7 Attitude

1.1K 177 45
                                    

Hai guys, I'm back, ayo dong vote nya, jangan cuma jadi bayangan, yang tak terlihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai guys, I'm back, ayo dong vote nya, jangan cuma jadi bayangan, yang tak terlihat

Please tolong vote nya, biar author makin semangat.

Atau ff ini author up seminggu sekali aja ya?

Atau dua minggu sekali, biar kalian gak males ngevote nya..

Gimana?















































Hari ini Stewart dan kedua putri nya pindah kekediaman Lavigne. Saat didalam mobil posisi kemudi dipegang oleh Stewart, kursi penumpang depan ditempati oleh Sooya, kursi penumpang belakang terdapat Ruby yang mengenakan kacamata hitam bersedekap tangan dada

" Mammy harap kau bisa menjaga sikapmu nanti di sana Ruby" ucap sang ibu memecah keheningan dan hanya mendapat anggukan kecil dari Ruby

Ruby yang hanya diam sambil menatap kearah jalan. Mobil ya terpaksa harus ditinggal dirumah sebelumnya dan akan diantar oleh mobil derek esok hari kerumah Lavigne.

Sang ibu terpaksa melakukan itu agar Ruby tak lagi pergi dari rumah. Dan mau ikut pindah kerumah Lavigne.

Sesampainya dirumah Lavigne, Stewart sudah disambut oleh pemilik rumah dan kedua anaknya yaitu Rose dan Lisa.

Sebelum turun dari mobil. Stewart mengingatkan sang anak kembali yaitu Ruby agar menjaga sikapnya dan tidak berbuat yang aneh aneh.

" Ruby.. Mammy ingatkan sekali lagi agar kau benar benar menjaga sikapmu. Dan lepas kacamata mu itu" ucap sang ibu lalu keluar dari mobil disusul oleh Sooya dan Ruby. Ruby hanya memasang senyum entah mengartikan apa.

" Selamat datang kembali Krist" ucapnya sambil cipika cipiki " aku kira kau menolak ajakan ku. Ternyata kau menerima nya. Aku dan anak anak sangat senang" lanjutnya penuh senyuman

" mana mungkin aku menolaknya. Kau satu satunya keluarga yang kami punya" jawabnya yang masih diambang pintu

" yaa benar. Ayo masuk, kami sudah menyiapkan kamar untuk kalian, anak anak ayo masuk" ajak Avril. Stewart dan kedua putri nya masuk sambil menyeret beberapa koper dan mereka duduk diruang tamu.

" Mammy!!!" Sapa Lisa sambil berlari dari tangga menghampiri

" Lili jangan lari nanti jatuh" peringat sang kakak yang ikut menghampiri

" Baby... Uhhh Mammy merindukan mu sayang" ucapnya yang sudah diperlukan Lisa sambil mengecup pipi Lisa. Namun Lisa belum menyadari keberadaan Ruby disitu

" welcome Mam" Rose yang mengecup pipinya

" Baby... Biarkan Mammy mu duduk dulu sayang" ucap Avril. Stewart pun duduk dan Lisa dan Rose duduk disamping Mommy nya.

CRYING IN SILENCE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang