💙|| Chapter 10.

15 1 0
                                    

"dia kekasihnya Arvan" bisik Gevan di telinga Kim, Kim terkejut.

Vani tersenyum ramah, "salam buat Arvan ya" ucap gadis itu sambil tersenyum singkat.

"SIAP BOS" sahut Kim dan Gevan serempak, Vani terkekeh.

"Airin mau mulai bisnis baru lagi, kalau gak salah perusahaannya lagi banyak di tawarkan untuk bekerja sama dengan perusahaan lain, anak itu emang sangat luar biasa dalam berbisnis" ucap Vani membuat Gevan semakin kagum kepada adik nya itu.

"kalo untuk Jessica katanya sih album barunya bulan kemaren bakal di rilis dan di bawakan di konser pertamanya minggu depan di Pranciss" sambung Vani lagi, Kim pun tak kalah kagum nya pada kekasihnya itu.

"kalo untun Arvan? gimana perkembangan nya?" tanya Vani pada dua pria di hadapan nya ini.

"baik, sangat baik, kalo untuk bisnisnya gak kalah jauh dengan Jessica, karna propesi nya sama yaitu sama sama penyanyi, perkembangannya pun sama dengan Jessica" jelas Gevan yang di balas anggukan oleh Vani, gadis itu pun sangat kagum mendengarnya.

-

Charlin turun dari mobil sport miliknya yang berwarna putih mengkilat, gadis itu berjalan masuk ke dalam sebuah Caffe milik Airin, saudara nya.

Charlin menggunakan sweter coklat muda, dan rok pendek di atas lutut berwarna putih, dengan rambut di bawah bahu yang menggelombang di bagian ujung rambutnya berwarna coklat tua, menggunakan sepatu heels putih tinggi semata kaki, dengan polesan di wajahnya yang membuat semakin ber aura cantik, simpel, elegant dan sangat mahal sekali aura nya, membuat para penjuru Caffe kagum dan menyetujui kecantikkan nya.

Charlin mengambil duduk di meja nomor 04 gadis itu memesan cake varian rasa red velvet, dengan minuman greentea kesukaannya, sambil menunggu pesanan nya datang, gadis itu memilih untuk bermain ponsel.

"eh dek, kok sendiri aja?" suara itu membuat Charlin sedikit terkejut, gadis itu langsung menoleh ke arah sumber suara, sudah Charlin duga itu pasti Vani.

"habisnya di rumah gak ada orang, bete tau" celetus Charlin langsung memasang raut wajah jenuh nya, tanpa ia sadari bahwa saudaranya itu membawa dua pria yang tak asing di mata nya, dua pria itu memperhatikan nya sedari tadi.

"Oh iya, ini adek gue paling bungsu namanya Charlin" ucap Vani memperkenalkan Charlin kepada Kim dan Gevan, gadis berambut panjang sebahu itu melemparkan senyum singkatnya pada Kim dan Gevan. benar benar sangat perfect.

"adek lo cantik banget ya Van" puji Gevan tak lepas dari pandangan Charlin, Charlin tersipu malu.

Vani tersenyum, "iya jelas dong, Kakak nya aja cakep" sahut Vani percaya diri.

"salam buat Airin ya dek" ucap Gevan kepada Charlin dengan percaya dirinya, Charlin hampir tersedak, ia tak menyangka jika Kakak nya yang satu itu mempunyai pengagum.

"Nona, kalo tidak keberatan, saya juga mau di salamkan kepada Jessica" umpat Kim yang tiba tiba saja menjadi ikut ikutan Gevan.

Charlin berhasil di buat terkejut hari ini, "Kak Jess? punya pengangum?" ucap Charlin tak percaya, sebab Jessica itu kalo di tempat umum sangat bukan type yang bucin apalagi gampang jatuh cinta, makanya Charlin sedikit terkejut mendengarnya.

"saya Kekasihnya nona" ucap Kim membenarkan gerutut Charlin yang ia dengar.

Charlin terkejut seketika, "apa semua para Kakak Kakak gue punya pacar ya? kok gue gak pernah tau" batin Charlin masih tak percaya.

"kau sendiri? apa masih ada hubungan sama adik kami, Kamga?" tanya Gevan santai, Vani yang duduk di samping Charlin pun melongo dan batuk seketika begitupun Charlin.

CHAROLINA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang