hmm..aku kembali. walaupun lagi banyak masalah, tapi tetep pengen up😭
°
°
°Syila dan Raven memasuki perkarangan rumahnya. Syila kembali menyodorkan helmnya ke Raven, ia berjalan duluan, meninggalkan Raven yang masih memarkirkan motor.
Didepan rumah, sudah ada Mama Nita dan seorang anak kecil. Della Puspitasari, ia berumur 4/5 tahun. Della anak dari adik Mama Nita, bisa dibilang Della itu sepupu paling kecil Syila dan Raven. Langkah Syila terhenti, ia tak menyangka bahwa Della sudah pulang. 1 tahun tidak ketemu, rasanya rindu sekali.
Della berlari ke arah Syila. Syila yang menyadari Della ingin menghampiri nya, ia segera berjongkok agar Della mudah memeluk Syila. Della memeluk Syila, ia juga rindu dengan kakaknya ini. "I miss you akak." ucap Della, ia mencium pipi Syila.
"Eumm, I miss you to cantik." Syila mencubit pipi Della. Andai saja ia punya adik lagi, pasti ia tidak kesepian.
Raven datang dari kejauhan, ia tersenyum karena sepupu kecil yang ia sayang akhirnya kembali ke Indonesia. Raven berjongkok, ia segera memeluk Della. Mama Nita senang melihat anak-anaknya sangat menyayangi sepupu kecilnya.
"A-abang apen, ella tanen au." ucap Della yang masih berada di pelukan Raven.
Raven melepas pelukannya, ia mencium pipi kiri dan kanan Della. "Abang juga kangen sama ella."
"Ayok masuk, ngapain disitu." ajak Mama Nita, ia masuk duluan dan diikuti Syila dan Raven yang menggendong Della.
"Tante mana ma?" tanya Syila yang menyadari bahwa tantenya tidak ada.
"Bunda athu pelgi kak, tadi athu mawu diajak tapi athu nda mau, talena athu mawu ketemu akak cama abang apen." jelas Della pada Syila dan Raven. Walaupun bicaranya belum terlalu jelas, tapi mereka paham apa yang dibicarakan Della. Anak itu masih kecil, tetapi sudah pintar berbicaranya.
"Ella sama bunda tinggal disini lagi kan?" tanya Syila pada Della yang berada di samping Raven.
"Nda akak, cebelum kita kecini kita beli lumah dulu, lumah na bagus loh kak." jawab Della dengan senyuman lebar.
"Della tidur disini satu hari aja ya? nanti Abang beliin eskrim deh" rayu Raven pada Della.
"athu ijin dulu cama bunda." ucap Della.
"Iya cantik, ayok ikut ke kamar abang." Raven menggendong Della, ia berlari menaiki tangga.
Raven membuka pintu kamarnya, ia mendudukkan Della di tempat tidurnya. "Abang mandi dulu, kamu main HP abang ya, oke cantik?" Raven menyodorkan ponselnya ke Della.
"Othe abang." dengan senang hati Della menerima ponsel Raven. Ia membuka aplikasi tiktok. Di fyp Raven ternyata banyak idol Korea. Della sangat asik dengan ponsel Raven.
Della menemukan satu lagu yang sangat ia sukai, "Lagu na enak di dengal." Life goes on, memang lagunya sangat enak di dengar.
"Ini tan Jimin." ucap Della.
"Bukan cantik, itu Jungkook." titah Raven yang baru saja keluar dari kamar mandi, ia mengacak rambutnya. Sangat tampan.
"Hehe, athu nda tau bang." ucap Della dengan memamerkan giginya.
Della melempar ponsel Raven, ia sudah bosan dengan ponsel itu. Ia berbaring menatap langit langit kosong kamar Raven. "Abang apen, athu bocen."
"Ikut abang aja yuk" ajak Raven yang sudah rapi, ia memakai jaket kesayangannya itu.
"Nda mau." tolak Della.
"Ish kok nda mau? Nanti ada abang abang ganteng loh." Ucap Raven, ia mengambil ponselnya dan memasukkan ke saku. Raven keluar terlebih dahulu meninggalkan Della.
Della bergegas menyusul Raven yang sudah keluar duluan, "ABANG ELLA IKUTT" teriak Della sambil berlari.
Bugh..
Della terjatuh saat berlari, lututnya sedikit berdarah karena terbentur lantai. Ia menangis kencang. Raven berlari menghampiri Della, Syila dan Mama Nafisa juga menghampiri Della yang mendengar suara tangisan Della.
"Bunda atit, hiks..hiks." ucapnya dengan suara Isak tangisnya.
"Hei, kenapa hm? Bangun dong, masa cantik nangis." rayu Raven agar Della tak menangis lagi, tapi hal itu malah membuat Della semakin menangis.
"Sayang, ututu sini sama tante." ucap Mama Nita, ia segera menggendong Della. "Kok bisa jatuh? hati hati dong jalannya." tanya Mama Nafisa pada Della.
"A-abang apen tinggalin ella hiks..hiks." ucapnya terbata bata karena terganggu suara isak tangisnya.
"HEH LO KENAPA TINGGALIN DELLA?" pekik Syila, ia tidak suka jika Della kenapa-kenapa. Raven tak menjawab, ia hanya diam saja karena merasa bersalah.
"Ayok jadi ikut abang gak?" Raven mengambil Della dari gendongan mamanya. "Janan tinggalin ella agii hiks..hiks" Della masih menangis, ia menyenderkan kepalanya di dada Raven.
"Iya sayang , abang gak tinggalin ella lagi." ucap Raven, Ia segera berpamitan kepada Mama Nafisa dan Syila.
°
°
°kalo ada typo maap ya, hehe
Jangan lupa 💬 dan ⭐️ nya ya!
See u, next part!

KAMU SEDANG MEMBACA
RAVENDRA
Fiksi RemajaKakak, Adik saling suka yang tidak akan pernah bersatu. Gue egois, gue cuma mau kakak gue sendiri jadi milik gue. Hhha gak masuk akal kan? Tapi mau gimana? Melihat senyumnya aja bikin gue bahagia. Gue juga sadar kok kalo dia kakak gue, gue tau itu d...