masih ada waktu buat up, jadi aku sempetin deh sebelum ujian hhe.
kangen sama aku ga?
°
°
°Pagi ini Syila sudah berada disekolah, ia berangkat sendiri karena terlalu lama menunggu Raven. Dari pada nanti terlambat lebih baik berangkat duluan, benar bukan?
Syila berjalan menuju kelasnya, langkahnya berhenti saat adik kelas membicarakan ada murid baru.
"Ehh liat deh ada kakel baru," ujar salah satu adik kelas.
"Iya, gue denger tadi sih namanya Reno." ungkap temannya.
Syila terkejut saat mendengar nama 'Reno' sebentar, Reno? nama itu tidak asing bagi Syila. Ia berbalik badan, berniat untuk bertanya kepada adik kelas.
"Ada murid baru, dek?" tanya Syila kepada adik kelas.
Mendengar itu, salah satu adik kelas yang bernama Mega menjawab pertanyaan Syila, "Iya, kak."
"Setau gua sih namanya, R e n o." lanjutnya.
Deg, Syila menggeleng tak percaya. Bukan, itu bukan Reno yang Syila kenal. Syila benar-benar lemas seketika, entah apa yang ada dipikirannya. Ia hanya tidak mau hal itu terulang lagi, mungkin Syila trauma dengan apa yang terjadi pada masa lalunya.
Dua adik kelas bingung saat melihat muka Syila tiba-tiba pucat, "Kak?"
Tidak ada respon dari Syila, pikirannya saat ini kosong. Hanya nama 'Reno' yang ada dipikirannya.
"Kak Syila? Kakak sakit?" tanya teman Mega.
"KAK!" decak Mega karena Syila tak juga menjawab.
Syila sadar seketika, "Hah? ada apa?"
"Kakak sakit?"
"Ngga kok. Yaudah gue ke kelas dulu ya, thanks infonya." Syila tiba-tiba pergi dan masuk ke kelasnya.
°°°°
"WOI BANGUN!"
Daffa terlonjak kaget ketika mendengar suara pekikan perempuan yang sangat nyaring. Teriakan itu sangat melengking, membuat siswa di kelas itu terlonjak kaget. Siapa lagi kalau bukan Riska, ya Riska musuh bebuyutan Daffa.
Daffa bangun dari tidurnya, ia membuka mata. Ternyata semua teman sekelasnya menatap Daffa, nyawa Daffa sepertinya belum terkumpul. Tidak memperdulikan teman-temannya, Daffa kembali tertidur di kelas.
"KEBAKARAN! KEBAKARAN!" teriak Aldi. Raven dan Lendra hanya menggeleng dengan apa yang dibuat oleh temannya. berbeda dengan siswa lain, mereka menahan tawa.
"Hah? KEBAKARAN TOLONG, KEBAKARAN!"
"HAHAHAHA"
Semua siswa-siswi dikelas IPS 3 tertawa puas melihat Daffa yang panik karena kejailan yang dibuat oleh Aldi, memang teman laknat.
"Sial ngakak banget liat muka Lo, Fa." Riska tidak berhenti tertawa. Ia senang musuhnya dikerjai oleh temannya sendiri.
"Kasian Daffa woi, liat tuh mukanya melas gitu." ujar Raven membuat siswa IPS 3 kembali tertawa.
"Tega kalian!" cetus Daffa.
"Udah, udah! Bentar lagi pak Teguh dateng." ucap Lendra membuat semua diam, berbeda dengan Daffa yang masih menatap teman-temannya tak suka.
"ASSALAMUALAIKUM"
Lantas semuanya langsung bergegas menuju tempat duduk masing-masing. Sudah biasa, ketika Pak Teguh mengucap salam tidak pernah santai.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAVENDRA
Teen FictionKakak, Adik saling suka yang tidak akan pernah bersatu. Gue egois, gue cuma mau kakak gue sendiri jadi milik gue. Hhha gak masuk akal kan? Tapi mau gimana? Melihat senyumnya aja bikin gue bahagia. Gue juga sadar kok kalo dia kakak gue, gue tau itu d...