Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SAVE A FUTURE TOGETHER. SAFER :: CHANGE. CHAPTER EIGHT.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SUHU udara hangat yang sedikit terpeleset ke panas menyambut pagi hari (m/n). Ia menyernyit dahinya, ia berpikir kalau kamarnya itu memiliki AC dan masih berfungsi dengan baik, lantas kenapa terasa panas?
(m/n) mengucek matanya dan kembali menyernyitkan dahinya saat ia mencium aroma anyir di sekelilingnya juga hawa yang pengap menyatu disekelilingnya.
'Are? Nani? Disampingku ini apa? Air merah?' batin (m/n) yang masih belum sadar sepenuhnya.
(m/n) kembali menatap kearah depannya disana ada orang dengan bagian tubuh yang terkoyak bahkan organ dalamnya pun terlihat jelas dihadapan (m/n). Ia melirik kesamping dan ternyata disana terdapat potongan tangan entah milik siapa dengan darah yang masih mengelucur.
Manik abu-abu (m/n) membola sempurna dan bergetar dengan panik. "WAH! D-darah? Hah.. Hah.. Hah.. S-sialan.." gumam (m/n) sambil mengatur nafasnya.
Sejujurnya (m/n) memiliki phobia terhadap darah dalam jumlah banyak. Jadi ketika ia melihat darah banyak ia akan langsung menjadi panik dan tak terkendali dengan sendirinya. Terkadang ia bahkan tak tahu bahwa bisa saja dirinya melukai orang lain atau bahkan dirinya sendiri ketika ia tak terkendali.
