main sama lu keluar dan cerita-cerita gitu sama lu"
Gue meraih wajah mario dan menatap matanya. Aahhh...ga kuat, ganteng banget dah. Mario mengedipkan satu matanya kepada gue, lalu memeluk gue dan menelusupkan wajahnya kedalam leher gue.
"iyaa gue janji, abis ini kita main keluar ya"
"nah gitu, do..aaakhh"
Mario tiba-tiba menggigit dan menghisap leher gue dengan keras, membuat gue kesakitan dan keenakan pada saat yang bersamaan. Setelah menghisap dengan keras, mario menjilati leher gue.
"ngghh..yo"
Perlahan mario muali menjilati kuping gue, menggigitnya lembut dan bergantian dia beralih dari kuping ke leher. Hisapannya pada leher gue kuat banget, gue yakin ini bakal jadi merah.
"aaakkhh...yo..aahh"
"yesh baby, mendesah begitu, gue kangen suara lu"
"yo...aaahhhh"
Mario dengan nakal terus menggigit, menjilat dan menghisap leher gue, dia melakukan itu pada beberapa bagian di leher gue.
"yo...nanti banyak bekasnya, kan kita mau keluar"
Mario berhenti menggigit leher gue dan bangkit berdiri, dia merapikan rambut dan bajunya yang sedikit berantakan.
"ayo, ganti baju, kita ke Dufan aja yuk"
Gue cuman menatap si ganteng ini dengan pandangan lemas, ga mario ga zaki dua dua nya suka banget bikin lemas.
--------
nih buat yang kangen momen Mario-Bayu wkwk gue kasih double update deh biar puas bacanya, tapi kasih yang tipis tipis dulu ya jangan ngegas ke eue eue an terus wkwkw.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pelet Anus
FantasyBayu muak dengan segala penolakan yang dia dapat dari lelaki-lelaki yang dia inginkan, karena hal tersebut dia nekat memasang sebuah susuk yang ditanamkan di anusnya, karena susuk tersebut kini bayu harus siap melayani nafsu lelaki manapun yang terk...