ayyok share cerita Ravendra ke teman-teman kalian, biar rame dan aku semangat up nya
kalo ada typo nya bilang ya, biar aku tau
°
°
°"Asu." maki Aldi sembari menggeplak kepala Daffa.
"AJEGE."
Lendra menghembuskan napas berat, ia sangat lelah dengan apa yang ia alami sekarang. Lendra lelah dengan sikap Papanya yang suka nyuruh Lendra buat ngurus perusahaan nya. Bukanya Lendra tidak mau mengurus perusahaan Papanya, tetapi ia ingin menggapai cita cita nya. Lendra ingin menikmati masa mudanya terlebih dahulu, ia sangat tertekan oleh sikap Papanya.
"Lo kenapa?" tanya Aldi.
"Gue tertekan, gue capek!" umpat Lendra sembari menutup wajahnya dengan kedua tangan.
Aldi dan Daffa saling melempar pandang. Seakan mereka saling bertanya, 'ada apa dengan Lendra?' mereka kembali memalingkan wajahnya ke Lendra.
Aldi menatap Lendra kasian, sangat kelihatan dari muka Lendra kalau dia sedang tertekan, prustasi. "Dra, are you oke?" tanya Aldi.
"gak!"
"Dra kalau ada masalah, cerita sama kita. Jangan ngerasa kalau lo tuh sendiri. Lo punya kita, lo punya FIROCIOS, kalau lo lupa." ucap Daffa membuat Lendra terdiam. Benar Lendra masih punya FIROCIOS, keluarga serta teman berharga bagi Lendra. Kalau tidak ada anak-anak FIROCIOS, mungkin Lendra akan kesepian.
"Gue kang---"
Belum sempat Lendra melanjutkan ucapannya, Raven datang bersama Della. Ya, ia membawa Della kesini. Raven hanya ingin menghibur adiknya, walaupun nanti cuma rusuh.
"Bocil saha tuh, ngapain bawa kesini?" tanya Daffa sewot.
"Adek gue."
"Sejak kapan lo punya adek?"
"Bacot lo."
"ishh athu bilangin tante yya." Della lantas memukul lengan Raven.
"Abang salah apa, Cantik?" tanya Raven tak paham apa kesalahannya.
"Tadi abang apen bilang, B a c o t." ucap Della penuh penekanan.
"Loh kok malah ikut-ikutan, Berani hm?" Raven menatap Della dengan tajam, tanda Raven sedang marah padanya. Della menggeleng kepalanya kuat sembari tersenyum.
"Dra, lagi ada masalah?" tanya Raven. Ia bingung dari tadi Lendra hanya diam saja, memang sudah menjadi kebiasaan Lendra.
"Tau tuh diem aja dari tadi."
"Kalo ada masalah, Cerita aja."
"AJEGE."
"Buset," Aldi spontan menggeplak kepala Daffa. "Lo gak usah ngegas bisa gak sih, Fa?"
"kaga, ajege." balas Daffa dengan muka mengejek.
"THALIAN BERICIK, ELLA NDAK CUKA."

KAMU SEDANG MEMBACA
RAVENDRA
Teen FictionKakak, Adik saling suka yang tidak akan pernah bersatu. Gue egois, gue cuma mau kakak gue sendiri jadi milik gue. Hhha gak masuk akal kan? Tapi mau gimana? Melihat senyumnya aja bikin gue bahagia. Gue juga sadar kok kalo dia kakak gue, gue tau itu d...