Pagi yang sangat cerah, bahkan matahari pun menyetujui kecerahan yang luar biasa ini, cahaya nya yang menyebar kemana mana, contohnya di setiap celah cahaya yang menyelinap masuk begitu saja di sudut kamar milik gadis cantik yang tak lain adalah Charlin, gadis itu masih dengan dunia mimpi nya, hari ini adalah hari Sabtu, hari dirinya libur sekolah.
Nesya, Vani, Jessica, Ahra, Airin dan Stella sudah bersiap untuk berangkat kerja sesuai dengan profesi mereka, berbeda dengan Charlin yang masih menjadi siswa alias masih sekolah.
Nesya hari ini tidak berjadwal di luar negeri, melainkan hanya meeting tentang majalah di salah satu program studio milik Airin.
Vani yang hari ini sampai minggu kedepan menjadi gadis yang super sibuk karena harus mengurus skripsi para mahasiswa/siswi yang sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai Dosen muda.
tak kalah dengan Jessica yang sibuk mengurus album baru miliknya yang baru saja ia rilis Bulan lalu di Canada dan Swiss, Jessica emang paling pandai untuk menciptakan lagu yang ia bakal bawakan sendiri.
Airin, seorang ceo muda yang menjalankan bisnis baru dengan beberapa cabang perusahaan dan melakukan kerja sama untuk memperluas dan mempermaju usaha baru nya, Airin emang sangat cerdas kalo soal berbisnis.
Ahra, hari ini hanya melakukan meeting saja, untuk mempersiapkan berita yang bakal ia sampaikan minggu depan di Canada, sebenarnya Ahra sangat enggan untuk melakukan kerja di luar negeri beberapa minggu ini, namun apa lah daya pekerjaan nya emang sangat laris di luar negeri salah satunya adalah di Korea selatan.
Stella, ia adalah dokter cantik yang bekerja di perusahaan miliknya sendiri, atau rumah sakit pribadi nya, Menjadi dokter adalah cita cita nya dari kecil, padahal dirinya sempat di tawarkan untuk menjadi seorang model bersama dengan Nesya, namun Stella menolak karena itu bukan lah keinginannya.
———
Nesya meminum secangkir kopi yang baru saja ia pesan, Nesya sekarang berada di Caffe Sungant persity, bersama dengan beberapa rekan nya, atau teman nya sesama model.
"gimana untuk jadwal pemotretan minggu depan di Canada?" tanya seorang Laki laki tampan yang memiliki hidung mancung dan ber alis tebal, tak lain dan tak bukan itu adalah Rangga Elderwin.
"gue masih belum tau sih, soalnya hari sabtu gue balik ke Pranciss" jawab Nesya santai seperti tidak ada beban.
"yah, gimana si lo Sya" ketus Chayra teman seperjuangan nya.
"yaudah kalo gitu lo data aja dulu nama lo di sini" ucap staf dan memberikan buku beserta blopoin kepada Nesya.
Nesya X Beryl
gadis itu menuliskan nama lengkapnya."Beryl?" ucap seorang pria dengan raut wajah heran, dengan mulai bertanya tanya di fikirannya.
"kenapa?"
"Gak, gak papa, gue kaget aja nama nya kaya calon tunangan gue" ucap Rangga to the point.
Nesya terkekeh, "siapa tuh?" tanya nya mulai kepo.
"nama nya Park Ahra Beryl, sama kan?" lagi lagi Rangga sangat to the point.
Nesya melotot, matanya membulat sempurna, dirinya bahkan bisa di bilang sangat super duper kaget, bagaimana bisa adek nya tunangan gak bilang ke Nesya, padahal Nesya adalah saudara kandungnya.
Nesya meraih handphone nya seperti sedang mencari sesuatu, "ini bukan?" tanya Nesya sambil menyodorkan handphone nya di depan mata Rangga, Rangga menatap layar handphone milik Nesya yang sudah di tunjukan pada dirinya.
Rangga mengangguk antusias, "kok bisa lo kenal? dan pakai baju yang samaan lagi" ucap Rangga bingung dan sangat heran.
Nesya menghela napas panjangnya, kemudian tertawa pelan, "jadi lo calon nya adek gue? dan lo calon adek ipar gue?" ucap Nesya tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHAROLINA.
Teen Fictiondesk on : Charlin, gadis cantik layaknya seperti putri bangsawan yang harus ikut kecebur di dunia entertaiment beresama dengan para kakak kakak nya. menjadi seorang artis tidak lah mudah baginya. apalagi jika kekasih nya seorang selebritas juga yang...