Back

1.9K 140 4
                                    

Baekhyun sudah terjaga semalaman diruangan chanyeol, dia menumpukan kepalanya diranjang dimana chanyeol masih berbaring, tiba tiba ia merasakan usakan dikepalanya, baekhyun perlahan menganggkat kepalanya menatap sang suami dengan wajah begitu pucat

Pandangan baekhyun belum terlepas, chanyeol mengusap wajah suami mungilnya, terlihat tirus dan sendu, mata panda yang benar benar berat,
Belum ada sapa, tiba tiba air mata baekhyun turun, terdengar sebuah isakan dari simungil, chanyeol berusaha bangkin dan memeluk simungil

"Jangan menangis, please maafkan aku" baekhyun menggelengkan kepalanya, beranjak dari duduknya dan memeluk sang suami erat

"Jangan lakukan hikss hal bodoh lagi hikss, a-aku tidak bisa jika kamu pergi untuk selamanya hiks" baekhyun masih terisak dipelukan suaminya

"Tidak ada kehidupan untukku jika kau jauh dariku, menjauh dariku sama dengan akhir hidupku" ucap chanyeol

Baekhyun melepaskan pelukannya menatap chanyeol dalam "maafkan aku"

"Aku yang salah sampai kamu minta berpisah, aku ga bisa be, aku sudah berjanji kepada kedua orang tuamu dan tuhan kita kalau kita akan selalu bersama sama" chanyeol mengusap rambut baekhyun

"Jangan lakukan hal seperti kemarin" cicit baekhyun

"Hm, asal kau selalu disamping aku, aku akan berhen-"

"Enggak, jangan yeol, kamu tetap seperi biasa, kamu lihat penggemarmu begitu setia, didepan agensi banyak ucapan untukmu, aku juga membawa beberapa hadiah penggemar digallery, lihatlah" tunjuk baekhyun dipojok ruangannya penuh dengan bunga dan juga paper bag
Chanyeol menarik baekhyun lagi kedalam dekapannya

"Aku hanya berharap, itu mimpi buruk, jadi tetaplah disampingku hm?"
Baekhyun mengangguk dipelukan chanyeol

Baekhyun mendekatkan wajahnya mencium suaminya, chanyeol tentu tak ingin kehilangan kesempatan, dia menahan tengkuk simungil memperdalam ciumannya, keduanya masih terbuai satu sama lain, mengabaikan dua orang yang baru memasuki ruangan itu membolakan matanya, dua orang itu kai dan yoora

Tangan chanyeol mulai membuka kancing baju kemeja simungil dan tanpa melepas pauatan dibibirnya perlahan mengusap perut dan berakhir didada simungil, kai dan yoora berbalik arah, meninggalkan ruangan tanpa membuat keributan, keduanya butuh waktu dan spasi, tentu yoora meminta kepada perawat untuk beberapa jam kedepan dilarang masuk keruangan itu, sebelum baekhyun yang keluar sendiri dari sana

"Eunghhh yeollhh...." Mata baekhyun terlihat sayu, terlihat begitu sexy dan menggoda dimata chanyeol

"Aku merindukanmu" ucap chanyeol melumat telinga baekhyun sambil menggigit kecil
Baekhyun menaiki ranjang rumah sakit dan tidur disebelah chanyeol, biar chanyeol bermain sendiri dengan tubuh mungilnya, baekhyun hanya menahan erangannya, takut takut terdengar dari luar

Baekhyun sudah membenarkan tatanan bajunya, dia teringat chanyeol belum meminum obatnya dan saat ini sedang menyuapinya makan

"Aku pulang saja hari ini hm? Ingin istirahat dirumah" ucap chanyeol

"Tidak, minimal hari ini kamu masih harus dalam pantauan, obat yang kamu minum begitu keras, belum seratus persen hilang dari tubuhmu"

"Wajah kamu begitu pucat, kamu sakit?" Ucap chanyeol mengusap wajah baekhyun

"Enggak yeol, aku sedikit kurang istirahat, dua malem diruang operasi, setelahnya nahan emosi, aku sempet drop saat kamu pergi dari rumah sakit kemarin, baru keluar dari ruang istirahat kak yoora telfon kalau kamu ga bisa nafas" baekhyun menceritakannya

"Aku frustasi, aku beli obat dari rumah sakit ini juga dengan dosis tinggi"

"Mommy........." Teriak yuan yang baru masuk keruangan berlari sambil memeluk sang mommy

Park Family (Squel of My Little Son) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang