(3) MIKEY THE INVINCIBLE

4.1K 572 78
                                    

BUNYI dentingan jarum jam terus terdengar dengan kelas yang sunyi seakan-akan semuanya fokus pada guru dihadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BUNYI dentingan jarum jam terus terdengar dengan kelas yang sunyi seakan-akan semuanya fokus pada guru dihadapannya. Terdengar pula suara cicitan spidol yang beradu dengan papan tulis putih dengan jelas ke seluruh penjuru kelas.

Di sini (m/n) meringis dan sesekali mengerutu tak jelas. Dia tak paham dan tak mau memahami materi yang berbentuk huruf-huruf legend di depan papan tulis keramat itu.

"Ughh ... mataku lelah ... aku ... mengantuk," (M/n) bergumam dengan menyandarkan kepalanya ke meja. Ini adalah efek gara-gara bermain game semalaman penuh. Benar-benar membuatnya lelah di tambah jam pelajaran fisika yang memusingkan kepalanya.

"Baiklah anak-anak, cukup sekian pembelajaran hari ini ... sebentar lagi di lanjut jam pelajaran bapak Toji, jadi tolong jangan kemana-mana," ucap guru lelaki yang bernama pak Fajar. Seluruh siswa menjawab perkataan pak Fajar dengan malas termasuk (m/n).

Setelah pak Fajar menutup pintu kelas keramat─ IX-E, (m/n) spontan bangkit dari posisi bermalas-malasanya. Sesegera ia berjalan dengan santai keluar dari kelasnya tanpa memperhatikan tatapan yang tertuju padanya, antara heran takut dan kebingungan.

 Sesegera ia berjalan dengan santai keluar dari kelasnya tanpa memperhatikan tatapan yang tertuju padanya, antara heran takut dan kebingungan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siang-siang begini ... enaknya kemana?" tanya (m/n) pada diri sendiri sambil memasang pose berpikir. Kakinya melangkah tanpa tujuan.

"Ah! Aku tahu! Gimana kalau ganggu Keisu~ sama ... kalau tak salah namanya.. hm.. Chirufu? Puyuh? Puwuh? Ah entahlah," gumam (m/n) sambil tersenyum. Namun, tiba-tiba ia mengingat perkataan Baji kemarin yang membuatnya mengurungkan niatnya.

"Jangan ganggu aku saat berada disekolah, sialan!"

Dengan malas (m/n) menuruni tangga menuju me lantai satu dan berjalan santai melewati gerbang sekolah yang bahkan saat itu ada satpam yang menjaganya. Namun karena satpam tersebut akrab dengan (m/n), maka ia mengijinkan (m/n) untuk membolos tetapi dengan satu syarat.

"Pak Cahyo!"

"Oh nak (m/n), ada apa?"

"Hehehe, itu pak seperti kemarin.."

"Itu, apa?"

"Halah pak Cahyo, kayak gak tahu saya saja hehe, itu loh pak, mau bolos~"

"Owalah oke-oke, nanti bawakan saya gorengan ngeh, nak (m/n)"

𝐒𝐀𝐅𝐄𝐑 :: 𝐂𝐇𝐀𝐍𝐆𝐄 tokyo revengers male reader.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang