"G-gue t-takut"
-Asyila Putri Mahendra°°🌻°°
Malem ini cuaca sangat dingin, Raven sedang berada di balkon kamarnya. Ia menghembuskan asap rokoknya keatas. Raven sering berada di balkon kamarnya dan merokok kalau tidak berkumpul dengan teman-temannya.
Raven sangat bosan karna tidak ada kerjaan, ia bingung mau ngapain. Ngegame? Aihh tadi ia sudah ngegame selama 1 jam. Ia tiba tiba keinget Syila, sedang apa ya dia? Pasti nonton drakor.
"Apa gue ke kamar kakak aja ya?." tanyanya pada diri sendiri. Ia kembali menghembuskan asap rokoknya, dan segera ia buang.
Raven beranjak pergi ke kamar kakaknya. ia sering nonton drakor dengan kakaknya, cowok idaman bukan? Setelah sampai di kamar kakaknya, ia segera mengetuk pintu.
tok tok tok
Syila yang sedang asik menonton drakor di laptopnya pun, ia segera berdiri dari tempat tidurnya dan membuka pintu kamarnya. setelah Syila membuka pintu kamarnya, ia langsung memutarkan bola matanya malas ketika melihat Raven.
Raven masuk ke kamar kakaknya tanpa permisi, ia merebahkan tubuhnya di ranjang kakaknya. sudah menjadi kebiasaan Raven. Syila berdecak kesal ketika memperhatikan kelakuan adiknya, sangat tidak sopan!.
"Ngapain lo kesini?!." tanyanya pada Raven dan kembali duduk di atas ranjangnya.
"Gue bosen, lo lagi nonton drakor kak?."
"Iya."
"Kenapa ngga streaming PTD aja?."
"Tadi udah!."
"Streaming lagi dong."
"Lo kayaknya lama-lama jadi fanboy deh!."
"Gara-gara lo juga!." Raven duduk dan menatap kakaknya yang sedang asik menonton drakor, sangat cantik.
Syila terkekeh, memang Raven suka Korea karna di pengaruhi oleh Syila. dulu aja Raven mengejek karna Syila suka oppa Korea, dan sekarang menjadi karma.
"Kak jal---"
drett drett drett
Belum selesai Raven melanjutkan ucapannya, ponsel Syila berbunyi. Syila mengambil hpnya dan segera mengangkat teleponnya.
"H-halo?."
"Hai cantik, apa kabar?."
"Lo s-siapa?." Syila panik, siapa yang meneleponnya itu?
"Gue Reno, lo inget gue kan?."
shit! Syila langsung menutup panggilannya, Reno? dia udah balik? tentu saja Syila tidak lupa dengannya.
"Siapa kakk?." tanya Raven ketika melihat kakaknya panik. Syila tidak menjawab, ia masih kelihatan panik.
"Sebenernya siapa yang nelpon kakak gue?." tanya Raven dalam hati.
"Dek, keluar dulu! gue mau sendiri!." suruh Syila, Raven segera keluar dari kamar kakaknya.
Syila segera menutup pintu kamarnya dan menguncinya. Ia kembali naik ke ranjang, tanpa di sadari setetes air matanya keluar.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAVENDRA
Novela JuvenilKakak, Adik saling suka yang tidak akan pernah bersatu. Gue egois, gue cuma mau kakak gue sendiri jadi milik gue. Hhha gak masuk akal kan? Tapi mau gimana? Melihat senyumnya aja bikin gue bahagia. Gue juga sadar kok kalo dia kakak gue, gue tau itu d...