Ayok share cerita Ravendra ke teman-teman kalian, biar rame dan aku semangat up nya
°
°
°
°"Sayang, kamu mau apa?"
"Mau kamu."
"PACARAN TEROSS!" teriak Daffa membuat orang di sekitar kantin tertuju padanya.
"Dih, Jomblo sirik." ucap Aldi.
"Monmaap nih ya, Gue jomblo tapi gebetan banyak." balas Daffa tak terima.
Raven menggeleng kepala pelan, ia menatap Syila sekejap. "Kak, ntar mau ikut ke markas?"
"Lah tumben, mau ngapain?" tanya Syila. Ia kembali asik memakan nasi goreng yang tadi dibelikan oleh Raven.
"Ikut aja Syil!" ajak Keana.
"Gue juga ikut dong." sahut Starla.
"Yaudah, Sok yang mau ikut ntar dateng ke markas." ucap Raven.
Lendra yang sadari tadi hanya diam, ia membuka suara. "Sepupu lo ajak, Na."
Keana terdiam sejenak, ia tak paham yang dimaksud Lendra. Sepupu? Sepupu yang mana? Keana tak hanya memiliki satu sepupu. Keana kembali ingat siapa yang dimaksud Lendra. "Fiola maksud lo?"
Lendra mengangguk pelan membuat Starla tersedak makanan yang tadi ia makan.
Daffa yang melihat Starla tersedak, ia tertawa puas. Begitupun dengan teman-temannya, mereka menertawakan Starla. "Gapapa La, masih ada gue."
Starla memutarkan bola matanya malas. "Sorry gue ogah sama buaya kayak lo."
"HAHAHA MAMPUS LO, FA."
Siapa lagi yang berteriak heboh kalau bukan Aldi. Keana yang berada di samping Aldi, ia segera menutup telinga dengan kedua tangannya.
"GINI YA RASANYA DITOLAK SEBELUM BERJUANG, SAKIT."
"AHAHAHA, SIALAN NGAKAK BANGET LIAT MUKA DAFFA."
"BANGKE LO, VEN."
Lendra yang berada di samping Daffa, ia terkikik pelan sambil menepuk bahu Daffa. "Berjuang terus, Fa. Gue dukung lo."
Daffa mengacungkan jempol dengan tersenyum lebar ke arah Lendra. "Haha, thanks bro."
"Dra, beneran gak ada perasaan apa-apa ke gue?" tanya Starla.
Lendra menatap Starla, ia tersenyum tipis. "Sorry, hati gue bukan buat lo."
Starla hanya mengangguk. Matanya berkaca, Tidak! ia tidak boleh menangis sekarang. Tapi hatinya benar-benar hancur saat ini juga.
"Lah Lendra, lo sehat kan?" tanya Aldi.
"Alhamdulillah sehat."
Teman-teman Lendra dibuat cengo olehnya. Ntah apa yang sedang terjadi oleh Lendra, mengapa ia berubah seperti ini? Tapi tidak, ia tidak sepenuhnya berubah.
°°°°
Syila sudah berada diparkiran Indomaret, ia segera turun dari mobilnya dan masuk menuju Indomaret.
Syila mengambil troli, ia mencari beberapa makanan yang tadi di minta oleh Raven. Ia memasuki makanan dan minuman ke dalam troli.
Syila menatap troli yang penuh makanan dan minuman itu. "Segini cukup gak, ya?"
Tak lupa Syila membeli beberapa makanan untuk dirumah, ia mencari indomie. Ia mendapatkan satu makanan kesukaannya, dengan cepat Syila memasukan beberapa samyang ke dalam troli.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAVENDRA
أدب المراهقينKakak, Adik saling suka yang tidak akan pernah bersatu. Gue egois, gue cuma mau kakak gue sendiri jadi milik gue. Hhha gak masuk akal kan? Tapi mau gimana? Melihat senyumnya aja bikin gue bahagia. Gue juga sadar kok kalo dia kakak gue, gue tau itu d...