💙||Chapter 2.

1.3K 68 17
                                    

Kaki putih bersih dan mulus turun dari sebuah mobil berwarna hitam melekat dan sangat mewah, siapa lagi jika bukan Charlin yang tengah berada di sebuah caffe, dirinya bersama dengan kedua kakak nya yaitu Stella dan Vani.

Charlin dan kedua kakak nya itu memasuki caffe dengan santai, meskipun mereka bertiga menggunakan masker namun mata nya yang indah serta model rambutnya yang sangat bagus itu terus menjadi daya tarik para penjuru caffe belum lagi style nya yang sangat simpel dan merk baju yang mereka gunakan.

"prmisi, mau pesan apa kak" suara seorang pelayan yang tengah berdiri di depan meja mereka.

"cappuchino aja mba 3, kasih semua toping dan menu baru cake itu," ucap Stella yang di balas anggukkan oleh pelayan.

"baik, terimakasih, mohon di tunggu ya kak" sahut pelayan itu yang di balas anggukkan oleh yang lain.

Charlin dan Stella sibuk dengan handphone nya sedangkan Vani, gadis itu menatap di sekelilingnya hingga matanya tertuju pada suatu tempat di mana ada 5 pria yang tengah berkumpul di sana salah satu nya yaitu asisten nya.

Vani menyipitkan matanya, "seperti Gevan" gumam Vani terus menatap pria itu.

Hingga akhirnya pria tersebut juga menatap nya, pria itu melambaikan tangan kepadanya, Vani tersenyum, "apa gue bilang" ucap Vani tersenyum kecil.

pria itu mendatangi Vani, membuat Charlin dan Stella sontak terkejut akan kehadiran pria itu, "wah ada ibu dosen di sini" ucap pria itu sambil terkekeh.

"padahal gue sudah pake masker, btw lo ko bisa ada di sini?" tanya Vani kepada pria tampak itu.

"hahaha, gue tiap malam selalu di sini kali" jawab pria itu santai, Vani berangguk.

pria itu menatap ke arah Stella dan Charlin yang tengah asik bermain handphone nya, "teman nongkrong lo ganti lagi yaa?" tanya pria itu kepada Vani, Vani terkekeh.

"mereka bedua adik gue" ucap Vani sambil tertawa, pria itu sontak terkejut.

"yang gue tau cuma Airin doang" sahut pria itu.

"kenalin asisten gue" ucap Vani kepada kedua adik nya itu.

"hayy, gue Gevan Barack Achilies, panggil Gevan aja" ucap pria tampan itu sambil tersenyum ramah.

"gue Stella"

"gue Charlin"

Stella dan Charlin membalas jabatan tangan Gevan, sambil tersenyum ramah, Gevan terkagum dengan kecantikkan Stella dan Charlin.

"jangan macam macam mereka calon adik ipar lo" bisik Vani kepada Gevan, Gevan terkekeh kepada Vani, hal itu membuat Charlin bergidik ngeri kepada Kakak nya yang satu itu.

—————

Ahra keluar dari kamar mandi, dirinya merasa lebih segar sekali setelah seharian beraktivitas yang cukup melelahkan baginya, belum lagi besok jadwal kerja nya di Kanada benar benar membuatnya sangat pusing.

ting tong.....

ting tong....

Bel rumah yang sangat besar dan mewah layaknya seperti istana itupun berbunyi pertanda ada seseorang di luar sana.

"buka sana" suruh Airin kepada Ahra yang tengah asih bermain handphone di sebelahnya.

CHAROLINA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang